DK ❤ 41

26.5K 2.9K 63
                                    

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--
  
  

"Buat ulang!"

"Seperti laporan anak SD saja" brakk, yang kelima....

Perasaan gak bener-bener kerjaan Kian! pekerjaannya ditolak terus...

Kasih laporan progress produksi "Buat ulang! harus ada tanggal dead line!"

Kasih laporan integrated work "Buat ulang! Harus ada tanggal penarikan data!"

Kasih inventory stock "Buat ulang! Harus ada analisa track record permintaan masing-masing barang!"

Buat ulang! Buat ulang! Buat ulang!

What#($+#&@_@&#-#-#@#$$....

Semuanya aja diminta ulang. Kalau bisa Kian disuruh dilahirin ulang!!

Hadeeeh, bener-bener lebih parah dari Reyhan, mana sih Reyhan sama Chelsea?

Kenapa gak ada yang jawab email atau WA Kian. mau nanya doang, kenapa ini pak tua harus jadi boss kian sekarang coba?...

Baru satu minggu dan Kiandra sudah keluar uban!

Masuk paling pagi untuk kejar laporan dan pulang paling sore, paling cepet pulang jam 6 sore. Pekerjaan hari ini harus sudah selesai dan tersaji di meja pak boss besar pagi-pagi. sangat kritis, analytical, selalu memandang dari sisi yang berbeda.

Teman-temannya saja ikut stress karena laporannya selalu ditunggu sang maha boss...

"Tapi paaaaak," tarik nafas, hembuskan....

"Data yang saya buat saya kira sudah valid, dari pihak Marketing pun sudah memberikan laporan tentang pekerjaan re-order diluar kontrak yang telah mereka minta ke bagian produksi...."

"Lalu di divisi Finance juga sudah cek antara pembayaran dengan daftar re-order mereka. jadi pekerjaan re-order yang ada di report produksi ini, setelah dipisahkan dengan re-order Marketing, sisanya adalah re-order tanpa bayar karena salah hitung dan salah proses pak," ucap Kian membela diri.

Gilingan aja udah empat kali ditolak karena kurang data lah, kurang analisa lah, kurang tabel lah, kurang data pembanding lah dan bla bla bla...

"Saya mau laporan kamu disertakan persentase re-order masing-masing showroom," ucap pak Adi sambil menyenderkan tubuhnya.

"Maaf, sebentar pak...." Ucap Kian mengambil air minum bos besarnya diluar, berapa kali pak boss besar melirik ke gelas kosongnya dimeja, haus kali komplen mulu...

"Ini pak," Kian kembali dengan gelas terisi penuh, kembali duduk menghadap pak boss besar, menatap bingung laporan dan berpikir manalagi yang salah dari laporan yang dia buat, wajahnya begitu serius hingga tidak melihat sang boss besar menatapnya.

"Sekali lagi, saya ingin detail pada data re-order yang diminta marketing di masing-masing showroom, ditelaah lagi alasan kenapa mereka memintanya...."

"Lalu dari divisi Proses juga telaah lagi, penyebab permintaan re-order mereka. Dari situ bisa dilihat pembengkakan budged berasal dari mana. Selalu sertakan persentasenya Kiandra, mengerti?" ucap sang boss.

Dear KiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang