PART 23| "Aku yakin, Adri tak seberuntung itu!"

170 8 0
                                    

NB: I'm so sorry for this very late update. I'm too busy , even i really miss Chanyeol :(


"Baek! Baekki-ah! Ya, Byun Baek Hyun! Odieya?" Aku berjeritan sambil menghambur kedalam dorm.

"Oh waeeeeeeeeeee?" Jawabnya dari dalam kamar.

Setelah menerka-nerka keberadaan sumber suara Baekhyun aku serta merta berlari menuju kamarnya.

Ini tidak baik. Sungguh. Aku harus benar-benar mengadukannya pada Baekhyun. Atau bisa dibilang menanyakan kebenaran informasi ini.

"Baek!" Aku menghampirinya yang sedang berbaring diatas ranjang.

"Ada apa Adri-ah? Demi Tuhan ini masih sangat pagi. Sungguh kau sangat berisik. Mengganggu istirahatku saja."

Oh Tuhan, bibir cerewetnya itu masih bisa mengoceh rupanya. Tunggu, tunggu sampai ia tahu apa yang ingin ku perlihatkan.

"Baek, ada orang yang memfitnahmu. Ah, tidak tidak. Ada banyak orang yang memfitnahmu." Ujarku menggebu-gebu.

"Apa maksudmu Ad?" Tanya Baekhyun terkejut. Ia bangkit dari posisi tidurnya.

"Lihat ini!" Aku menyodorkan layar ponselku padanya. "Mereka mengatakan kalau kau seorang gay! Parahnya, mereka dalam bentuk fanbase. Seriously Baek, mereka mencemarkan nama baikmu. Dan yang lebih lebih mengejutkannya lagi pasanganmu adalah ..." Aku berhenti ditengah-tengah kalimatku dan bergidik ngeri.

"Dan pasanganku adalah Park Chanyeol. Itukan maksudmu?" Tanyanya sambil asik membaca caption dan beribu-ribu komentar dari foto dirinya dan Chanyeol yang di edit sedemikian rupa dengan santai. I repeat, de-ngan san-tai. What the hell!

"Apakah kau juga sudah tahu? Dan kau diam saja? Mereka mencemarkan nama baikmu, Baek!" Aku masih tak habis pikir dengan sikap santainya. Mengapa malah aku yang panik.

"Come on, Ad. Jadi hanya karena ini kau berjerit-jerit seperti sedang diperkosa? Atau jangan-jangan kau cemburu denganku karena Chanyeol pasanganku?" Baekhyun memutar bola matanya. Jengah padaku.

"Aniya!!! Kau tak waras, Baek. Nama baikmu dipertaruhkan disini. Karirmu juga." Ujarku sambil memperhatikan Baekhyun yang sudah berbaring lagi setelah memberikan ponselku. "Nama dan karirnya juga." Aku agak sedikit kikuk dengan kalimat terakhirku. Suaraku memelan.

"Nona Callie yang terhormat, aku tahu ketakutanmu. Tapi asal kau tahu, itu yang disebut dengan fans service. Ayolah, mana mungkin aku seorang gay. Yang benar saja!!" Ucapnya sambil memejamkan mata.

"Tapi kalian begitu natural Baek. Tidak terlihat seperti sedang bersandiwara." Aku masih berusaha mendebatnya.

"Memang semuanya natural. Tanpa aku atau Chanyeol buat-buat. Bagaimana tidak, kami sudah berada dalam satu kamar yang sama untuk waktu yang lama. Wajar bukan? That's bromance. Not lover couple."

"Tapi..."

"Sudahlah, Ad. Aku lelah, aku belum tidur sejak semalam. Jangan kejam dengan menggangguku." Baekhyun menarik selimut hingga menutupi sekujur tubuhnya.

Aku mengehela napasku pelan. Bagaimana ia bisa biasa saja dengan fitnah seperti ini? Aku masih tak mengerti. Tapi jika dipikir-pikir lagi, benar juga...

"Mana mungkin kau gay, buktinya kau sangat terpukul kehilangan Taeyeon unnie." Aku bergumam sembari pergi meninggalkan Baekhyun yang seketika bangkit dari dalam selimutnya setelah mendengar kalimatku.

THE UNTOUCHABLE | FF PARK CHANYEOL ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang