DK ❤ 21

30.1K 3K 36
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

Sudah hampir tiga jam, meeting Divisi Planning dengan Marketing Design dan R&D, membahas mengenai tukang perabot saingan dari Swedia yang sudah merambah ke Indonesia, promo mereka cukup gencar dengan membagikan katalog eksklusif ke perumahan dan apartemen.

"Saya lihat dari katalog ini, mereka adalah mass product, ready to use," Dimas dari team R&D mengamati produk-produk saingan di laptop.

"Segmentasi pasar mereka memang seperti itu. Poin yang kita perlu tangkap dari product mereka adalah masing masing barang terlihat simple namun menyatu dengan ruang rumah modern dan apartemen yang serba efisien dan minimalis," terang Killian, Kepala Marketing.

"Saya juga berpikir seperti itu, material yang dipakai juga bukan hanya dari kayu seperti milik kita, tapi juga dari besi, dan plastik" tambah Serasi, team marketing Jakarta Selatan.

"Jadi, yang harus kita lakukan adalah, merebut perhatian market lebih kearah kita lagi. Dari pihak R&D dan Marketing, ada yang bisa jadi masukan?" Tanya Reyhan kepada Killian dan Dimas.

Kian sebenarnya bingung juga loh sama posisi pak Reyhan, perasaan dulu pak Gatot gak se power full ini. Seperti bisa membawahi semua lini di perusahaan, malah kesannya kayak kepala divisi yang hanya menerima perintah, kalau pak Reyhan kayak bisa ngimbangin, bisa menolak, bisa memproses segala masukan, hal yang biasanya tidak dilakukan pa Gatot. yaaa cowo pinter dan ganteng mah sah mau ngapain aja....

"Saya kira kita buat multipurpose interior design, untuk segmen pasar apartemen mewah, tentunya harus tetap sesuai dengan standar kita, elegan dan personal touch masing2 costumer kita" ucap Dimas R&D.

 "Dan Marketing akan tetap membuat design yg simple elegan, volume menyesuaikan dengan ruang dan warna yang soft dan lux untuk kelas Apartemen mewah," usul Killian diangguki oleh Team Marketing.  

"Dan dari permintaan pasar, banyak anak anak muda yang interiornya minta dibuatkan oleh kita. tentu ini jadi salah satu market baru, segmen anak muda yang simple, fun color dan personal design touch mengikuti gaya mereka yang unik dan ingin berbeda dari pada yang lain" tambah Killian,  Reyhan manggut manggut setuju.

"Good! saya tunggu kabar dari R&D dan Marketing, untuk support dari produksi, kami akan mempercepat kinerja sehingga pemasangan dilapangan lebih cepat dan lengkap, oke?" ucap Reyhan sambil tersenyum, semua divisi bertepuk tangan menyambut dengan optimis.

Masalah keluarnya rival besar yang awalnya menjadi beban sekarang menjadi tantangan yang membuat semua lini lebih memutar otaknya, lebih mengeluarkan inovasinya.

Pak Reyhan keren bener yaa.....

"Oke Team, saya kira pembahasan sudah selesai, terima kasih atas kehadiran kalian." Reyhan mengakhiri meeting.

Lapeerr.......

"Maaf pak Reyhan ada waktu sebentar? Saya sudah mengundang designer interior yang sudah bekerja sama dengan kita lama. Hasil karyanya satu pemikiran dengan AMF," ucap Dimas, Reyhan melihat arlojinya dan mengangguk.

"Oke, masih ada waktu 30 menit," ucap Reyhan.

Aduh kapan kalian akan berhenti meeting sih....

"Baik pak, utusan dari rekanan kita ada di private room, sudah datang lima menit yang lalu," ucap Pak Dimas.

"Oke, sekalian ajak pak Killian juga," ucap Reyhan, Dimas mengangguk lalu berjalan ke arah Pak Killian.

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang