Bonus Chapter II

368 22 0
                                    

"Aku pulang." Ujarku saat masuk ke dalam rumah.

Hening.

Aku mengerutkan keningku. Chanyeol tidak menyambutku pulang. Apa ia masih di kantornya? Tapi bukankah sebelumnya ia bilang sedang tidak sibuk?

Aku melangkah ke seluruh penjuru rumah dan tidak menemukan pria kuping lebar itu. Kemana dia?

Aku menghela nafas lalu akhirnya menyerah pada sofa empuk yang ada di dekatku. Hari ini begitu melelahkan. Kenapa tiba-tiba ada banyak sekali client yang datang hari ini?

Aku merogoh tas mungil yang ada didekatku lalu mencoba menghubungi Chanyeol. Tak lama, terdengar nada sambungan.

"....Sayang?"

"Kau dimana?"

"Aku di bawah, di bagian gym. Kau sudah pulang? Ingin kujemput?"

"Aku sudah di rumah." Ujarku setelah menghela nafas.

"Benarkah? Baiklah, aku akan pulang sebentar lagi."

"Hmm.." Jawabku singkat lalu mengakhiri panggilan. Aku beranjak dari sofa lalu berniat untuk membersihkan diri. Tubuhku terasa lengket dan aku ingin segera makan karena aku belum sempat untuk makan malam.

Setelah menyelesaikan semua kegiatanku, aku kembali melihat ponsel. Sudah setengah jam berlalu tetapi Chanyeol masih belum pulang. Harusnya ia sudah sampai dari dua puluh menit yang lalu karena gym itu hanya berada di lantai dasar gedung apartemen kami. Urgh, sepertinya aku harus menyusul.

Jujur, entah kenapa belakangan ini aku ingin Chanyeol selalu cepat pulang. Yah.. maksudku, aku tiba-tiba merasa terlalu mudah untuk merindukannya jika tidak melihatnya sebentar saja. Ermm.. yap, aku mulai berlebihan. Aku tahu itu.

Aku bersiap-siap dengan hoodie dan jeans seperti biasa lalu menekan tombol kebawah pada lift. Sampai di bawah, aku langsung menuju tempat dimana suamiku berada dan tidak melihat siapapun di sana. Yah, memang hanya segelintir orang yang menggunakan fasilitas di gedung ini mengingat para penghuni disini adalah orang-orang yang lebih memilih sibuk pada pekerjaan.

"Chanyeol..." Panggilku dengan pelan sambil melangkah pelan melihat ke sekeliling. Aku masih belum melihat Chanyeol. Melihat tempat sepi seperti ini membuatku merasa sedikit takut. Aku maju beberapa langkah lagi dan akhirnya menemukan Chanyeol sedang terbaring dengan seekor anjing di perutnya.

 Aku maju beberapa langkah lagi dan akhirnya menemukan Chanyeol sedang terbaring dengan seekor anjing di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghela nafas panjang. Pria ini benar-benar tau untuk membuatku kesulitan menemukannya.

Aku mendekat padanya lalu berjongkok. Anjing yang ada di perut Chanyeol terbangun lalu melihatku. Ia seperti tidak senang melihatku. Huh, aku juga tidak senang denganmu Gongju. Gongju adalah nama anjing itu, jika aku tidak salah. Anjing itu selalu mendekat setiap kali bertemu dengan Chanyeol dan selalu menggeram apabila melihatku. Anjing yang menyebalkan.

Happy Delighted [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang