Burung-burung terdengar berkicauan di pagi hari, menyambut secercah cahaya mentari yang tengah merangkak naik ke atas bumi dengan cahayanya yang hangat menelusuk masuk melalui jendela kaca sebuah rumah sakit, membuat seorang namja tampan bergigi kelinci yang tengah berbaring di atas ranjang pesakitan saat ini membuka matanya perlahan, udara hangat dapat ia rasakan ketika matahari sudah mulai meninggi, kedua mata bulatnya mengerjap perlahan, sebelum pada akhirnya seseorang berjas putih masuk dan berjalan menghampirinya.
"Selamat pagi kelinci berototku yang manis" sapa Dokter Kyuhyun setelah ia duduk di sisi ranjang Jungkook dan membuat bocah itu memfoutkan bibirnya cemberut.
"Jangan panggil aku dengan panggilan seperti itu" rajuknya seketika membuat Kyuhyun terkekeh pelan dan mengusap rambut Jungkook yang berantakan.
"Baiklah, kalau begitu apa sekarang kau sudah siap hum?" Ucap Kyuhyun membuat cemberut Jungkook hilang seketika, kedua mata bulatnya tampak menatap Kyuhyun dengan serius seraya menganggukkan kepalanya semangat.
Kyuhyun menghela nafasnya panjang, memaksakan sebuah senyuman yang kini tercetak samar di bibirnya.
"Baiklah, kalau begitu aku akan membawamu ke ruang operasi" ucap Kyuhyun seketika membuat Jungkook menahan tangan Kyuhyun yang hendak membawanya pergi.
Kyuhyun menatap Jungkook bingung.
"Wae? Apa kau berubah pikiran??" Tanya Kyuhyun sedikit lega, namun kelegaan tersebut tak bertahan lama saat Jungkook menggelengkan kepalanya pelan.
"Jangan bawa aku kemana-mana, lakukan semuanya di sini, aku tidak mau jika ada seseorang yang mengetahuinya selain dirimu Dokter, bisakah kau melakukannya? Aku mohon" ucap Jungkook dengan wajah merajuknya, kedua telapak tangannya menyatu dan memohon pada Kyuhyun yang tengah diam membatu saat ini.
"Dokter.... jebalyeo..." mohon Jungkook kembali, membuat Kyuhyun menghela nafasnya cukup panjang, pria berusia 30 tahunan itu tampak meraup wajahnya frustasi sebelum kemudian menyetujui permohonan Jungkook, hingga membuat anak itu tersenyum senang dan mengucapkan terimakasih berulang-ulang.
"Ah ne... dan 1 hal lagi, selama aku masih sakit, bisakah kau merahasiakan keberadaanku di sini? Hanya sementara, Aku janji, jika aku sudah sembuh, aku akan pergi dari sini" ucap Jungkook lagi, mencoba membuat sebuah kesepakatan, sontak Kyuhyun menatapnya semakin tak percaya, anak ini benar-benar!
"Heh baiklah, aku akan mengambil peralatannya dulu untuk mengambil ginjalmu" ucap Kyuhyun dan berlalu pergi, meninggalkan Jungkook yang masih tersenyum senang dan mengucapkan terimakasih tanpa henti, ia sangat bahagia saat ini, akhirnya Yoongi akan cepat sembuh dan mereka bisa latihan bersama lagi.
****
Sementara di tempat lain, Namjoon terlihat sibuk dengan ponsel pintarnya untuk menghubungi seseorang, ia sudah mencobanya berkali-kali, namun tak sekalipun ia mendapatkan jawaban, hal itu membuat Namjoon seakan gila saat itu juga.
Seokjin yang baru saja bangun tampak menatap Namjoon bingung,
"Namjoon-ah, kenapa kau tampak begitu gelisah?" Tanya Seokjin, membuat Namjoon menghela nafasnya panjang.
"Hyung, apa kau dapat melihat Jungkook?" Tanya Namjoon yang masih terlihat sibuk dengan ponselnya.
Seokjin menyatukan kedua alisnya lalu menggeleng pelan.
"Aku tidak dapat melihatnya sejak kemarin, ada apa? Apa dia menghilang lagi?" Tanya Seokjin yang berhasil membuat Namjoon menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada Seokjin, ia tampak mengingat sesuatu, bukankah kemarin Namjoon sempat menarik Jungkook ke atap rumah sakit dan anak itu tiba-tiba pingsan lalu Namjoon meninggalkannya?