35. Little Brother?!

161 21 0
                                    

Aku duduk dan menatap tajam empat orang pria yang ada di hadapanku. Yoobi berada di sebelahku makan sambil memperhatikan kami. Gadis itu sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Sedangkan Silla? Gadis itu pergi entah kemana membawa kekasih tidak resminya itu pergi. Kurasa ia sedang memberi pelajaran pada prianya.

"Kyuhee, bagaimana ini? Siapa yang akan membayar makanan kita? Silla sudah pergi entah kemana." Tanya Yoobi yang mulai khawatir tapi tetap lanjut mengunyah makanannya. Aku tertegun sebentar lalu menatap kembali keempat pria yang ada di hadapanku.

"Tenang saja. Ia tak akan bisa pergi kemana-mana. Lihat itu, ia bahkan lupa membawa tasnya." Ujarku. Yoobi menatap tas milik Silla lalu menghelakan nafas lega. Dasar, gadis itu! Aku kembali menatap keempat pria yang ada di hadapanku dengan tajam. Oh, jangan lupakan posisiku yang menopang kepala menggunakan kedua tanganku.

"Nah, sekarang jawab dengan jujur. Siapa otak dari semua ini?" Ujarku sambil tersenyum sinis. Keempat pria itu menelan ludah dengan berat. Terutama Kai dan Baekyun. Melihat reaksi mereka yang terlihat lebih ketakutan membuatku lebih mencurigai mereka.

"Oh, Kai dan Baekhyun?" Dua orang yang kusebut itu menegang.

"Hehe, maafkan aku Kyuhee. Kami kekurangan orang jadi kami membawa Chanyeol." Baekhyun menunjukkan cengiran sambil mengelus tengkuknya.

"Ya, dasar bodoh! Kenapa kau bilang padanya..!" Bisik kau dari samping Baekhyun.

"Ya, mau bagaimana lagi? Jika berbohong akan lebih gawat lagi" Balas Baekhyun juga berbisik. Aku menghantam meja yang ada di hadapan mereka.

"Hey, lupa jika aku ada disini? Jelaskan lebih lengkap!" Perintahku pada dua orang pria ini. Kai dan Baekhyun terdiam seketika.

"Sudahlah, Kyuhee. Mereka tidak ada pilihan lain. Lagipula kau tidak sedih melihat mereka tidak memiliki pasangan sama sepertiku?" Sehun yang sedari tadi diam mulai berbicara. Aku menatap Sehun sebentar lalu terdiam. Aku baru ingat ia juga ikut.

"Jika memang kekurangan orang, lalu kenapa harus Chanyeol dan Suho? Memangnya tidak ada manusia lain? Kurasa kalian memiliki teman-teman lain selain di antara kalian." Lanjutku. Aku duduk lalu menyuap pesananku. Perutku sudah tidak tahan untuk menyantap makanan yang sudah hampir dingin seluruhnya.

"Itu.. Hehe, mereka meminta agar Chanyeol ikut juga." Cengiran Baekhyun menghilang saat melihat ekspresiku saat ini.

"Ma-maaf." Ujar Baekhyun sambil menundukkan kepalanya. Aku menyandarkan tubuhku lalu menyuap makanan dengan malas. Niatku ingin makan hilang karena kesal. Tapi karena ini sebuah traktiran, sepertinya sayang jika tidak dimakan.

"Kemarikan tasku." Suara Silla tiba-tiba saja muncul disamping kami bersama Suho.

"Kau mau kemana? Hey, kau tidak lupa sedang mentraktir kami, kan?" Yoobi meraih tas Silla lalu memeluknya. Silla menghela nafas kasar.

"Tenang saja. Akan kubayar." Jawab Silla singkat lalu merebut tas nya kembali dari Yoobi.

"Lalu kau akan pergi kemana? Bagaimana dengan makanan pesananmu?"

"Terserah kalian saja mau memakannya atau meninggalkan begitu saja. Aku tidak memiliki nafsu makan lagi." Silla melangkahkan kakinya menjauh bersama Suho. Kurasa, ia belum puas untuk memarahi Suho.

Aku dan Yoobi saling menatap satu sama lain lalu mengangkat bahu kami. Tentu saja makanan yang di pesan oleh Silla tidak kami sia-siakan.

"Kalian mau?" Tanya Yoobi pada keempat orang pria yang ada di hadapan kami. Semuanya menggeleng kecuali Kai.

"Aku mau jika kau yang menyuapkannya." Ujarnya. Yoobi memasang wajah datar lalu mengabaikan perkataan Kai. Pria gila itu tidak pernah berhenti menggoda wanita di setiap kesempatan.

Happy Delighted [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang