Seorang namja tampan bersurai hitam legam dengan mata bulatnya kini tampak duduk di tengah-tengah hamparan padang ilalang yang luas dan indah, kedua sudut bibir tipisnya tampak tertarik ke atas, membentuk seulas senyuman yang begitu manis, entah mengapa, saat ini Jungkook merasa sangat bahagia dan selalu ingin tersenyum.
Suara burung-burung kecil berkicauan dan gesekan dedaunan yang mengalun indah di sertai hembusan angin yang begitu pelan, membuat Jungkook ingin memejamkan matanya sejenak, tempat ini begitu menenangkan, hingga membuat Jungkook sangat ingin berlama-lama di tempat ini.
"Kookie..." Tiba-tiba suara berat milik Yoongi terdengar dan sontak membuat Jungkook membuka matanya yang sempat terpejam dan menoleh ke belakang.
Kedua mata bulatnya menatap sosok Yoongi dengan bingung, hingga kedua alisnya mengernyit menyatu.
"Kau juga di sini hyung? Bagaimana bisa kau menemukanku?" Ucap Jungkook yang masih setia berdiri di tempatnya, menatap Yoongi yang hanya 10 langkah dari jaraknya saat ini.
Namja tampan berkulit pucat itu mengulas senyumnya, dan berjalan menghampiri Jungkook.
"Aku di sini sejak kemarin dan aku melihatmu, aku meridukanmu Kookie"
Greepp
Dengan cepat Yoongi merengkuh tubuh kurus Jungkook yang hanya berbalut kemeja putih kebesaran, anak itu tak lekas membalas pelukan Yoongi, ia tampak begitu terkejut akan kedatangan Yoongi yang tiba-tiba seperti ini.
"Hei, kau tidak merindukan Hyungmu ini?" Ucap Yoongi menyadarkan keterkejutan Jungkook, Namja tampan pemilik kulit putih susu tersebut melepaskan pelukan yang tak kunjung mendapatkan balasan itu dengan wajah yang cemberut.
Jungkook masih terdiam, kedua mata bulatnya tampak berkaca-kaca dan...
Greepp
"H-hyung kau sudah sembuh... hiks... bogosipda nan jinjja bogosipda" ucap Jungkook terisak, Jungkook tak menyangka jika ia akan bertemu Yoongi lagi bahkan di tempat yang indah seperti ini.
Yoongi yang mendengar ucapan sang adik tampak terkekeh pelan dan mengusap kepala belakang anak itu dengan lembut.
"Sstttt uljima.. kau tidak boleh jadi anak yang lemah dan cengeng seperti ini kookie, kau sudah melakukan semua yang terbaik untukku, kau yang membuatku sembuh, aku sangat berterimakasih padamu, aku ingin mengajakmu pulang bersamaku, karena sekarang giliranku untuk menjagamu dan melindungimu" ucap Yoongi seraya melepaskan pelukan Jungkook, Yoongi tersenyum dan menghapus cairan bening yang keluar dari mata indah sang adik dan membasahi pipi chubby-nya seraya meraih tangan putih Jungkook dan menariknya.
Namun langkah Yoongi terhenti tepat ketika Jungkook menahan tangan Yoongi.
"Wae?" Tanya Yoongi seraya menatap mata bulat Jungkook yang begitu sendu.
Jungkook tampak menggeleng pelan dan tersenyum tipis.
"Aku tidak mau pulang hyung, aku menyukai tempat ini, dan aku ingin tinggal di sini" ucap Jungkook sukses membuat Yoongi menautkan kedua alisnya dan menggeleng pelan.
"Andwae, kau harus pulang bersamaku Kookie" ucap Yoongi seraya menatap Jungkook yang tampak menundukkan kepalanya.
Jungkook menggeleng dan tersenyum, ia menolak ajakan Yoongi, membuat Yoongi semakin mengeratkan pegangannya pada tangan Jungkook, seolah jika ia melepaskan pegangan itu, maka Yoongi akan kehilangan Jungkook selamanya.
