THE UNTOUCHABLE | FF PARK CHANYEOL ❤

PART 22 | "I already died"

Long time no meet. Im so sorry cz of the long time no update. Enjoy :)

Setelah kurang lebih seminggu aku bisa sedikit menikmati kehidupan layaknya anak kuliahan, minggu ini aku akan kembali menjelma menjadi wanita karir yang super sibuk. Pasalnya, Seung Hwan oppa sudah merilis jadwal member EXO untuk persiapan album baru mereka. Belum lagi beberapa jadwal panggung yang lumayan padat merayap untuk bulan ini. Demi dada nyaman Sehun, jadwal mereka seperti kemacetan di Jakarta.

Aku ingin bertanya, apakah 'pekerjaan' yang kulakukan saat ini bisa disebut sebagai pekerjaan wanita karir? Mengingat waktu untuk diriku sendiri saja sulit untuk kuusahakan. Berarti aku sangat sibuk bukan? Tapi entah mengapa aku lebih suka menyebut pekerjaan ini sebagai ibu rumah tangga ketimbang wanita karir mengingat aku harus 'mengurusi segala kebutuhan' kesembilan bayi raksasa itu. Ah, tidak tidak. Terhitung mulai hari ini, aku hanya mengurusi delapan pria bertingkah laku ajaib itu saja karena Lay oppa harus kembali ke negara asalnya untuk sementara.

Come back EXO akan dijadwalkan keluar pada pertengahan Juli nanti, namun persiapan sudah mulai di garap dari sekarang. Ah, aku jadi sedikit flashback tentang strategi peluncuran album EXO menjelang musim panas yang sempat ku sentuh sekitar 2 bulan lalu.

Seketika, aku merasa lebih bersyukur jika aku harus berkutat dengan laptop di ruang perencanaan seperti itu daripada harus terjebak di dorm dengan bergelimang pria-pria penguji kesabaran seperti sekarang.

"Noonaaaaaaaaaaaaaa, dimana kau letakkan hoodie baruku kemarin lusa?" Baru saja selesai dengan kemanjaan Sehun yang tiba-tiba ingin dimasakan ramyeon, kini berganti Kim Jong In yang tidak bisa menggunakan matanya untuk sekedar mencari barangnya sendiri.

"Jesus Christ Jong In-ah, sudah kukatakan sedari tadi kalau hoodie-mu ada di walk in closet Jong Dae oppa karena tak sengaja tercampur kemarin." Aku berjerit sambil menyuguhkan ramyeon Sehun diatas meja makan.

"Tapi ternyata tak ada noona! Dibagian sebelah mana?" Terdengar kembali jeritan baby bear itu dari lantai atas.

"Jangan sampai aku mencungkil bola matamu Jong, jika aku dapat menemukannya disana, deal?" Kubalas pertanyaanya dengan ancaman.

Aku tak mendengar lagi balasan dari Jong In, kurasa ia sudah dapat menemukannya. Good job, Kim Jong In. I know you can do it by yourself baby bear, batinku.

"Chaaaa, makanlah uri agi, Sehun. Jangan sampai tersisa, ne? Ini adalah kesempatan terakhirmu menikmati ramyeon." Ujarku sambil memberikan sumpit kepadanya.

"Ne arasoooo. Gumawo noona. Adri noona, jjang!!" Balasnya sambil mengacungkan kedua ibu jarinya kearahku.

Aku tersenyum kearahnya lalu berjalan menuju ruang rekreasi. Berniat meregangkan otot-ototku yang kaku karena selama dua hari penuh kuhabiskan dengan hanya menonton drama Korea di apartemen. Tanpa berniat untuk menggeser tubuhku bahkan satu inci-pun. Aku benar-benar menikmati waktu senggangku yang berharga.

Baru saja akan memainkan salah satu dari koleksi lightsaber mereka, lagi-lagi telingaku mendapati seseorang memanggil namaku.

"Adri-aaaaaaaaaaaaah, apakah manager-nim sudah memberikan info tentang jadwalku besok?"

Ya Tuhan, apakah semua mahluk di dorm ini sangat mengidolakan namaku?

"Mengapa tak kau tanyakan langsung, Byun Baekhyun?" Jawabku tak kalah nyaring. Ku letakkan benda yang tadinya akan ku mainkan pada tempatnya lalu menghempaskan tubuhku asal ke atas sofa. Menghidupkan televise.