Rose berjalan menyusuri koridor rumah sakit tempat di mana Taehyung di rawat. Ia berjalan sambil sesekali matanya berkeliaran ke sekitarnya. Tentu saja untuk berjaga-jaga agar ketiga teman Taehyung tidak melihatnya berada di sini. Karna jika ia tertangkap menemui Taehyung, ia pasti akan malu pada mereka. Karna ia sudah berjanji untuk tidak menemui Taehyung lagi pada mereka.
Mungkin mereka tidak akan mempermasalahkan itu, atau bahkan mereka justru akan senang jika ia memutuskan kembali pada Taehyung. Tapi ia tidak mau itu terjadi, mereka tidak boleh mengetahuinya. Ia hanya ingin melihat Taehyung dari jauh saja, tidak untuk kembali padanya.
Ya, sekali lagi ia mengingkari janji itu. Ia beribu kali mengucapkan kata maaf karena ia telah mengingkari janjinya lagi hari ini. Sungguh, ia sangat merindukan Taehyung. Ia hanya ingin melihat pria itu meski hanya dari jarak yang jauh. Ia tidak bisa menahannya lagi. Apalagi ini sudah seminggu lamanya ia tidak kemari melihat keadaan Taehyung karena memang kondisinya yang tidak baik semenjak kehujanan tempo hari. Ia hanya ingin mengetahui keadaan pria itu.
Drap.
Rose menghentikan langkahnya begitu ia sampai di depan pintu kamar rawat Taehyung. Ia membuang napasnya perlahan sebelum ia mengintip ke dalam ruangan lewat lembar kaca tembus pandang yang terpasang di pintu itu.
Namun ternyata harapan untuk melihat Taehyung sirna seketika ketika di dalam sana ia tidak menemukan apa-apa. Ruangan itu sudah kosong tidak berpenghuni. Hanya ada sebuah ranjang kosong dalam keadaan rapih yang ia lihat di dalam sana.
"Kemana Taehyung?" Gumam Rose yang sudah merasakan tidak enak di hatinya. Jantungnya tiba-tiba berdegub kencang seperti merasakan kalau sesuatu telah terjadi.
Kemudian ia mencoba membuka pintu itu untuk memastikan bahwa benar di dalam sana memang tidak ada siapapun. Namun sayang pintu itu sudah dalam keadaan terkunci.
Lalu dari jauh ia melihat ada seorang suster yang sedang berjalan ke arahnya. Setelah jarak mereka sudah semakin dekat, Rose segera menghampiri suster itu untuk bertanya padanya.
"Suster, saya ingin bertanya, anda tau kemana pasien yang di rawat di ruangan ini di pindahkan?" Tanya Rose yang berharap bahwa Taehyung hanya di pindahkan ke ruangan lain. Namun tidak bisa di pingkiri, ia sedikit was-was dengan jawaban yang akan keluar dari mulut suster itu.
Suster itu terlihat melirik sekilas ke arah pintu kamar yang di tunjuk oleh Rose, "oh, pasien atas nama Taehyung?"
Rose mengangguk pasti, "iya, Taehyung."
"Dia sudah pulang ke Korea kemarin, bersama keluarganya." Jawab Suster itu.
Deg.
Bagai tertembak puluru tepat di dadanya, jawaban suster itu seketika membuat tubuh Rose melayang seakan akan jatuh ke tahan.
"Pu...pu...pulang?"
Suster itu mengangguk, "iya nona. Apa ada lagi yang ingin anda tanyakan?"
"Oh, tidak. Terimakasih." Jawab Rose dengan sedikit memberikan senyuman tipis. Ia berusaha untuk tetap tenang saat ini.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi."
Suster itu pun segera pergi meninggalkan Rose yang saat ini masih dalam keterkejutannya.
Rose meraba bangku yang ada di sana dan berpegangan pada bangku itu juga. Ia mencoba menahan tubuhnya sendiri dan segera mendudukan dirinya di atas bangku itu juga.
Ia tidak tau harus berbuat apa saat ini. Perasaannya kacau balau. Ia bahkan tidak yakin dengan perasaannya sendiri. Apakah ia harus senang karena dengan Taehyung pergi jauh, pria itu tidak akan pernah bertemu dengannya lagi dan tidak akan pernah terluka karenanya lagi. Atau apakah ia harus merasa sedih karena mulai hari ini ia benar-benar kehilangan Taehyung, bahkan hanya untuk melihatnya saja ia tidak bisa. Pria itu sudah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rosè |Selesai|
Fanfiction⛔🔞⛔ ✔Rose~adalah nama dari seorang wanita cantik berhati mulia, yang melimpahkan berjuta kasih sayangnya terhadap sesama. Kelembutan hatinya membuat banyak orang berbalik menyayangi dirinya. Hidupnya selalu di penuhi dengan senyuman bak malaikat ya...