Dear Kiandra

DK ❤ 10

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin.

Genre : General Fiction.

--o0o--

Hari ini Kian ditinggal sang Mama ke Cirebon karena neneknya sakit, untung Kakak laki-lakinya sudah tidak di rumah sejak adu mulut dengan Kian. Anggi juga udah pindah ke Jogja, fix Kian kesepian...

Kian mengambil kertas catatan kecil yang ditempel ibunya di pintu lemari es.

'Dilemari es ada empal, tinggal goreng.
Bumbu udah diblender tinggal masak.
Jgn lupa bawain tante Kirana pesanan rendangnya di kulkas, bilang tinggal panasin, ya'

Udah gitu aja?

Gak ada kata-kata 'hati2 dirumah sayang', kayaknya mama Kian terlalu percaya kalau anaknya lebih kayak cowo dari pada cewe.

"Heeh.... kerja gak sarapan lagi deh," ucap Kian dengan wajah kusut bangun tidurnya, masih jam 5, masih pagi tapi Kian gak bisa tidur habis sholat tadi.

Drrt drrt....

Ngapain pak Reynaldi Tukul Arwana subuh-subuh telpon??

"Halo...?" Ucap Kian lirih, masih ngantuk, terduduk dengan kepala direbahkan di meja makan.

"Halo Kiandra...," ucap pak boss, terdengar suara seperti di jalan.

"Iya pak, sekarang Sabtu bukan pak??" Ucap Kian menguap, kesadarannya baru 50 persen.

"Halo Kian... halo...," ucap pak boss dengan suara lebih kencang.

"Iya pak?" Kian langsung bangun.

"Kamu anak gadis jam segini belum bangun? Ck benar-benar sesuai gambaran gadis jam sekarang, pemalas," ucap Reyhan menghela nafas.

"Sembarang bapak, sekarang baru jam 5 pak... lagian bapak pemuda jaman kapan? Penjajahan?" ucap Kian sewot.

"Enak aja kamu." terdengar suara klakson berkali-kali.

"Lagian bapak dimana sih? Kalau nyetir jangan sambil telpon pak! bahaya... survey mengatakan kecelakaan paling tinggi, karena pengemudi ceroboh, nah salah satunya ya main gadged kayak bapak,"cerocos Kian meminum teh yang sudah hangat.

"Survey majalah Kosmopolitan lagi?" Tebak Reyhan, terdengar ucapannya terima kasih pak Reyhan pada orang lain.

"Bukan, Harian Lampu Merah," ucap Kian asal.

"Tabloid apa itu? saya baru dengar." terdengar bunyi kresek plastik dibuka.

"Udah ditutup sama yang berwajib, isinya terlalu erotis,"ucap Kian, terdengar suara batuk dan umpatan sebelum terdengar suara Reyhan minum, ini orang nyetir sambil makan??? Hastoge....

"Bicara sama kamu bikin saya cepet mati." Terdengar Reyhan masih batuk kecil.

"Tapi ngomong-ngomong bapak ngapain telpon saya pagi-pagi sih, btw sekarang week end loh pak?" Ucap Kian penasaran, kantuknya benar-benar hilang.

"Kamu bersiap ke Bandara, kita akan ke Surabaya selama 2 hari" ucap Reyhan.

"Hah.... kok mendadak pak? Ada dinas apa pak??" Ucap Kian bingung.

"Gak usah banyak tanya, kita mau jemput orang dari Italia," ucap Reyhan, terdengar lagi suara berisik klakson.

"Ini serius bapak makan sambil jalan pak?" Ucap Kian penasaran.