Di sini, di ruang tamu kediaman tuan Park ini mereka semua berkumpul menenangkan Rose yang sejak tadi tidak berhenti menghambur-hamburkan airmatanya.
Mereka semua sudah mendengar cerita dari Rose yang akan meninggalkan Taehyung dan ingin berusaha melupakan cintanya pada pria itu. Itu sebabnya, saat Rose baru saja sadar dari pingsannya ia tiba-tiba meminta untuk segera membawanya pulang ke rumah kepada ayahnya dan juga Chanyeol.
Saat ini Rose tidak henti-hentinya menangis. Wajahnya sudah membengkak akibat terus saja menangis. Bahkan Wendy yang sejak tadi memeluk tubuh ringkih Rose juga tidak bisa menahan kesedihannya.
Melihat sahabatnya itu menangis, hatinya ikut teriris juga. Mengingat Wendy adalah orang pertama yang tau tentang bagaimana perasaan Rose pada Taehyung. Ia tau sekali bahwa Rose sangat mencintai Taehyung dan sekarang ia sendiri yang akan meninggalkannya.
"Rose, kau tidak perlu melakukan itu sayang. Ayah tidak mau kau terluka seperti ini." Ucap sang ayah sang sejak tadi berusaha memberi penjelasan kepada Rose bahwa semua yang telah terjadi bukan karena kesalahannya.
Namun sayang, Rose membungkam. Ia tidak mau menjawab lagi ucapan dari sang ayah. Satu yang ia yakini saat ini adalah, meninggalkan Taehyung adalah jalan terbaik. Sungguh, Rose tidak mau pria itu mengorbankan dirinya lagi hanya karena ingin melindunginya.
Rose tiba-tiba beranjak dari duduknya setelah melepaskan diri dari Wendy, "kalian jangan khawatir, seiring berjalannya waktu, semua akan baik-baik saja."
Tap.
Rose beranjak dari duduknya kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah tangga. Sepertinya ia ingin pergi menuju kamarnya yang memang berada di lantai dua.
Grep.
Namun saat ia melewati Daniel, yang memang sejak tadi berdiri, tangannya di tahan oleh pria itu.
"Apa kau yakin dengan keputusanmu itu Rose?" Tanya Daniel cemas. Sementara yang di tanya hanya membalas dengan anggukan kepala saja tanpa menoleh.
"Apa kau sudah memikirkan bagaimana perasaan Taehyung nantinya jika saat ia membuka mata nanti tidak ada kau di sampingnya?" Ucap Daniel lagi yang kini sukses membuat Rose tidak bisa menjawab apa-apa. Namun tubuhnya kembali bergetar.
"Kenapa diam? Kau tidak memikirkannya kan?" Lanjut Daniel yang sedikit sarkas.
"Daniel.."
Panggilan itu berasal dari Chanyeol. Daniel pun segera menoleh ke arah Chanyeol yang kini terlihat tengah menggelengkan kepalanya memberikan isyarat padanya agar ia berhenti bertanya lagi pada Rose.
Chanyeol hanya tidak mau membuat adiknya itu semakin tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan Daniel. Daniel pun mengerti akan hal itu.
Perlahan pria bermarga Kang itu pun melepas genggamannya dari pergelangan tangan Rose, membiarkan Rose untuk melanjutkan langkah kakinya yang semula ia hentikan.
Merasa sudah terbebas, Rose akhirnya kembali melangkah menuju tangga rumahnya. Langkah kaki Rose yang gontai itu seakan mengisyaratkan betapa beratnya beban yang akan ia jalani ke depannya. Kenyataan yang harus ia lewati nanti bagai sudah terbaca olehnya, betapa suram dan hampanya hidup tanpa ada Taehyung lagi di sampingnya.
#Rumah Sakit_
Sudah seminggu kiranya Taehyung belum juga sadarkan diri dari tidur panjangnya. Dokter mengatakan Taehyung sudah melewati masa kritisnya namun masih harus menunggu pasien sadar terlebih dahulu agar tau bagaimana kondisi sebenarnya.
Ketiga temannya bahkan sudah menghubungi keluarga Taehyung yang berada di Korea. Ibu Taehyuny bilang, mereka akan datang kemari untuk melihat keadaan Taehyung. Ayah, ibu dan Yeri adik Taehyung akan ke London besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rosè |Selesai|
Fanfiction⛔🔞⛔ ✔Rose~adalah nama dari seorang wanita cantik berhati mulia, yang melimpahkan berjuta kasih sayangnya terhadap sesama. Kelembutan hatinya membuat banyak orang berbalik menyayangi dirinya. Hidupnya selalu di penuhi dengan senyuman bak malaikat ya...