London, Inggis.
Musim dingin tahun kedua.
Kedua insan itu akhirnya menginjakan kaki mereka di pusat kota. Setelah seharian mereka berjalan menyusuri jalanan kota London yang kini di penuhi oleh tumpukan salju. Saat ini musim dingin telah kembali mereka lewati bersama untuk kali kedua.
Dan di sini, di pusat kota ini mereka akhirnya kembali berakhir. Rose sejak tadi tidak pernah melepaskan gandengan tangannya pada lengan Taehyung. Begitu pun dengan Taehyung, pria itu tidak pernah melepas rangkulannya pada pinggang ramping wanita di sampingnya.
"Rose, ayo kita ke sana! Sepertinya sedang ada pertunjukan di sana." Ucap Taehyung seraya menunjuk ke salah satu sudut di pusat kota dimana sedang ramai orang berkumpul di sana.
Rose mengikuti arah pandang ke sudut yang Taehyung tunjukan. Ya, ternyata memang di sana banyak orang berkumpul. Sepertinya memang sedang ada sebuah pertunjukan yang berlangsung. Karna samar-samar terdengar suara musik dari dalam kumpulan orang-orang tersebut.
"Benar, ayo kita kesana!"
Mereka berdua pun berjalan menghampiri kerubunan orang tersebut. Namun saat mereka berusaha menyelip masuk ke tengah-tengah orang-orang itu, karna tujuan mereka agar bisa melihat orang yang sedang bermain musik, tiba-tiba terkejut.
Ternyata orang yang sedang melakukan pertunjukan itu adalah ketiga sahabat Taehyung, yakni June, Mingyu dan Youngjae. Mereka hanya memainkan instrumen musik tanpa adanya vokal. Karena sang vokalis sedang bersama Rose saat ini.
"Oh, ternyata mereka." Ujar Rose.
Lalu wanita itu pun menoleh ke arah Taehyung, "kenapa kau tidak bilang kalau sekarang waktunya pertunjukan? Lihat mereka hanya bermain musik. Sementara kau malah pergi bersamaku." Lanjut Rose yang sedikit merasa tidak enak.
"Hei, ini bukan salahmu. Lagi pula aku juga tidak tau jika mereka akan melakukan pertunjukan hari ini." Jawab Taehyung menyakinkan Rose.
Tapi siapa yang tau, sebenarnya ini adalah sengaja, Taehyung sengaja merencanakan semua ini. Ia berpura-pura tidak tau jika ketiga sahabatnya ada di sini dan melakukan pertunjukan tanpanya. Akan ada sesuatu yang ingin ia tunjukan pada Rose.
Sesuatu yang pasti akan membuat Rose senang dan mungkin sedikit terkejut nanti.
Sampai akhirnya pertunjukan musik mereka selesai, suara riuh tepuk tangan terdengar mengiringi petikan gitar terakhir dari Youngjae.
Namun saat semua orang hendak bubar dan sebagian akan memberikan uang mereka ke dalam suatu tempat yang sudah tersedia sebagai tanda kalau mereka menikmati pertunjukan ini, tiba-tiba June menghentikan mereka dengan mengatakan sesuatu menggunakam microfon.
"Tes...tes...tes...ah, mohon perhatian sebentar!" Ucap June yang seketika membuat semua orang kembali beralih pada panggung kecil di tengah-tengah mereka.
"Ah, pertunjukannya belum selesai...kami masih ada sesuatu yang lain yang akan kami berikan." Lanjut June yang akhirnya di angguki oleh semua orang yang ada di sana. Semua orang pun kembali pada posisi mereka.
"Sebenarnya, kali ini lebih spesial...karena salah satu di antara kalian akan ada yang bernyanyi di sini."
Semua orang nampak tertarik, ada yang mencari siapa orang itu dan ada juga yang bersorak gembira. Mereka nampak penasaran siapa orang yang di katakan oleh June yang berasal dari penonton seperti mereka.
"Hei, kemarilah!" Titah June akhirnya menatap ke arah Taehyung.
Ya, jadi inilah rencana Taehyung, ia ingin bernyanyi di depan semua orang bukan sebagai angota dari band mereka. Tapi sebagai sesama penonton yang ingin mempersembahkan lagu untuk seseorang. Di sini, ia ingin mempersembahkan lagu untuk Rose di hadapan semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rosè |Selesai|
Fanfiction⛔🔞⛔ ✔Rose~adalah nama dari seorang wanita cantik berhati mulia, yang melimpahkan berjuta kasih sayangnya terhadap sesama. Kelembutan hatinya membuat banyak orang berbalik menyayangi dirinya. Hidupnya selalu di penuhi dengan senyuman bak malaikat ya...