DK ❤ 32

28.7K 2.9K 122
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--
 

 
  
  
Asli ini Kian gelisah banget, duduk salah, berdiri juga salah...

Bukan karena waktu sudah lewat dari jam 12 siang dan terlambat memberi makan anak kucing, eh salah pak Reyhan maksudnya...

Yang membuat Kian gelisah adalah Kenapa Elvano masih di parkiran? Menunggu Kian? Duh....

Keras kepala sekali sih tuh orang?

"Mbak udah selesai, semua 126 ribu sudah termasuk ppn," ucap kasir kedai, Kian mengambil uang lalu mengambil kantong berisi 3 bungkus paket gudeg komplit dengan extra krecek seperti mau Reyhan.

Kian berjalan ke arah pintu keluar tanpa ingin melihat keparkiran, tapi Kian bisa menangkap sosok Elvan yang keluar dari mobilnya, membuat jantung Kian berdetak makin kencang.

Dasar jantung pengkhianat!!

Saat Kian membuka pintu dan berjalan keluar, ada seseorang yang Kian tabrak, dan gak mungkin dia Elvan, karena celana yang dipakai adalah celana jeans dan memakai kemeja dengan jas santai.

Kian ke kanan dia ikut ke kanan, Kian ke kiri diapun ikut kekiri.

Ayo kita menari potong bebek angsa....

"Bisa minggir sebentar," ucap Kian kesal lalu memperlihatkan wajah juteknya, namun seketika berubah menjadi terkejut.

"Hai cewek jutek," ucap Laki laki dengan senyum mengembang di depan Kiandra sambil mencubit pipinya gemas.

Arya Dipta Maheswara.....

"Loh.... kok lo disini?" Ucap Kian kaget sambil menunjuk laki laki tengil di depannya yang sudah bersiap maju memeluknya. Laki laki usil yang pada jamannya membuat hati Kian luluh karena perjuangannya.

"Heh.... gila, stop kalo mau peluk-peluk, minggir!" Ucap Kian judes, sikap yang selalu keluar saat bertemu cowok ini. Jaman putih abu-abu dulu, sebelum mereka akhirnya pacaran.

"Ish masih galak aja sama pacar..., " ucap Dipta terkekeh senang, Kian masih sama seperti Kian yang dulu, anti bersentuhan lebih dari bersalaman.

"Mantan ya Dip... catet, man-tan...," ucap Kian sambil melangkah kembali ke kantor.

"Gosong amat lo kaya pantat wajan," ucap Kian membuat Dipta tertawa kencang.

Yaa Alloh, salah Kian ngajak orang gila ngobrol, tertawa gak tahu diri.

"Maheswari.... tungguin abang Maheswara dong...," teriak Dipta membuat orang-orang kembali menoleh padanya. ish kelakuan jaman SMA masih aja dipiara.

"Udah berapa kali gw bilang, panggil gw Kiandra," ucap Kian menatap kebelakang, mengacungkan kepalan tangan sekilas lalu kembali berjalan, Dipta tersenyum.

"Hey stop stop... pelan-pelan, astaga Kian capek gw kejar-kejar lo," ucap Dipta membarengi langkah Kian, lalu membawakan kantong belanja Kian.

Masih Dipta yang dulu....

"Siapa yang nyuruh ngejar gw?"

"Emang Lo pantes di kejar,"

"Emang ayam kabur, dikejar?" Dipta terkekeh lagi.

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang