part 19

5.1K 590 84
                                    


Malam ini Bangtan baru saja menyelesaikan konser mereka di Seoul, raut wajah kelelahan tampak tercetak jelas di wajah tampan ke enam para member BTS saat ini, mereka tampak duduk dan beristirahat di backstage setelah melakukan penampilan mereka dan meneguk sebotol air mineral yang telah di sediakan oleh para crue.

"Hyung, apa kau sudah mendapat kabar mengenai Jungkook?" Ucap Namjoon seraya mendudukkan pantatnya di atas sofa hitam dan menatap Yoongi.

Yoongi menggelengkan kepalanya pelan, ia sudah tampak begitu frustasi akhir-akhir ini.

"Mungkin anak itu sengaja menghilang agar kita kerepotan, Sudahlah, ayo kita pulang" ucap Jimin seraya melangkahkan kakinya keluar, di ikuti Taehyung, Hoseok dan Seokjin, membuat Namjoon dan Yoongi terlihat menghela nafasnya kasar.

Mereka tidak pernah berubah.

Sepanjang perjalanan pulang ke Dorm, Taehyung, Jimin dan Hoseok tak henti-hentinya membuat keributan, mereka melakukan hal konyol yang jauh dari kata waras, bernyanyi dan berteriak seolah masalah tentang hilangnya Jungkook tak menjadi beban untuk mereka bertiga.

Sementara Seokjin hanya memandang keluar jendela mobil, jika di lihat dari raut wajahnya saat ini, tampaknya ia sedang mencemaskan sesuatu, akhir-akhir ini Seokjin memang lebih banyak diam, tak seperti biasanya, semenjak hilangnya Jungkook 2 minggu yang lalu, harusnya Seokjin merasa senang, Bukankah ini yang dia inginkan? Lalu kenapa Seokjin merasa seperti ada yang kurang?

Deerrrttt deerrrttt

Lamunan Seokjin seketika buyar kala ponselnya tiba-tiba bergetar dan membuat Seokjin segera merogoh ponselnya dan menautkan kedua alisnya bingung menatap layar ponselnya yang menampilkan sebuah video berdurasi 3 menit 45 detik itu.

"J-Jungkook?! Apa-apaan ini!" Ucap Seokjin terkejut dan hampir memekik ketika ia lagi-lagi menerima sebuah video singkat melalui pesan pribadinya.

"Hyung, apa kau mengatakan sesuatu? Siapa yang menghubungimu?" Ucap Namjoon tiba-tiba membuat Seokjin tersentak dan memasukkan ponselnya kembali.

"Eobsseo, hanya pesan dari orang-orang yang tidak penting" jawab Seokjin di sertai seulas senyuman di bibirnya, membuat Namjoon mengangguk percaya, dan setelahnya Seokjin tampak gelisah dan meremat jari-jarinya.

Sementara di kursi belakang, Yoongi terlihat menatap keluar dengan wajah pucatnya, ia tampak duduk gelisah dan memijit keningnya yang berdenyut sakit.

"Hyung.. kau baik-baik saja?" Hoseok yang menyadari gelagat aneh dari Yoongi seketika membuka suaranya untuk bertanya.

Namun Yoongi terlihat mengangguk dan mengulas senyumnya tanpa berniat untuk menjawabnya.

Setelah 30 menit perjalanan menuju Drom, ke enam member Bangtan tampak berjalan lemah memasuki Drom, kecuali Taehyung dan Jimin, mereka terlihat sangat bersemangat dan saling merangkul satu sama lain, lain halnya dengan Yoongi, Namjoon dan Seokjin, mereka tampak memikirkan sesuatu saat ini.

"Ku rasa ada yang sedang mengawasi kita saat ini" ucap Hoseok seraya berjalan menyusul Namjoon, Jimin, Yoongi dan Seokjin yang sudah berjalan lebih dulu di depannya.

"Yak! Jangan bicara yang aneh-aneh Hoseok-ah, itu hanya perasaanmu saja" ucap Seokjin sambil memutar bola matanya malas, namun, jauh di lubuk hatinya, ia juga merasakan hal itu, seseorang sedang mengawasi mereka saat ini, dan Seokjin berusaha untuk bersikap tenang, namun tiba-tiba...

Deeerrrttt derrrrtttt

Ponsel Seokjin kembali bergetar, dengan cepat ia merogoh saku Hoodienya dan membuka pesan yang baru saja masuk, kali ini kedua mata belok Seokjin kembali membulat.

Love Yourself || book 1✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang