Tap! Tap! Tap!
Derap langkah kaki terdengar bersahutan di koridor rumah sakit Seoul Hospital yang terlihat begitu sepi, tampak Seokjin, Jimin dan Namjoon tengah berlari dengan langkah tergesa-gesa di sepanjang koridor, setelah mereka mendapat kabar dari Kyuhyun jika Yoongi berada di ruangan 106 bersamanya saat ini.
Mata belok Seokjin menelisik setiap ruangan yang ia lewati hingga mereka sampai tepat di depan sebuah ruangan, dan....
Braak!!
Pintu ruangan itu terbuka dengan kasar setelah Seokjin membukanya dengan tak sabar, kedua mata beloknya tampak membulat ketika ia melihat Yoongi tengah berlutut dan menangis meraung di sisi ranjang dengan Jungkook yang berbaring lemah di atasnya.
Seokjin menautkan kedua alisnya dan melangkah pelan menghampiri Yoongi serta menepuk bahu namja itu pelan.
"Yoongi-ah, gwaenchana?" Tanya Seokjin membuat Yoongi menggeleng pelan sebagai jawaban, suaranya seakan tercekat di ujung tenggorokan, hingga untuk bicara saja Yoongi sudah tak mampu saat ini, dadanya terasa begitu kebas dan terlalu sakit untuk ia jelaskan.
Seokjin terdiam, sejenak ia menatap Jungkook yang tengah berbaring tak bergerak di atas ranjang, kedua mata beloknya tampak menatap lekat setiap inci wajah pucat Jungkook dan berusaha mencari sebuah kebohongan yang mungkin sedang anak itu lakukan sekarang, namun, Seokjin tak kunjung menemukannya hingga ia menyerah dan memutuskan untuk bertanya.
"Apa yang terjadi? Kenapa ada Jungkook di sini? Dan kenapa ia memejamkan matanya seperti itu? Apa dia sedang berusaha untuk mengerjaiku?" Ucap Seokjin dan beralih menatap Kyuhyun yang lebih memilih diam sejak ia datang.
Kyuhyun hanya menghela nafasnya kasar tanpa berniat untuk menjawab, sontak membuat seokjin menatap Kyuhyun kesal.
"Jawab!! Apa kalian sedang berusaha untuk mengerjaiku? Kau pikir ini lucu? Ku kira sesuatu yang buruk terjadi pada Yoongi saat kau bilang dia ada bersamamu! Lalu kenapa ada Jungkook di sini? Apa dia mencoba untuk membohongiku? Heh! Aku tidak akan tertipu dengan akting murahan seperti ini!" Ucap Seokjin kesal seraya melangkah pergi meninggalkan Kyuhyun, Jimin, Yoongi dan Namjoon yang tengah menatap punggungnya nanar.
Kyuhyun menghela nafasnya panjang dan mengusap wajahnya kasar.
"Kapan kau akan sadar Seokjin? Jungkook itu adikmu" ucap Kyuhyun membatin dan menatap punggung Seokjin yang menghilang di balik pintu.
"Apa yang terjadi? Dan Apa yang sedang Jungkook lakukan di sana?" Ucap Namjoon seraya menunjuk Jungkook di atas ranjang.
Kyuhyun tersenyum kecut dan melangkah pelan menghampiri Namjoon.
"Dia--"
"Apa Jungkook sakit? Sejak kapan ia berada di sini? Dan kenapa aku tidak tahu? Kenapa tidak ada yang memberitahuku?" Ucap Namjoon panik seraya berjalan menghampiri Jungkook.
Tangan putihnya tergerak untuk menyentuh lengan Jungkook, namun..
Deg!
Seketika Namjoon menautkan keningnya bingung saat ia menyentuh lengan Jungkook yang dingin, sangat-sangat dingin.
"Kenapa lengan Jungkook dingin? Apa kau menyalakan pendingin ruangannya? Astaga... kau tak seharusnya menyalakannya, Jungkook akan kedinginan" ucap Namjoon panik seraya sibuk mencari remot pendingin ruangan di setiap sudut tempat untuk mengganti suhunya.
"Dokter! Dimana kau letakkan remotnya??" Pekik Namjoon ketika ia tak kunjung mendapatkan remot tersebut, sontak membuat Kyuhyun menatapnya dengan raut wajah menyesal dan sulit di jelaskan.
