Adakah yang kangen Seoksoo versi One Week Memories?
HAHAHAHAHA, KEPEDEAN BANGET SI AKU:(
"Ya sudah, pergilah!" Seokmin mengerucutkan bibirnya. Helaan napasnya membuat Jisoo yang berada di seberang langsung terkekeh.
Laki-laki manis itu menelepon kekasihnya untuk membatalkan kencan mereka hari ini. Mereka sepakat akan pergi ke bioskop untuk menonton film terbaru. Namun, Jisoo mendadak membatalkan rencana mereka lewat telepon. Membuat Seokmin sedikit kesal, tentu saja.
"Jangan marah, Seok! Ini juga mendadak, oke?" Jisoo mencibir. "Aku bahkan lupa kalau kita mempunyai janji dan langsung mengiyakan ajakan Mingyu untuk ini."
Seokmin masih mengerucutkan bibirnya. Padahal, Jisoo tidak bisa melihatnya sama sekali. "Aku tidak masalah sama sekali, Sayang. Tapi, kenapa harus dengan Mingyu, hah?"
Suara kekehan Jisoo bisa Seokmin dengar sekarang. Kekasihnya itu malah tertawa di tengah rasa kecemburuan Seokmin. Wajar saja, kan, Seokmin merasa cemburu. Jisoo lebih memilih menghabiskan waktu hari ini untuk membuat kue ulang tahun Wonwoo bersama Mingyu.
Seokmin hampir saja menggigit bantalnya mengingat ia sedang berbaring di ranjangnya. Dia bahkan cemburu hanya dengan masalah kecil seperti ini.
Seokmin melirik kalender di kamarnya. Hari Senin di bulan pertama liburan mereka.
"Kau kehilangan ingatanmu lagi, Soo? Sebelumnya, kau bilang melupakan janji kita dan langsung mengiyakan ajakan Mingyu untuk membuat kue? Kau melupakan hal ini karena hari ini hari Senin?" celetuk Seokmin.
Seokmin malah merasa bersalah ketika mendengar jawaban Jisoo di seberang. Dia berkali-kali menggerutu karena kebodohannya. Dia bodoh sekali karena Jisoo memang sangat sensitif jika diingatkan tentang kejadian itu.
"Kau pikir aku seperti itu lagi, hah? Yang benar saja, Lee Seokmin!"
Ah, gawat!
Jisoo bahkan sudah memanggil Seokmin dengan nama panjangnya. Itu tandanya Jisoo sedang marah dan sangat tersinggung dengan ucapan kekasih bangirnya.
"Terserahlah. Aku sudah jujur padamu sebelumnya. Namun, kau malah menuduhku yang tidak-tidak." Jisoo menghela napas panjang. "Aku tahu, aku pernah kehilangan ingatanku saat hari Senin. Tapi, kau tidak perlu mengungkitnya lagi karena aku selalu merasa bersalah padamu jika mengingat hal itu."
Jisoo bahkan berbicara panjang lebar. Itu benar-benar menandakan bahwa Jisoo sedang marah padanya.
Seokmin memukul kepalanya sendiri. Menyesali kebodohannya dan langsung mengucapkan permintaan maaf berkali-kali. Namun, sambungan di telepon langsung terputus.
"Oke, Lee Seokmin. Kekasihmu sedang dalam mood yang buruk dan kau malah membuatnya marah," gumamnya pelan sambil menendang-nendang gulingnya.
-One Week Memories-
"Jisoo sedang pergi bersama Mingyu. Memangnya Jisoo tidak bilang padamu?" Ibu Jisoo mengernyit ketika melihat Seokmin yang malah memasang wajah terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Week Memories | Seoksoo [✔]
Fiksi PenggemarSejak mengenal Hong Jisoo, Lee Seokmin jadi takut jika harus berhadapan dengan hari Senin. Jisoo mengalami hal yang tidak terduga dan membuat Seokmin terus menerus berusaha menjadi temannya. Melakukan hal apapun, merelakan waktunya, dan tetap bekerj...