DK ❤ 56

29K 3.1K 267
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

CUMA INTERNET SAYA, ATAU WP MEMANG LAGI BERMASALAH YA??? 

***************************************


All about Elvan and his complicated thoughts


"halo...."

"Yes, who is it?"

"I'm Pramoedya, from Indonesia."

"Can I ask for your help?"

"What is the problem?"

"It's about someone you're looking for ..."

"Did you find her?"

"She came to me and made a lot of trouble."

"I will come...."

.

.

.

Kiandra menarik nafas panjang berkali-kali, bersyukur satu masalah sudah selesai, terserahlah perusahaan mau melakukan apa pada Agni.

Kenapa ya Agni bisa tega begitu pada Kian? Bikin masalah dengan tuh anak saja gak pernah...

Sudah sore, Kian harus cepat pulang, dia harus bersiap sebelum berangkat ke Sidney. Pak Reyhan sudah kasih tiket dan segala keperluannya disana, untuk sementara dia akan ditemani bu Chelsea dan pak Reyhan.

Kira-kira mas Elvan kasih tahu gak ya?

Tapi ngapain? Dia kan udah mutusin untuk mengakhiri semuanya Ki...

Jangan ngarep yang gak-gak lah...

"Ayo pulang..." Lamunan Kian terhenti saat laki-laki itu sudah ada di depannya, sepertinya kepergiannya ke Sidney tidak diberi tahu ke Elvan seperti yang Kian mau.

"Saya pulang bareng yang lain, pak..." Kian berdiri merapihkan tasnya, sudah jam 5.15 sore.

"Saya tahu... hanya ingin mengantar ke bawah saja." ucap Elvan dengan kedua tangan bertumpu pada meja, menatap Kian.

Baiklah... Untuk terakhir kalinya Kian berada di dekat Elvan, sebelum dia pergi...

.
.
.

Elvan berdiri disamping Kian yg bersandar didalam kubikel lift, dia tadi melihat gadisnya sangat keren saat membela dirinya sendiri diruang meeting, Elvan mengintip dari traffic internet kantor saat ayahnya melakukan sambungan skype.

Melihat pembelaan pacarnya dengan tenang dan cerdas tadi, membuatnya sadar bahwa Kian memang tangguh. Elvan tidak menyangka bahwa kode-kode yang dia buat untuk pendataan banyaknya user yang memakai programnya, ternyata sangat berguna untuk Kian mengungkap kasus ini.

Dasar kepala Elvannya saja yang bodoh... Gara-gara ancaman Rani yang mengatakan bahwa jika Elvan tetap bersama Kian, dia akan menghancurkan dirinya sendiri atau menyakiti gadisnya itu.

Bahkan ponsel Elvan ikut menjadi korban saat Kiandra menelpon, Rani melemparkannya ke dinding kantor Escape saat Rani tanpa diduga datang. Entah dari mana dia dapat alamat Escape...

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang