"Apa kalian benar benar tak menyadari siapa di antara kita yang hilang?"ucap Yoongi menatap Seokjin dingin.
Seokjin tersenyum sinis.
"Jungkook?"
******
Di sinilah mereka sekarang, berdiri menatap sesosok tubuh kaku seorang namja tampan di balik kaca rumah sakit, seseorang yang selalu tampak hebat kini terlihat lemah tak berdaya dengan berbagai alat alat rumah sakit kini menghiasi tubuh sempurnanya.
Wajah yang selalu tampak menampilkan senyum cerianya kini hanya terlihat pucat bak mayat serta di penuhi darah dimana mana, membuat Yoongi mengulas senyumnya miris, dan mengalihkan tatapannya, ia tak sanggup melihatnya.
"Kookie... kenapa kau melakukan ini padaku? Hiks..."racau Yoongi seraya terduduk di lantai ketika di rasa kedua kakinya tak mampu lagi menahan beban tubuhnya, tangan kanannya kini tengah sibuk memukuli dada kirinya, sontak membuat Seokjin yang melihat itu segera menghentikannya.
"Yoongi-ah... apa yang kau lakukan? Jangan melukai dirimu sendiri"ucap Seokjin membuat Taehyung dan Hoseok juga ikut menghampiri keduanya.
"Hyung... sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana semuanya bisa seperti ini?"ucap Taehyung masih dengan wajah datarnya.
Yoongi menatapnya sekilas.
"Ini semua salahmu Tae! Kaulah penyebab Jungkook melakukan ini! Ini semua karena kau!"ucap Yoongi dengan nada tinggi dan penuh penekanan sontak membuat Taehyung dan Seokjin mengernyitkan keningnya tak mengerti.
"Apa maksudmu semua ini salah Taehyung? Yoongi-ah, bicaralah dengan jelas"ucap Seokjin dengan raut wajah kesalnya tak terima jika ia tiba tiba menyalahkan adiknya, Taehyung.
Yoongi mengulas senyum miris seraya menatap semuanya.
"Kau pikir itu salah siapa? Bukankah kalian selalu memarahinya ? Kalian memakinya karena ia bisa melakukannya lebih baik bukan?"ucap Yoongi seraya menatap Taehyung dingin.
Seokjin yang melihat itu terlihat tidak suka.
"Jadi maksudmu ia bunuh diri karena kita memakinya? Cih! Memang benar bukan jika ia merebut posisi Jimin, hoseok dan Taehyung?"ucap Seokjin tanpa beban sontak membuat Yoongi terlihat mengepalkan tangannya.
"Kau benar benar gila! Bagaimana bisa kau berfikir seperti itu?! Dia maknae dalam group kit----"
"Kau jangan munafik Hyung, bukankah kau juga marah karena ia bisa melakukan rap dengan baik? Kau tidak khawatir jika sewaktu waktu ia akan merebut posisimu juga?"ucap Hoseok memotong ucapan Yoongi, seketika membuat namja bermata sipit itu bungkam, memang benar, kalau ia sempat kesal pada Jungkook, tapi bukan ini yang ia inginkan, ia hanya sedikit kesal.
Taehyung yang melihat Yoongi bungkam, seketika mengulas senyum sinisnya.
"Kenapa kau diam Hyung? Hoseok Hyung berkata benar kan? Seharusnya kau tak perlu marah, karena itu kesalahan kita semua"ucap Taehyung membuat Seokjin beralih menatapnya.
"Kesalahan kita? Maksudmu Tae? Kita tidak ada hubungannya dalam kejadian ini"ucap Seokjin membuat Yoongi kembali menatapnya kesal.
"Bisakah kau bersikap sedikit lebih dewasa? Kau lebih tua di antara kami! Seharusnya kau berfikir bahwa semua ini juga salahmu!"teriak Yoongi membuat Namjoon yang semenjak tadi bungkam terlihat menahan Yoongi yang hendak melayangkan pukulannya pada rahang Seokjin.
Yoongi yang merasa terhalangi seketika berontak meminta Namjoon untuk melepaskannya.
"Hyung! Kita ada di rumah sakit, tolong jangan membuat keributan, kau tak ingin kita ketahuan bukan?"ucap Namjoon berusaha melerai perdebatan mereka yang tak kunjung usai, membuat Seokjin menatap Yoongi dengan sinis.