SELAMAT TAHUN BARU 2018 (σ≧▽≦)σ
AKU NGUCAPIN DULUAN GAPAPA YA, KARENA AKU ULTAH /SERIUSINIBOHONG/Mata Seokmin malah berair.
Dia kini merasakan tubuh Jisoo yang mulai menjauh. Kemudian, mencoba menyentuh Jisoo yang sekarang malah menampakkan wajah takutnya ketika Seokmin mencoba mendekatinya.
Tubuh Jisoo bergetar hebat. Mulutnya seolah tidak sanggup terbuka. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Dia ingat semuanya.
"Soo, aku-"
"Diam di tempatmu, Derrick!"
Dada Seokmin tercekat. Apalagi ketika melihat tatapan Jisoo yang sangat menusuk. Menatap penuh kebencian seolah Seokmin benar-benar sudah melakukan suatu hal yang besar.
Padahal, dia tidak ingat apa yang sudah ia lakukan.
"Soo, aku bukan Derrick." Seokmin mulai mendekat ke arah Jisoo. Namun, laki-laki manis itu malah mengancam jika Seokmin nekad mendekatinya.
Hansol malah terkekeh mendengarnya. "Kau tidak bisa menerima kalau kau adalah Derrick?"
Tubuh Seokmin melemas. Air matanya jatuh ketika Jisoo kini berjalan ke pintu atap, hendak meninggalkan ketiga laki-laki gila yang sudah mengancam hidupnya.
Seokmin langsung berlari menahan tangan Jisoo. "Soo, aku bukan Derrick. Aku Seokmin. Aku tidak tahu siapa itu Derrick."
Jisoo tertawa pahit. Ucapan Seokmin barusan membuat Jisoo semakin merasakan sesak di dadanya. "Kau mengatakan itu seolah tidak ada sesuatu yang terjadi? Kau bukan hanya melukai fisikku, tapi hatiku pun ikut terluka. Mengaku sajalah, Derrick!"
Seokmin mengacak surainya frustasi. Mencoba kembali meyakinkan Jisoo bahwa ia tidak tahu sama sekali. Siapa itu Derrick, tentang pertemuan mereka dulu di Amerika, dan apapun yang menyangkut pautkan ingatan Jisoo.
"Bagaimana aku bisa mengaku? Aku bahkan tidak tahu apapun tentang masa lalu."
Jisoo mulai meninggalkan Seokmin. Segera berlari menuju pintu atap yang sudah terbuka lebar. Seokmin masih mengejar Jisoo untuk mencoba meyakinkan pria manis itu.
Sedangkan Mingyu dan Hansol hanya terdiam dan tidak mau ikut dalam perbincangan panas Seokmin dan Jisoo. Bagi Hansol, sudah cukup Seokmin menderita seperti ini. Karena laki-laki bangir itu benar-benar banyak mempengaruhi dirinya saat di Amerika dulu.
Yaitu, menyiksa Jisoo habis-habisan.
Jisoo keluar dari atap. Menuruni tangga dengan langkah terburu-buru. Seokmin menyusulnya di belakang. Sambil terus menerus mengucapkan bahwa ia tidak tahu apa-apa.
Jisoo tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Dia terpeleset dan dengan sigap Seokmin menangkapnya. Namun naas, Seokmin ikut terjatuh dan mereka berguling menuruni tangga. Dengan posisi Jisoo berada tepat di pelukan laki-laki kekar itu. Seokmin menahan kepala Jisoo dari benturan tangga dengan telapak tangannya. Menahan tubuh Jisoo agar tidak terkena benturan terlalu keras, namun berhasil membuat tubuhnya sendiri penuh dengan luka.
Mereka mulai tergeletak lemas di ujung tangga. Hansol dan Mingyu segera menghampiri dengan hati yang cemas sekaligus khawatir. Sedangkan Jisoo sendiri langsung tidak sadarkan diri.
Pandangan mata Seokmin mulai mengabur. Ditatapnya Jisoo yang sudah terbaring lemah di lengannya. Seokmin tersenyum kecil.
"Aku tidak mungkin melakukannya, Soo. Karena aku mencintaimu."
Seokmin tidak sadarkan diri.
-One Week Memories-
"Bisa kau jangan ganggu kakakku lagi, hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Week Memories | Seoksoo [✔]
FanfictionSejak mengenal Hong Jisoo, Lee Seokmin jadi takut jika harus berhadapan dengan hari Senin. Jisoo mengalami hal yang tidak terduga dan membuat Seokmin terus menerus berusaha menjadi temannya. Melakukan hal apapun, merelakan waktunya, dan tetap bekerj...