7. Ingatan Jisoo

3.2K 566 52
                                    

Senin pagi, Seokmin berlari dengan tergesa-gesa begitu mulai memasuki area sekolah. Pikirannya hanya ada Jisoo, Jisoo, dan Jisoo. Sambil memikirkan apa yang akan dia katakan untuk memulai pembicaraan mereka nanti.

Dia menabrak beberapa orang yang berlalu lalang. Napasnya terengah-engah. Dia langsung menuju kelasnya dan mendapati Jisoo yang sudah duduk tenang di kursinya.

Seokmin segera menghampirinya, melupakan ucapan Jisoo tempo dulu yang melarang Seokmin berbicara dengannya di kelas.

"Entah kenapa, aku selalu memikirkanmu semenjak kita berpisah di kereta. Aku bersyukur, kau baik-baik saja."

Jisoo tidak menatap ke arah Seokmin sama sekali. Dia langsung bangkit dari duduknya dan hendak pergi meninggalkan kelas dan langsung tertahan begitu Seokmin menahan tangannya.

"Jisoo, kau-" Astaga, Seokmin lupa jika dia pernah berjanji tidak akan mengajak Jisoo berbicara di kelas. Namun, dia menyangkal karena Jisoo juga pasti melupakan hal itu.

Beberapa pasang mata kini mulai memperhatikan mereka. Seokmin memang bodoh sekali mengajak Jisoo untuk berbicara di kelas.

Jisoo melepaskan tangan Seokmin dari tangannya. "Kau siapa, bodoh?"

Seokmin menghela napas. Ya, Jisoo kembali menjadi Si Dingin Jisoo.

-One Week Memories-

"Kenapa lagi?" tanya Mingyu. Dia duduk di kursi Jisoo di sebelah Seokmin. Kelas kosong sebelum jam makan siang membuat kelas sepi dan hanya menyisakan beberapa orang di kelas, termasuk dua orang yang bersahabat sejak kecil ini, Seokmin dan Mingyu.

"Tidak apa-apa, hanya saja-"

"Jisoo mengabaikanmu pagi tadi?" tebakan Mingyu langsung dijawab dengan anggukan oleh Seokmin.

Mingyu memutar malas bola matanya. "Siapa yang kemarin meneleponku tengah malam hanya karena dia terlalu senang pergi berkencan dengan orang yang dia suka?"

Seokmin langsung mengerucutkan bibirnya. Begitu sakit mendengar ceplosan dari Mingyu.

"Kau berhasil membuatnya luluh minggu lalu, kenapa kau malah menyerah untuknya pada minggu ini?"

Seokmin langsung skakmat. Dia bisa melihat raut wajah Mingyu yang sedikit berpikir.

"Sebentar, jika dia pergi berkencan denganmu sabtu lalu, kenapa pagi ini dia seperti tidak mengenalmu? Apa dia berkepribadian ganda?"

Mingyu langsung mendapat geplakan kepala dari tangan Seokmin. Laki-laki yang lebih tinggi dari Seokmin itu langsung mengaduh kesakitan.

Karena tentu saja, Mingyu tidak tahu apa yang terjadi pada Jisoo sebenarnya.

"Ada hal yang kau tidak ketahui tentang Jisoo. Bisa dibilang, hanya aku yang mengetahuinya." Seokmin tersenyum bangga. Mingyu langsung mencibir.

"Terserah. Kalau begitu, usahamu kali ini harus lebih keras saat mendekatinya lagi, mengerti?"

Ya, tentu saja Seokmin akan berusaha lebih keras lagi.

-One Week Memories-

Selasa siang, Jisoo memakan bekalnya dengan lahap. Kini, dia sendirian di atap. Manik matanya hanya menatap kosong ke arah depan yang menampilkan lapangan sekolah. Ingin rasanya dia turun ke bawah, menyapa semua orang dan mengajak mereka untuk berteman.

Sudahlah, Jisoo, kau benar-benar sudah terlihat sangat menyedihkan!

Telinga Jisoo menangkap suara pintu terbuka. Dia tidak berusaha menebak siapa yang sudah membuka pintu atap. Mungkin karyawan sekolah? Karena dia pikir, hanya dia siswa yang diizinkan memasuki atap.

One Week Memories | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang