My Rose 14

4.6K 403 33
                                    

Brukk.

Rose menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang miliknya sampai membuat tubuhnya terpental kecil akibat pergerakan per kasurnya.

Rose menghela napasnya dalam untuk merelaksasi dirinya sendiri. Ia pun memejamkan kedua matanya perlahan untuk mengistirahatkan seluruh otot, otak dan fisiknya sejenak sebelum ia nanti akan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya dan kembali tidur.

Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan sekaligus menyenangkan baginya. Dimana di hari ini memang jadwalnya sangat padat. Ia harus mengajar vokal, siang harinya pergi menemui Taehyung di restaurant yang tidak ia duga ada Daniel juga disana dan sore harinya pergi ke rumah sakit untuk menemui anak-anak disana seperti biasanya.

Lalu setelah pulang dari rumah sakit tadi, tiba-tiba ayahnya memintanya untuk menemani dia pergi menemui klien yang sekaligus teman ayahnya dari Korea. Mereka datang bersama keluarganya, maka dari itu ayah Rose meminta dirinya untuk menemani karena Chanyeol tidak bisa. Dan disinilah dia sekarang, berakhir di kasur empuknya yang ia rindukan.

"Astaga ... kenapa akhir-akhir ini aku gampang sekali lelah ya?" Gumam Rose dengan mata yang masih terpejam.

Namun tiba-tiba saja kepalanya merasakan pusing. Pusing yang sangat teramat sakit. Ini akan terjadi jika ia kelelahan.

Rose segera membuka kedua matanya dan terkejut dengan penglihatannya yang tidak jelas akibat pusingnya itu. Semua yang ia lihat menjadi blur.

Ah ... aku lupa meminum obat -Rose

Kemudian Rose perlahan terbangun dan turun dari kasurnya menuju nakas. Ia membuka laci yang ada di bawahnya dan segera mengambil tas kecil yang berisi obat-obatan miliknya.

Sebenarnya ia sudah bosan dengan semua ini. Bosan dengan rutinitas yang menyebalkan ini. Setiap hari ia di haruskan untuk meminum semua obat-obat ini. Tapi mau bagaimana lagi, jika ia tidak melakukannya, entah apa yang akan terjadi padanya nanti.

Rose menghela napasnya frustasi setelah beberapa butir obat itu masuk ke dalam mulutnya.

"Apa aku harus segera melakukan oprasi?" Rose bertanya yang entah pada siapa, mengingat ia saat ini hanya seorang diri di dalam kamar.

Rose memejamkan rapat kedua matanya. Semakin ia memikirkan itu semakin sulit ia memutuskannya.

Ia tidak mau terus-terusan meminum obat itu karena dirinya sudah sangat lelah tapi ia juga tidak mau membuat orang-orang yang di sayanginya menghawatirkannya. Apalagi Taehyung. Ia tidak mau pria itu sedih dan terluka karena keadaanya.

"Taehyung.. ayah.. kak Chanyeol.. maafkan aku sudah tidak jujur tentang sakitku ini."

Rose pun perlahan beranjak dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi setelah ia merasa kalau pusing di kepalanya sudah tidak begitu terasa lagi. Ia membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan piyama.

Lalu ia membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk dan besar. Sebelum itu, ia mengecek ponselnya terlebih dahulu karena ia merasa ponselnya berbunyi saat ia sedang berada dalam kamar mandi tadi.

Dan ternyata benar. Ada satu panggilan tak terjawab dari Taehyung dan satu pesan dari orang yang sama juga.

Rose tersenyum melihatnya, lantas ia membuka pesan dari Taehyung.

My love Tae💗
Besok aku tunggu di pusat kota, di sana sedang ada festival. Jangan menelepon balik. Karna tadi aku hanya ingin mengucapkan selamat tidur saja.
Selamat tidur Rose sayang, bidadariku.. semoga saat kau membuka mata di pagi hari nanti, bayanganku lah yang akan hadir untuk menyambut pagimu.
Aku mencintaimu❤

My Rosè |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang