Dear Kiandra

DK ❤ 35

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

Desember

Peak season

Under pressure work

Dari semua pekerjaan yang sangat menyita waktu, kerja keras dan proyek-proyek yang butuh perhatian dari semua divisi, demi pemasangan dilapangan tepat waktu sebelum akhir tahun. Demi nyonya-nyonya yang akan berpesta tahun baru, schedule produksi yang ketat, kekacauan gudang yang sering rusuh karena stok bahan baku yang sering habis tanpa peringatan.

Ada satu berita bahagia bagi Kian...

Akhirnya boss Tukul Arwana udah dapetin wanita mati kutunya, ibu Chelsea Dylofa.

Mungkin perlu diceritakan sedikit tentang mereka, bu Chelsea akhirnya sepakat membatalkan pertunangannya dengan laki laki bernama Hendra, dia adalah sahabat ibu Chelsea saat kuliah di Italia, dua orang yang sama sama desperate oleh cinta.

Dan siapa yang paling bahagia?? Tentu saja bossnya....

Rencananya berhasil dengan sukses.

Pernah Kian duduk bertiga untuk meluruskan tentang status Kian dan Reyhan, awalnya Kian sungguh tidak enak hati kepada Chelsea karena membuat dia beberapa kali menangis, tapi setelah itu malah Kian yang malu sendiri menyaksikan kemesraan dua orang didepannya yang suka gak mengenal tempat.

Sepertinya bu Chelsea balas dendam...

Tapi bagaimanapun hubungan mereka, Kian ikut bahagia. Entah kenapa kebahagiaan Reyhan juga bisa dirasakan oleh Kian, tidak ada rasa cemburu atau rasa apalah-apalah melihat mereka bermesraan di depan Kian. Rasanya menyenangkan melihat perasaan menggantung pak Reyhan akhirnya terbalas.

Kian happy for him, he just like brother without blood relation...

Terus bagaimana dengan Pak Elvano?

Yaa gak gimana-gimana... Dua bulan sejak kejadian itu, Kian bersikap biasa saja. Setelah Kian curhat dengan Chelsea dan Reyhan, mereka menasehati agar Kian jangan terpengaruh dan bersikap biasa aja.

And you know what???

Pak Elvano adalah KAKAK, sekali lagi KAKAK dari pak Reyhan!!!

Fakta yang membuat Kian menganga tidak percaya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, dari gaya baju sampai sifat aja jauuuh sekali persamaannya, ternyata mereka pernah berada dirahim yang sama. Sama-sama ganteng sih, tapi, unbelievable....

Kalau Arya Dipta?

Jangan tanya dia, Kian males, karna---

"Maheswari'nya Maheswara, udah datang?" Benerkan? gak usah ngomongin dia, suka tahu-tahu muncul, seperti sekarang...

"Jangan ganggu sekertaris saya," ucap pak Reyhan menghentikan keusilan Arya Dipta, lalu duduk menerima berkas dari Kian.

Dari lantai tiga divisinya, sampai lantai lima Divisi Kian, semua juga tahu betapa isengnya laki-laki ini sama Kian, sampai Kian kebal dengan segala gombalannya. Tapi, itulah Arya Dipta, sebelum ada senyum atau tawa dari bibir Kian, dia gak bakalan berhenti.

"Pagi pak Reyhan, dua hari ini meeting besar ya pak?" Arya Dipta mengambil duduk disisi Kian.

"Iya, akan ada project besar yang membutuhkan seluruh elemen dari perusahaan, tidak bisa dianggap seperti kontrak-kontrak yang lain"