DK ❤ 40

30.3K 2.9K 68
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--


"Ekhem....."

"Ekhem....."

"Eeeeekhem...."

"Apa sih! berisik nih pada....." Kian melotot kearah temannya yang masih ada di kubikel masing-masing. Tentu saja mereka gak lihat dan terus melanjutkan acara 'meledek Kian' sampai jam istirahat.

"Wi......"

"Iya Ren....."

"Tahun baru... pacar baru Wi..."

"Indah ya."

"Ho'oh, mata gw ternoda nih Ren."

"Jomblo tahunan akhirnya sold out juga yaa."

Terus.... terus.... ledekin aja...

Kiandra mengunci bibirnya, menahan senyum malu di wajahnya. Sudah dua bulan setelah kejadian dihotel itu, Elvan benar-benar menjaga Kian, membuat teman-teman kerjanya awalnya penasaran bukan main. berangkat bareng, pulang bareng, makan siang bareng, yg lain mah figuran...

Kiandra yang suka malu-malu di dekat Elvan, dan Elvan yg suka sekali mengumbar senyum di dekat Kiandra makin memanaskan gosip gosip di kantor.

Coba aja ucapkan kata 'Kian dan Elvan', pasti Nova gak bakalan berhenti cerita.

"Rif, bentar lagi jam 12 nih."

"Ada apa di jam 12, Ir?"

"Ada tamu tetap lt. 5, Rif"

"Siapa kah Ir?"

"Lihat aja sendiri...."

Asyeeemm Kian gak bisa balik bully teman-temannya, udah jadi makanan sehari-hari mereka akan meledek Kian sampai gak berkutik.

Pintu lift terbuka dan menampakkan laki-laki yang sedang jadi bahan ledekan teman-temannya. Masih tampan seperti saat tadi pagi menunggu Kian di halte Sunter saat menjemputnya.

Elvan tersenyum menatap Kiandra, berdiri menunggu didepan lift.

"Pak Elvan."

"Iya?"

"Udah ditungguin dari tadi sama Kian, laper katanya." Teman-teman Kian cekikikan dengan ucapan Irwan.

Kiandra dengan tersenyum malu-malu mendekat kearah lift, mereka berencana makan di luar. Hari ini Chelsea dan Reyhan berangkat ke Italia, selain bertemu dengan Mr. Miguel yang dulu ke Surabaya, juga menjemput ayah ibu Zee, karena satu bulan lagi mereka akan bertunangan.

"Ayo...." ucap Elvan, wajah gadis ini masih basah, tadi Elvan melihatnya keluar dari Mushala. Gadis cantik yang rajin. Kian mengangguk ikut masuk kedalam lift, masih saja gak nyangka mereka bisa sejauh ini, setelah adegan drama dramaan antara mereka.

"Jadi kita makan di kedai Jogja?" Elvan bersandar di dinding Lift menatap Kiandra, hari ini Kian memakai celana biru tua dan kemeja panjang biru langit, rambutnya seperti biasa dikuncir dengan name tag terkalung di lehernya.

Ada yang beda dengan gadis kecilnya ini, wajahnya tetap minim polesan tapi kenapa terlihat makin manis dan cantik, membuat Elvan senang berlama-lama menatapnya. Mungkin karena gadis ini selalu tersenyum saat menatap Elvan, semburat merah akan muncul dipipi putih itu saat Elvan menggandeng atau berlama lama menatapnya..

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang