Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, namun Jungkook tak kunjung juga membuka kedua mata bulatnya yang masih terpejam. membuat Yoongi menghela nafasnya panjang, sambil sesekali mata sipitnya melirik arloji hitam yang melingkar indah di tangannya.
"Kookie... sampai kapan kau akan tetap tidur? Apa kau tidak lelah, hum? Kau baru saja terbangun dari koma, tapi kenapa kau tidur lagi?" Gumam Yoongi pilu seraya mendudukkan pantatnya di sisi ranjang Jungkook.
Kedua mata sipitnya menatap sendu wajah pucat namja bergigi kelinci tersebut.
Ceklek
"Eoh? Hyung.. ternyata kau di sini? Ppaliwa... kita harus bersiap-siap untuk berangkat, 20 menit lagi kita akan tampil, manajer Hyung sudah menunggu" ucap Namjoon yang tiba-tiba datang membuat Yoongi tampak berfikir sejenak, ia kembali menghela nafasnya kasar untuk kemudian mengangguk pelan, tangan putihnya terangkat untuk mengusap lembut rambut hitam milik Jungkook, lalu beralih membenarkan selimut anak itu agar tidak kedinginan.
Yoongi terdiam sejenak dan menatap sendu wajah pucat sang maknae.
"Hyung harus pergi... cepatlah buka matamu hum? Hyung merindukanmu..." bisik Yoongi tepat di telinga Jungkook, membuat namja tampan bergigi kelinci tersebut menggerakkan jarinya tanpa Yoongi sadari.
Namjoon yang melihat itu hanya dapat mengulas senyum tipisnya seraya berjalan mendekati Yoongi.
"Hyung... dia akan baik-baik saja, percayalah dia anak yang kuat" ucap Namjoon menenangkan seraya merangkul bahu Yoongi, membuat namja tampan berkulit paling putih tersebut terkekeh pelan seraya mengulas senyumnya.
"Kau benar, dia anak yang kuat, dan aku tahu itu" ucap Yoongi seraya mengulas senyumnya, ia membenarkan ucapan Namjoon seraya melangkahkan kakinya keluar dari kamar Jungkook.
****
"Yoongi-ah, kau darimana saja? Apa yang kau lakukan di atas? Kau tahu kita sudah terlambat karena menunggumu!?" Ucap Seokjin geram seraya menatap Yoongi tajam.
Yoongi yang mendengar itu seketika menghentikan langkahnya dan menatap Seokjin kesal.
"Ak------"
"Sudahlah Hyung, kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berdebat, sebaiknya kita berangkat sekarang, sebelum manajer hyung memarahi kita" ucap Namjoon yang merasa suasananya semakin panas, dengan cepat ia menyela sebelum Yoongi sempat menjawab.
Yoongi hanya dapat menatap Seokjin kesal seraya melangkahkan kaki jenjangnya keluar di ikuti Namjoon, Hoseok dan Jimin yang mengekorinya dari belakang.
..................****
Suara-suara teriakan histeris dari ribuan ARMY yang datang menghadiri tour konser BTS kali ini berhasil membuat Seokjin mengembangkan senyum bangganya, sesekali ia merapikan rambut dan jas yang melekat sempurna di tubuh tingginya, membuat ia terkesan begitu tampan dan mempesona.
"Apa aku sudah terlihat tampan?" Ucap Seokjin di sela-selanya merapikan pakaian.
Taehyung menoleh dan mengacungkan kedua jempolnya.
"Kau sangat tampan Hyung! Kau memang seorang visual yang sempurna!" Seru Jimin memuji membuat Seokjin tersenyum bangga.
"Woaahh,,,, Kalian dengar? ku rasa penggemar kita lebih banyak dari sebelumnya," ucap Seokjin kagum seraya menoleh dan menatap member lainnya yang saat ini juga tengah mengulas senyum bahagianya, kecuali Yoongi, namja tampan pemilik nama panggung Suga tersebut hanya terlihat memutar bola matanya malas dan membuang nafasnya panjang, tanpa berniat untuk mengiyakan apa yang Seokjin katakan.