My Rose 25

4.2K 388 13
                                    

Pikiran buruk mulai menghantui Taehyung. Ia masih memandangi ibu, ayah dan adiknya. Ia berharap jika Rose ikut bersamanya ke Korea lalu dia sedang berada di tempat lain. Ia berpikir, tidak mungkin ia pergi seorang diri ke Korea dan meninggalkan Rose. Padahal ia sangat ingin mengenalkan kekasihnya itu pada keluarganya.

Entah kenapa Taehyung merasakan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Entah apa itu. Taehyung pun tidak mengerti.

"Bu, jawab aku. Dimana Rose?"

Ibu Taehyung dan yang lain sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi pada Taehyung. Taehyung tidak mungkin kehilangan ingatannya kembali. Ah, tidak. Bahkan Taehyung mengingat mereka saat ini.

Lalu apa yang terjadi dengan Taehyung?

Kemarin pria itu menanyakan siapa sosok Rose pada keluarganya, tapi kini ia mencari-cari dimana sosok Rose. Tapi beberapa saat yang lalu Taehyung pun mengatakan, ia baru bertemu mereka setelah 6 bulan lamanya dan merindukan mereka.

Perlahan, Ibu Taehyung melepas tangan anaknya itu dari pundaknya. Lalu ia menggenggamnya lembut.

"Sayang...sebaiknya kita duduk dulu ya, dan ceritakan pada kami apa yang kau ingat dan apa yang terjadi."

Ucapan tenang dari sang ibu bagai menghipnotis Taehyung. Pria itupun dengan sangat patuh menuruti apa kata sang ibu. Mereka berempat akhirnya duduk di tempat tidur Taehyung saling melingkar berhadapan.

"Sayang, ibu tidak tau siapa Rose itu. Tapi kau selalu menanyakan tentangnya pada kami karena kau hilang ingatan. Bahkan kau melupakan kami juga saat itu, namun akhirnya kau mengingat kami. Tapi tidak dengan Rose, kau belum mengingatnya bahkan sampai 5 jam yang lalu." Ucap sang ibu dengan sangat hati-hati.

"Hilang ingatan?" Taehyung menatap ketiganya tidak percaya.

Ibu Taehyung mengangguk. "Sejak 6 bulan yang lalu."

"Apa? 6 bulan?"

"Lalu apa yang terakhir kali kakak ingat?" Kini pertanyaan itu datang dari sang adik.

"Seperti yang aku katakan, aku jalan-jalan di pusat kota dengan Rose. Lalu tiba-tiba aku sudah ada di rumah." Jawab Taehyung seadannya karna memang itu yang ia ingat.

Yeri tersenyum. "Berarti kakak melupakan saat kakak mulai terbangun dari koma dan akhrinya hilang ingatan. Ingatan kakak kembali ke awal. Melupakan saat-saat dimana kakak yang sedang masa kehilangan ingatan kakak." Yeri kemudian menoleh kepada ayah dan ibunya, "Aku mengerti sekarang."

Sementara yang lain menganggukan kepalanya, Taehyung nampak semakin kebingungan.

"Aku tidak mengerti. Yang terpenting sekarang adalah, dimana Rose? Apa dia ikut kemari bersamaku?"

Ayah dan ibu Taehyung nampak menghela napasnya dalam.

"Lebih baik kau Telepon ketiga sahabatmu itu." Ujar sang ayah.

Taehyung pun mengangguk setuju, lalu segera meminjam ponsel sang ayah. Pria itu beranjak turun dari tempat tidurnya menuju balkon kamarnya sambil menyimpan ponsel di telinganya. Menunggu seseorang mengangkat panggilannya.

Sementara ketiga orang ada di sana masih menatap punggung Taehyung. Mereka tidak tau, apakah mereka harus merasa senang atau sedih.

"Yah, apakah ini kabar baik atau kabar buruk?" Tanya Yeri pada ayahnya.

"Maksudmu?"

Yeri menggigit bibir bawahnya sambil masih menatap punggung sang kakak yang sedang menelepon di balkon sana. "Kak Taehyung sudah ingat pada semua orang, termasuk Rose yang ternyata adalah kekasihnya di London. Tapi dia melupakan kenangan saat ia hilang ingatannya, saat kakak berusaha mengingat kita dan pada akhirnya ingat pada kita semua. Dan malah mengira kita baru bertemu setelah 6 bulan tidak bertemu."

My Rosè |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang