57. Annoying

189 25 0
                                    

Alarm jam membangunkanku. Aku menggeram. Mataku sangat berat saat ini. Aku butuh waktu tambahan untuk tidur. Kenapa waktu cepat sekali berjalan? Padahal kurasa aku baru saja tertidur.

Entah kenapa semakin aku mengabaikan suara alarm itu, semakin keras pula suara bising dari jam beker yang sayangnya sengaja kubeli. Aku bangkit dari tidurku lalu mematikan secara kasar benda berisik sialan yang mengganggu tidurku.

Aku menopang kepalaku dengan telapak tanganku. Kepalaku pusing. Apa aku harus mengambil hari libur saja saat ini? Ck, tidak. Aku melirik ponsel yang berada di nakas.

Aku meraih lalu menatap layar yang penuh oleh pemberitahuan panggilan tak terjawab sebanyak 60 kali. Aku mendesah panjang. Ingatanku kembali saat Chanyeol yang mengataiku berselingkuh. Urgh, aku mulai kesal lagi. Yang benar saja! Berselingkuh? Aku hampir saja dibunuh oleh mantan tunangan psikopat untuk mempertahankannya! Dasar, Chanyeol bodoh!

Aku mendengus lalu melemparkan ponselku asal. Aku beranjak dari tempat tidur dan mulai untuk bersiap-siap. Tak butuh waktu yang lama dan kini aku sudah siap untuk pergi. Tiba-tiba perutku terasa sangat lapar. Ini jarang sekali terjadi. Apa karena aku tidak memakan apapun tadi malam?

Aku memutuskan untuk memasak sup menggunakan kimchi yang diberikan penghuni kamar di sebelah apartemenku. Kebetulan, aku memang sedang ingin makan sup kimchi. Aku melangkah membawa makananku lalu menyalakan televisi. Sudah lama tidak menyalakannya.

Aku hampir saja menyemburkan makananku saat kulihat wajah Nayeon di televisi. Kali ini muncul dalam keadaan kacau. Gadis itu menyembunyikan wajahnya sebaik mungkin saat kamera mulai mengambil gambarnya. Aku segera menghela nafas lega saat wajahku tidak dimunculkan sama sekali.

***

Aktifitasku saat dirumah sakit berjalan seperti biasa. Hanya saja, aku tak terlalu fokus akibat rasa kantuk yang menjadi-jadi ini. Saat makan siang orang disekitarku tak berhenti membicarakan mengenai berita putri tunggal dari Im Corp yang ditahan. Aku tak menyangka orang-orang disini tertarik dengan penerus perusahaan terkenal. Aku tak terlalu peduli. Yang jelas, tidak ada satupun yang tau siapa korban penculikan itu selain para pihak berwenang dan Daniel.

Mengenai luka pada leherku, tentunya sudah kesembunyikan dengan baik. Aku sengaja mengenakan pakaian dengan turtle neck untuk menutupi bagian leher. Dan bibirku? Lukanya tidak terlalu terlihat bila dipandang sekilas.

Aku menyandarkan kepalaku pada meja. Aku benar-benar mengantuk. Kurasa tidur sebentar tidak apa-apa. Lagipula pekerjaanku sudah selesai untuk hari ini.

Drrtt Drrtt Drrt

Getaran pada ponsel membuatku tersentak. Seketika tubuhku terasa lemah dan kepalaku terasa pusing. Ponsel sialan, aku baru saja tertidur!
Aku melihat layar ponselku dengan kesal. Pemberitahuan dari Silla dan Yoobi. Mereka memang manusia yang menyebalkan baik itu langsung maupun tidak langsung.

SUBUNIT(3)

Silla Oh : Kyuhee, Lihat berita ini!

Min Yoobi : Benar! Kau harus tau ini!

Silla Oh : Ah, sial! Beritanya sudah menghilang!

Min Yoobi : Keluarganya pasti sudah menghapus berita itu! Ah, menyebalkan!

Silla Oh : Argh.! Mana gadis Choi itu?!? @Kyu

Min Yoobi : Kurasa ia sedang sibuk.

Silla Oh : Atau jangan-jangan dialah korbannya?!

Happy Delighted [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang