PART 10 | "... deja vu"

147 10 0
                                    




Jika aku merupakan fans mereka seperti Sarang, kurasa harusnya aku sudah mati berdiri sekarang. Berhadapan langsung dengan 5 dari 9 member EXO yang sangat di elu-elukan di seluruh penjuru Korea. Tapi sayangnya aku bukan mereka. Aku memang bukan fans mereka, tapi bukan berarti aku anti-fans. Aku hanya merasa sedang bertemu dengan masyarakat biasa walaupun sedikit kuakui mereka memiliki paras yang, yah cukup tampan.

"Duduk sebelah sini Agassi." Ucap Bekhyun sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di sisinya.

Aku dan Sarang mengikuti instruksinya. Setelah tubuhku menyentuh sandaran kursi, aku menyadari ada atmosfer canggung disini. Semuanya diam, hanya Baekhyun dan Sarang yang terlihat sedang memamerkan deretan gigi mereka. Empat pria lainnya hanya terdiam memperhatikan kami.

"Apa tak masalah Baekhyun-ssi kalau aku dan Sarang berada disini, hmm.. maksudku kau tahu kita tak sedekat itu bukan?" aku seketika membuka mulutku dan dihadiahi tatapan sinis dari Sarang.

"Eihhh, apa yang sedang kau bicarakan? Santai saja. Siapa yang tahu kita bisa jadi dekat nantinya." Kurasa aku mulai melihat sisi ketidak-idol-an dari namja ini. Kau itu idol Tuan Byun. Representative Korea untuk dunia. Baiklah, apakah aku mulai menyamakan pria ini dengan presiden? Aku hanya bisa meringis, bingung mau menanggapinya seperti apa.

Aku bisa melihat raut wajah Sarang yang tiba-tiba bertambah merona atau mungkin sudah tak berhenti merona sejak kedatangan kami dan setelah medengar perkataan Baekhyun.

"Oy Agassi, apakah kalian ingin aku terus memanggil diri kalian seperti itu? Tak berniat memberi tahu nama kalian?" Baekhyun mulai membuka mulutnya lagi.

"Ah ye, Namaku Adri. Gabriella Adrianne Callie. Dan ini temanku Sarang." Aku sedikit menoleh ke arah Sarang. Tak ada reaksi apapun. Aku hanya mendapatinya sedang terpaku pada satu titik. Sehun yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Aishhhh, perempuan ini.

"Kim Sarang, stay alive please!" Aku mendesis dekat sekali dengan telinganya, beruntung aku tak ingin menjilatnya.

"Ah, an -annyeonghaseyo. Namaku Kim Sarang." Sarang tersadar dan agak terlihat gelagapan mengenalkan dirinya. Thanks God, nyawanya kembali.

"Ya! Apa yang sedang kalian lakukan? Perkenalkan diri kalian!" Baekhyun sedikit berteriak pada keempat pria penghuni meja ini.

-----

Chanyeol P.O.V

"Annyeonghaseyo, aku Xiumin." Xiumin hyung tersenyum manis pada dua wanita itu.

"Annyeonghaseyo, aku Kai." Pria berkulit putih tua itu sepertinya sedang melancarkan serangan pertamanya –seperti biasa. Berlagak tampan.

"Annyeonghaseyo, aku Sehun." Sehun hanya melirik sekilas kedua wanita itu dan kembali mengalihkan pandangannya ke ponsel. Oh lihat namja satu ini. Aku tahu trik the-coolest-man-ever-mu Oh Sehun.

Apa sekarang giliranku? Aku tak berniat membuka mulutku. Yang benar saja kami harus memperkenalkan diri kami satu persatu. Apakah sekarang kami sedang melakukan fanmeet? Kalian bercanda.

"Ya yoda! Kenapa kau diam saja?" Baekhyun melayangkan sebutir kacang kearahku.

Aku mulai menatap kedua wanita itu tanpa repot-repot mengubah posisi dudukku, "Apakah mereka benar-benar tak mengenal kita sampai-sampai harus memperkenalkan nama?" Sepertinya kata-kataku beberapa detik lalu sudah menarik perhatian salah satu wanita disini.

"Tak apa jika kau keberatan." Wanita itu tersenyum kearahku sebelum membuka mulutnya untuk berbicara dan seketika senyum itu lenyap setelah ia menutup mulutnya. Wah. Aku. Tak. Menyangka.

THE UNTOUCHABLE | FF PARK CHANYEOL ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang