Walaupun ini adalah hari pertamanya untuk mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa atau disingkat dengan MOS, tak membuat gadis itu terlihat panik sedikitpun, yang ada ia hanya terlihat biasa saja dan cuek dengan keadaan.
"Melon ! Buruan." Gadis yang dipanggil dengan sebutan “Melon” itu segera mendelik tajam kearah sumber suara.
"Tenang aja kali. Nggak bakalan telat juga." Ucap Velo. Gadis cantik dengan badan proporsional bak model-model, rambut panjang yang digerai, gigi kelinci yang manis, dan juga bibir tipis.
Daniel—cowok yang saat ini sedang bersama Velo menggerutu kesal. "Lo nggak tau apa ?! Kalau gue itu ketua OSIS ! Kalau telat gimana ?"
Velo mangut-mangut. Lalu dengan santai, ia berjalan keluar dari penthouse pribadi mereka. Ahh...ya, satu fakta yang harus kalian tau, kalau sebenarnya mereka sudah resmi menjadi suami istri, sejak 2 bulan yang lalu.
Dengan kecepatan normal, Daniel mulai mengemudikan mobilnya menuju sekolah yang terletak jauh dari penthouse mereka. Dan untuk menghindari pertanyaan kepo dari para pemburu gosip, mereka akan berpura-pura tidak saling kenal selama masih berada dilingkungan sekolah.
"Udah, disini aja." Ucap gadis bernama Velontia itu.
Daniel segera menghentikan mobil Ferrari biru tuanya itu tepat dipinggir trotoar. "Ingat perjanjian kita. Pura-pura nggak kenal, ok ?"
Velo mengangguk. Ia segera turun dari dalam mobil dan berjalan menuju gerbang yang terlihat masih jauh. Lebih baik beginikan ? Dibandingkan harus mendapat beribu-ribu pertanyaan tak penting itu.
Ia berdecak kagum saat melihat pelantaran SMA Western. Sekolah yang sangat ia banggakan sejak dulu. Akhirnya, salah satu impiannya menjadi nyata. Sekarang sudah jelas dia akan menjadi seorang atlet renang terbaik disini, setelah mengingat SMA Western terkenal dengan penghasil atlet yang “Wahh”.
Tempat yang paling pertama Velo kunjungi adalah kolam renang. Ia harus mengecek bagaimana kondisi ditempat itu. Siapa tau keadaan kolam renangnya tidak sesuai dengan yang ia harapkan, sehingga sia-sialah ia menerima undangan untuk masuk kesekolah elit ini. Namun, semuanya diluar dugaan Velo. Disini, di sekolah ini mempunyai kolam renang yang sudah Velo impikan sejak dulu. 4 kolam dengan ukuran berbeda-beda dan fungsi yang berbeda-beda pula. 1 kolam pemanasan, dan 3 kolam latihan. Bahkan disini sangat bersih, wangi dan sepertinya nyaman buat tempat melarikan diri alias bolos.
"Lo kelas 10 ?" Tanya seseorang dari arah belakang Velo.
Velo segera membalikkan badannya dan mendapati seorang pria sedang berdiri dihadapannya. Sepertinya, pria itu tak asing, tapi dimana ia pernah melihatnya. "Iya, kenapa ?"
Orang itu tampak berpikir sebentar sebelum ia menjentikkan jarinya dan berseru dengan heboh. "Woo...Lo Velontia bukan sih ?!"
Velo mengangguk. Kini ia juga ingat siapa pria itu, Levi sang ketua klub renang dari SMA Western, sekaligus perenang tercepat putra. "Kenapa ?" Tanyanya
Levi langsung menjabat tangan Velo. "Selamat datang di klub renang SMA Western, Velontia Elvandra."
Velo tersenyum miring. Ia segera menerima uluran tangan itu. "Terima kasih."
"Ngomong-ngomong acara pembukaan udah mulai loh." Ucap Levi mengingatkan.
Velo menaikkan sebelah alisnya tak peduli. "Biarin aja." Ucapnya lalu ia memilih untuk duduk dikursi panjang yang terletak di tepi kolam renang sambil meluruskan kaki
Levi ikut duduk disana. "Huh ? Hari pertama sudah bolos ?"
Velo kembali menaikkan sebelah alisnya. "Tak apa." Hal seperti ini sudah sering ia lakukan, dari dulu mengikuti kegiatan semacam upacara atau pembukaan sudah masuk dalam blacklistnya sejak dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen FictionSi princess trouble maker yang ulahnya sudah diluar batas, terpaksa harus dinikahkan dengan anak dari sahabat keluarganya secara diam-diam. Velo yang awalnya tak terima, terpaksa harus menerimanya. Namun, dibalik itu semua sang pria ternyata sudah...