Bangtan Seoyondan, atau biasa di sebut BTS kini telah menjadi perbincangan terpanas di Korea Selatan, akibat insiden hilangnya member termuda mereka yang di kabarkan di culik beberapa pria bermasker di kawasan Gangnam-gu Seoul, kabar tersebut telah menyebar begitu cepat ke beberapa negara di dunia dan kantor BigHit entertaiment saat ini telah menjadi sasaran utama banyaknya Army dan media yang meminta penjelasan dan konfirmasi akibat khasus yang menimpa member termuda itu.
Sementara tak jauh dari tempat itu di waktu
yang sama, tampak seorang pria paruh baya berjas hitam tengah memijit keningnya frustasi, ia sesekali melirik sekumpulan orang yang tengah berteriak di depan gedungnya sedari tadi."Tuan bagaimana caranya kita membuat mereka diam?" Ucap salah 1 pria yang memakai jas senada dengannya kini membuat seseorang yang di panggil 'Tuan' itu menghela nafasnya cukup panjang.
"Hubungi Bang sihyuk untuk segera mengkonfirmasi masalah ini, kenapa semuanya jadi semakin runyam" ucapnya geram membuat pria itu menganggukkan kepalanya mengerti, pria paruh baya itu pun melangkahkan kakinya jenjangnya dan mendekati orang-orang tersebut.
"Maaf bisakah kalian memberiku sedikit jalan?" Ucapnya seketika mereka semua terdiam dan menatap pria paruh baya itu dengan tatapan terkejutnya.
"Bukankah anda pemilik agensi ini? Bisakah anda memberikan kami sedikit lebih jelasnya tentang hilangnya member termuda Bangtan Seoyondan? Apa kabar itu benar?" Ucap salah satu wartawan yang seketika membuat pria paruh baya itu terkekeh pelan.
"Ah,, begini, berita itu tidak benar, itu hanya ulah para anti fans yang ingin menjatuhkan agensi saya, Jungkook saat ini sedang istirahat di kamarnya, jadi kalian tidak perlu khawatir akan hal itu" jelasnya di sertai seulas senyuman yang kini terlihat di paksakan di bibir tipisnya.
Beberapa wartawan dan ARMY yang ada di sana terlihat berebut mengambil gambar, banyak di antara mereka yang terlihat masih mengajukan pertanyaan.
"Jika berita itu hanya ulah para anti fans, lalu bagaimana dengan bukti foto yang di dapatkan dari salah satu seorang fans? Apa itu hanya editan atau bagaimana?" Ucapnya membuat pria paruh baya yang biasa di sebut Tuan Jeon itu terlihat kembali terkekeh untuk menyembunyikan kebohongannya.
"Ah itu, foto itu mungkin hanyalah sebuah foto shoot atau seseorang yang kebetulan mirip dengan Jungkook, kalian tahu sendiri bukan? Jika banyak orang yang melakukan operasi plastik di luaran sana demi mendapatkan wajah yang mirip seperti artisku" jelasnya membuat beberapa orang mengangguk-angguk setuju.
"Jadi bagaimana keadaannya sekarang? Apa dia------"
"Ahhh ahaha iya keadaannya sekarang baik-baik saja, kalian semua di sini tidak perlu cemas, intinya berita itu tidaklah benar" ucap Tuan Jeon memotong ucapan wartawan itu dan melenggang pergi membelah keramaian, namun wartawan-wartawan itu tampak kurang puas dengan jawaban yang di berikan pemilik agensi tersebut, hingga mereka mencoba mengejarnya masuk ke dalam gedung.
"Haaah mereka semua akan membuatku gila!" Umpat tuan Jeon setelah ia berhasil lolos dari para wartawan di luaran sana, kedua kaki jenjangnya tampak melangkah menuju ruang Bang sihyuk bekerja saat ini.
Braak!!
Tuan Jeon menggebrak meja di hadapannya dengan penuh emosi, membuat pria paruh baya yang berbadan tambun tersebut sedikit tersentak dan membungkuk hormat.
"BAGAIMANA BISA KAU SELALAI INI HANYA MENJAGA 1 ORANG BOCAH?!" teriaknya emosi, kedua matanya menatap tajam Bang Sihyuk yang tengah menundukkan kepalanya saat ini.
"M-maafkan saya Tuan, saya benar-benar tidak tahu kejadian ini, malam itu saya sedang pergi menandatangani sebuah kontrak untuk Bangtan dan setelah saya kembali, mereka sudah kehilangan Jungkook" ucapnya terbata, Tuan Jeon yang mendengar itu hanya terlihat meraup wajahnya emosi.