DK ❤ 37

26.9K 2.8K 91
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

Arya Dipta menyesap kopinya, mereka kembali ke lounge hotel lantai tiga, setelah merebahkan Kiandra di ranjang kamar hotelnya, mereka menelpon Reyhan dan Chelsea.

"Jadi yang tadi marah-marah ke Kiandra itu kakaknya?" tanya Elvan akhirnya.

"Kakak?" Ucap Rayhan yang ikut duduk di sofa single.

"Iya namanya bang Revan, dia penyebab kisah hidup Kiandra menyedihkan seperti ini," ucap Arya dengan wajah lesu, tidak seperti biasanya yang jahil dan jenaka.

"Cerita ini berawal saat kami kelas dua SMA, saat itu kami merayakan ulang tahun teman di pub bersama teman teman sekelas. Saya yang memaksa Kian untuk ikut karena saya pikir dia aman saat bersama saya dan Anggi...."

Arya Dipta menjemput Kian dirumahnya dengan motor, pamit pada ibunya dan abangnya yang saat itu masih dirumah, kuliah pelayaran.

"Bang, Kian pergi dulu ke ultah teman ya. Udah ijin sama mama, ada Anggi juga disana." Kian mencium tangan abangnya. Pamit.

"Daerah mana?"

"Ke Red Venus, daerah kota. Jam 11 udah sampe rumah kok." Revan hanya mengangguk.

"Gw pinjem Ipod lo, baru ya? Kapan lo beli?" Tanya sang kakak yang sedang duduk di beranda, menatap sebentar Arya Dipta yang berdiri di samping Kian. Kian menyerahkan pemutar musik itu.

"Kemarin dapet kiriman uang ayah, katanya hadiah karena Kian jadi juara umum lagi di sekolah bang."

"Enak banget ya jadi lo, kemarin-kemarin sepatu Nike, terus hape baru, laptop, sekarang Ipod ck..ck...." Kian tersenyum kecut, khas kakaknya sekali berkata sarkas padanya.

"Aku pergi ya bang, Assalamualaikum." Kian pergi dengan Arya yang diam saja sejak tadi hanya pamit yang dijawab dengan anggukan dingin.

"Ki... abang lo pendiem banget ya?" tanya Arya Dipta sambil mengendarai motor ke arah Kota.

"Dia emang gitu, gak banyak ngomong, tapi baik kok."

"Gak tahu deh, kayaknya doi gak suka gw deh."

"Dia emang gitu, santai saja."

Hampir dua minggu setelah acara ultah teman mereka, Arya dan Kian tidak bertemu karena Arya liburan kenaikan kelas ke Bandung bersama orang tuanya.

Sampai di sekolah, ada yang berbeda dalam diri Kian, tidak ada kata-kata jutek dan adu kata menyebalkan khas mereka setiap bertemu. Kian lebih murung dan melamun.

"Anggi, Kian kenapa sih?" Arya yang penasaran bertanya pada Anggi saat jam istirahat.

"Arya, Kian difitnah, ayahnya minggu lalu pulang. Dan gak tahu, dari mana ayahnya dapat foto foto kita saat di cafe ulang tahun Rifat. Difoto itu terkesan Kian sedang pelukan dan ciuman sama lo, bahkan ada foto-foto minuman yang bukan orderan kita Arya," ucapan Anggi membuat Arya terkejut. Ciuman? Lebih dari pegangan tangan aja Kian nolak.

"Bokapnya marah besar, kecewa karena Kian dianggap gak bisa jaga diri seperti janjinya pada bokapnya. Bahkan ada foto-foto kalian di sekolah yang dibuat intim, gw bingung darimana bokap Kian dapat foto foto itu?"

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang