Dear Kiandra

DK ❤ 45

Status : Republish.

Jadwal up date : setiap Senin. (& Weekend)

Genre : General Fiction.

--o0o--

I love monday ❤

#15 on General Fiction (11-12-17)

*Senyum akhir tahun 😊😄

*******

Hari berlalu tanpa terasa, Kian dan teman-temannya sudah tiga hari di Bali menyelesaikan tugas dari pak Adichandra, beliau pulang duluan ke Jakarta kemarin malam. Kian hanya melaporkan progressnya melalui chat WA.

Sudah jam 12.45 siang, Kian sudah laper berat karena telat makan. Tadi sih ditawari makan oleh managemen hotel, tapi Kian menolak.

Akhirnya pertemuan dengan pihak manajemen hotel selesai juga, draft kesepakatan mengenai batas keluhan barang dan pemasangan sudah selesai, Kian cukup puas karena hasil yang didapat melebihi ekspektasinya.

"O iya Bu, jangan lupa mengenai draft ini, tolong salinannya dikirim ke team kami," ucap pak Bagus, perwakilan manajemen hotel.

"Iya pak, saya akan merapihkan dan mengirim ke bapak lagi, saya perlu approval dari managemen dulu," ucap Kian. Lapeer....

"Oke bu," ucap pak Bagus lagi menjabat tangan Kiandra.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak." Setelah pamit, Kian keluar dari ruang meeting, berjalan ke arah lobi perusahaan dan kaget saat mendapati dua orang tidak bertanggung jawab, sedang asik pacaran.

"Ekhem...." Kian bersedekap di pinggir sofa ruang tunggu. Dasaarr pasangan gak tahu diri, ninggalin Kian tanpa berita!!

"Hai gadis pendek," ucap Reyhan berdiri lalu tersenyum lebar menatap Kiandra.

"Jagoan juga ya, menghadapi costumer seorang diri. Berjuang atau bunuh diri?" ucap Reyhan bersedekap, Chelsea ikut berdiri lalu menatap Kiandra tersenyum.

"Enak aja, nih hasilnya memuaskan...," ucap Kian mengangkat berkas kesepakatan.

"Kian, apa kabar," ucap Chelsea.

"Baik bu, Ibu apa kabar." Kian cupika cupiki dengan Chelsea.

"Baik...." Kian melirik sebal sama boss-nya yang kelihatan sedikit gemukan. Bahagia kayaknya...

"Bu, negara Italia itu negara miskin signal apa ya? ada orang terdampar disana gak mau angkat telpon atau menjawab email," ucap Kian melirik Reyhan, membuat Reyhan tertawa kencang. mengacak rambut Kian gemas, kangen sekali meledek sekretarisnya ini.

"Sorry..., kamu itu kalo telpon atau surel cuman bahas masalah kerja aja, males saya terimanya," ucap Reyhan, wajahnya sumringah sekali, terlihat sangat bahagia dan muda. Kian ikut tersenyum.

"Ayo pergi, kamu lama sekali meetingnya. saya lapar," ucap Reyhan membuat mata Kian berbinar-binar.

"Saya juga lapar pak, ayo pak," ucap Kian bersemangat mendahului Reyhan dan Chelsea jalan keluar.

"Weitss tunggu dulu!" Reyhan menarik kerah belakang Kian membuat lehernya kecekik, Kian terbatuk. Anjrit boss gila!

"Siapa yang mau ngajak kamu?" ucap Reyhan membuat Kian cemberut lalu menatap penuh harap Chelsea. Bu lapar bu........

"Rey, jangan ledek Kian terus. Ayo ikut kerumah ibu saya, dia sudah menunggu," ucap Chelsea.

"Mendingan beli tambahan menu sayang, dia makannya banyak," ucap Reyhan merangkul pundak sang pacar berjalan meninggalkan Kian yang bengong. Maksudnya gw makannya banyak??