My Rose 1

19.2K 1.1K 54
                                    

London, Inggris.

##Apartement Wellbeck_

Seorang pemuda terlihat sedang duduk di balkon apartement sambil satu tangannya menggenggam ponsel miliknya dan satu tangannya yang lain memegang cangkir berisi susu coklat kesukaannya. Memang saat ini di London sedang turun salju, maka dari itu dia lebih memilih tinggal di apartement dan menikmati susu coklat panas.

Dia mengotak-atik ponsel yang sejak tadi ada dalam genggamnya. Dia ingin menghubungi keluarganya namun dia sedikit ragu. Takut dia merasakan rindu setelah dia mendengar suara ibunya. Tapi akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi ibunya, hanya sebentar saja. Lalu dia mencari nomor telepon rumahnya di Korea. Di udara yang luar biasa dingin ini, dan dia kini sedang tidak melakukan apa-apa, sudah pasti dia akan merindukan keluarganya.

Lalu dia menempelkan ponsel itu pada telinganya, menunggu seseorang menerima panggilan darinya di seberang sana.

"Hallo bu,"

...

"Iya, apakabar?"

...

"Syukurlah.. aku juga baik. Bagaimana Yeri?"

...

"Apa? Pacar? Anak kecil itu sudah punya pacar?"

...

"Ck.. aku belum memikirkan ke arah sana bu,"

...

"Iya..iya.. baiklah. Ibu doakan saja."

...

"Ya sudah kalau begitu. Salamkan aku pada Yeri dan ayah ya bu,"

...

"Hmm,"

...

"Iya."

Tut.

Pemuda itu menutup teleponnya yang ternyata ibunya lah yang menerima panggilan darinya. Dia menarik napasnya panjang untuk menertalkan rasa emosi dan rindu di hatinya. Lalu dia kembali memandang kota London yang sangat indah meskipun hampir seluruh bagian bangunannya tertutup salju.

Dia menyeruput susu coklat yang beberapa saat lalu terabaikan karena obrolannya dengan sang ibu di telepon. Kemudian dia menyimpan cangkir itu keatas meja setelah seluruh isinya habis diseruput olehnya. Setelah itu dia membenarkan jaket tebalnya karena udara di luar sini semakin dingin terasa pada kulitnya.

Kreekk.

Tiba-tiba suara pintu di belakangnya terbuka. Pemuda itu menoleh kearah pintu dan mendapati seorang pemuda lain berwajah tampan dengan selimut membungkus tubuhnya berdiri di ambang pintu.

"Hei Taehyung.. masuklah! Sedang apa kau disana?" Ucap pemuda itu yang sedikit menggigil kedinginan.

Pemuda bernama Taehyung itu hanya tersenyum simpul, lalu dia mengibaskan tangannya ke arah pemuda yang masih berdiri di depan pintu itu seakan menyuruhnya masuk. "Masuklah June! Disini dingin. Aku sedang ingin menikmati malam disini saja."

"Sudah tau dingin tapi kau malah diam disini!" Pemuda bernama June itu sedikit memekik.

"Hei.. aku kuat melawan dingin. Sudahlah, kau masuk saja. Nanti aku menyusul.."

"Kapan?"

"Sebentar lagi. Aku ingin menghabiskan coklat panasnya dulu." Bohong Taehyung yang sebenarnya susu coklat panas miliknya sudah habis.

"Ya sudah. Aku masuk.." June lalu masuk ke dalam apartement. Sementara Taehyung kembali menghadap ke depan. Memandang kembali malam London yang tertutup salju.

My Rosè |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang