61. Ring

156 17 0
                                    

Sepulang dari kerja, Chanyeol langsung menyeretku masuk ke dalam mobilnya. Sebelumnya ia muncul lalu menutup mataku dengan mengikat sapu tangan dimataku secara sepihak.

"Kita mau kemana?" Tanyaku datar sambil bersandar pada kursi mobil. Aku tidak membuka ikatan sapu tangan itu dari mataku. Si Dobi ini melarangku untuk melakukannya. Ia ingin memberikan sebuah kejutan katanya.

"Kau akan tau nanti." Ujar Chanyeol terdengar bersemangat. Aku memilih diam dan membiarkan Chanyeol fokus mengendarai mobilnya.

Setelah beberapa menit, akhirnya mobil berhenti. Chanyeol segera turun dari mobilnya lalu membantuku turun. Dari sini aku dapat mendengar suara alunan musik klasik. Kutebak ia membawaku ke salah satu restoran mewah seperti yang dilakukan pemeran pria di film yang pernah ditonton oleh Yoobi.

Chanyeol terus menuntunku masuk hingga akhirnya ia mendudukkanku di salah satu kursi. Ikatan pada mataku seketika melonggar. Chanyeol melepas ikatan pada mataku. Aku membuka mataku perlahan, membiarkan retina mataku terbiasa dengan cahaya.

"Surprise!" Sorak Chanyeol dari belakangku. Sesuai dugaanku, Chanyeol membawaku ke salah satu restoran. Aku sedikit terkejut melihat apa yang sudah Chanyeol siapkan. Sebuah meja penuh dengan bunga, lilin dan wine, persis seperti yang dilakukan pemeran pria dalam sebuah film roman. Chanyeol melangkahkan kakinya untuk duduk di hadapanku lalu tersenyum sumringah.

 Chanyeol melangkahkan kakinya untuk duduk di hadapanku lalu tersenyum sumringah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana? Kau suka?" Tanyanya padaku. Sejujurnya, aku merasa biasa saja. Karena aku bukan tipe wanita yang senang dengan kejutan dan hal seperti ini. Aku justru membencinya karena menurutku ini adalah hal yang menggelikan. Aku tidak tau dimana letak kesenangan dari hal seperti yang kebanyakan gadis lakukan. Tapi karena Chanyeol sudah menyiapkan ini dengan susah payah dan ia sungguh terlihat bangga dengan kejutan yang diberikannya. Aku jadi tidak bisa berkata jujur. Aku tak tega melihatnya kecewa dengan satu argumenku.

"Lumayan. Siapa yang memberimu ide seperti ini?" Tanyaku.

"Baekhyun." Jawabnya. Hhh.. sudah kuduga. Jika bukan Kai yang menyarankan hal mesum maka Baekhyun lah yang menyarankan hal konyol seperti ini.

Tak lama kemudian, beberapa pelayan membawakan kami makanan dan menyajikannya di atas meja satu per satu. Aku segera menyambar makanan itu setelah pelayan meletakkan semua makanan di atas meja. Dari sini, Chanyeol segera memberi aba-aba pada pemain musik yang tak jauh dari kami agar memainkan musik romantis. Seketika, alunan musik berubah. Chanyeol tersenyum padaku lalu memakan makanannya.

Tak banyak orang yang datang di restoran ini. Kurasa, Chanyeol sudah menyewa tempat khusus untuk malam ini. Sebenarnya, apa yang hendak pria itu lakukan? Ia jarang sekali melakukan hal seperti ini walaupun ia sering bertingkah cheesy padaku dulu.

"Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan? Kau tidak pernah melakukan hal yang seperti ini sebelumnya." Ujarku terus terang setelah menyelesaikan makan kami. Chanyeol menatapku sejenak lalu merogoh sesuatu dari saku jas nya. Ia berjalan mendekatiku lalu tiba-tiba berlutut.

Happy Delighted [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang