Jungkook membuka matanya perlahan setelah 4 jam lamanya ia pingsan, kedua mata bulatnya menatap sekitar yang tampak begitu sepi, saat ini ia tengah berada di sebuah ruangan serba putih di penuhi dengan aroma obat-obatan, Jungkook tahu, ia masih berada di rumah sakit saat ini, kemudian tatapannya beralih pada tangannya yang terpasang sebuah infuse yang menancap rapi, hal yang paling Jungkook benci adalah, ketika ia membuka matanya, dan ia hanya sendiri, sendiri dan sendiri.
Jungkook menghela nafasnya perlahan.
"Kau sudah bangun? Apa ada yang sakit?" Tiba-tiba sebuah suara berat namun terdengar lembut kini terdengar dan mengalihkan tatapan Jungkook pada sosok pria berjas putih yang tengah berjalan menghampirinya.
"Dokter," lirih Jungkook tepat ketika pria yang di panggil dokter itu mendekat dan duduk di samping Jungkook.
Dokter Kyuhyun tampak mengulas senyumnya dan mengusap rambut Jungkook pelan.
"Kau akhirnya bangun juga, kau membuatku sangat panik, apa yang kau rasakan sekarang hum?" Ucap Kyuhyun membuat Jungkook tersenyum tipis.
"Aku baik-baik saja Dokter, bagaimana keadaan Yoongi Hyung? Apa darahku cocok?" Tanya Jungkook membuat usapan di kepala Jungkook terhenti, Dokter Kyuhyun tampak terdiam sejenak, senyumnya pun ikut memudar, kedua matanya menatap sendu wajah pucat Jungkook yang kini terlihat menyerupai mayat.
"Dokter..." lirih Jungkook kembali saat Kyuhyun hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Jungkook, ia tersadar dan kembali mengulas senyum.
"Kau masih sempat menanyakan keadaan orang lain di saat keadaan dirimu sendiri begitu buruk Kookie" ucap Kyuhyun membuat Jungkook tersenyum tipis.
"Yoongi Hyung bukanlah orang lain, dia adalah Hyungku, aku akan melakukan apapun untuknya, melihat Yoongi Hyung sakit, akan membuatku semakin merasa bersalah dan tertekan" jelas Jungkook membuat Kyuhyun menatap Jungkook sendu.
"Kau ini, selalu saja lebih mementingkan orang lain daripada dirimu sendiri," ucap Kyuhyun seraya memeriksa keadaan Jungkook.
Sementara Jungkook hanya tersenyum tipis untuk menanggapi ucapan Kyuhyun.
"Ngomong-ngomong, bagaimana bisa kau tak sadarkan diri di atap? Kondisimu sangat buruk, kau mengalami hipotermia, mag, demam tinggi dan kekurangan darah, kenapa kondisimu separah ini?" Ucap Kyuhyun yang sekali lagi membuat Jungkook tersenyum, kedua mata bulatnya menatap Kyuhyun dengan sendu.
"Geogjeong hajima Uisa-nim, naneun gwaenchana----"
Ttaak!!!
Belum selesai Jungkook berucap, satu jitakan sudah mendarat tepat di kepala Jungkook, membuat sang empu meringis kesakitan.
Sementara Kyuhyun menatapnya tajam "apanya yang baik-baik saja? Dasar keras kepala" geram Kyuhyun membuat Jungkook mendengus setelahnya.
"Jangan berlaga sok kuat jika kau memang tidak bisa Jungkook, kau tahu hal itu bisa mempengaruhi kesehatanmu" Ucap Kyuhyun yang tanpa henti memarahi Jungkook, membuat namja kelinci bermata bulat itu memajukan bibirnya cemberut.
"Ya! Ya! Jangan mencoba merayuku dengan wajah seperti itu! Aku tidak akan tertipu, Sekarang jelaskan padaku, apa yang kau lakukan di atap hingga berakhir seperti ini? Kau bahkan tak sadarkan diri selama berjam-jam, kau membuatku jantungan" Ucap Kyuhyun membuat Jungkook semakin cemberut.
"Itu urusan pribadiku, kau hanya seorang dokter yang bertugas untuk mengobatiku" jawab Jungkook ketus, ia mengatakan itu bukan karena ingin, akan tetapi ia tak mau jika Kyuhyun akan memarahi member lain yang telah menelantarkannya, meskipun hanya dokter pribadi, akan tetapi Kyuhyun juga sangat di hormati karena ia adalah paman dari Yoongi.