My Rose 9

5.1K 502 47
                                    

Saat ini Taehyung sudah berada di kediaman keluarga Park, ayah Rose. Ayah Rose sangat menyambut baik kedatangannya. Ia tidak pernah berhenti mengucapkan kata terimakasih dan maaf pada Taehyung atas tindakan pria itu yang selalu melindungi putrinya, tidak peduli jika dirinya harus terluka karena itu.

Untung saja kini tangan Taehyung sudah membaik dari kemarin, sling pun sudah ia lepas. Karena kalau tidak, ayah Rose pasti akan merasa tidak enak pada Taehyung.

Selain mengucapkan maaf dan terimakasihnya pada Taehyung, ayah Rose, tuan Park juga terus memuji ketampanan pria itu. Dia bilang kalau Taehyung sangat tampan dengan wajah asli khas Asianya. Dia juga meminta kalau Taehyung untuk sering main ke rumah ini.

"Astaga ... aku cemburu padamu, Tae. Ayah tidak pernah memuji ketampananku seperti ini." Canda Chanyeol dengan wajah kesal di buat-buatnya.

Rose yang melihat kakaknya itu hanya menatap sinis ke arahnya. "Ya tuhan, kau itu anak ayah. Sudah pasti wajahmu tampan sepertinya. Masih saja ingin di puji?"

Mendengar jawaban itu dari Rose, Chanyeol hanya membalasnya dengan decihan saja.

"Haha ... sudah sudah. Kenapa kalian jadi bertengkar? Tidak seperti biasanya," ucap tuan Park, lalu ia beralih menoleh Taehyung yang sejak tadi hanya terkekeh melihat kedua kakak-beradik itu,
"kau tau Taehyung, mereka berdua biasanya sangat akur, tapi entah kenapa semenjak Rose kenal denganmu, Chanyeol seakan cemburu padamu karena adiknya yang dulu selalu bergelayut manja kini harinya di penuhi dengan menceritakanmu entah pada kakaknya atau padaku,"

"Oh, benarkah paman?" Taehyung lalu menoleh Chanyeol seakan meminta penjelasan.

"Hm, ayah benar. Semenjak Rose mengenalmu. Dia sudah tidak sering lagi bermanja-manja padaku seperti dulu. Justru dia kini berani padaku ... astaga." Ucap Chanyeol membenarkan.

"Makanya cepatlah berpacaran kak, apa kau tidak laku dengan wajah tampanmu itu huh?" Ledek Rose yang langsung di balas jitakan kecil pada puncak kepalanya oleh Chanyeol.

"Jangan sembarangan kalau bicara. Di luar sana banyak wanita yang ingin jadi kekasihku, asal kau tau saja!" Pekik Chanyeol tidak terima.

"Lalu?"

"Aku hanya belum menemukannya saja."

Mendengar jawaban itu, Rose hanya tersenyum tipis.

Kau tidak usah jauh-jauh untuk menemukannya kak, karna wanita itu sudah dekat dengan kita -Rose

"Hei ... kenapa diam huh?!" Ucap Chanyeol yang melihat adiknya tiba-tiba terdiam.

Rose menggeleng, "tidak."

Di saat mereka tengah asik berbincang, tiba-tiba ada salah satu pelayan datang menghampiri mereka. Lebih tepatnya menghampiri tuan Park.

"Maaf tuan, tuan muda Daniel sudah datang." Ucap pelayan itu pada ayah Rose.

"Ah ... baiklah. Suruh dia langsung masuk kemari ya,"

"Baik. Saya permisi tuan."

Pelayan itu pun segera meninggalkan tempat ruang keluarga. Rose dan Chanyeol langsung menatap ke arah ayah mereka bingung. Mereka berdua masih tidak mengerti dengan ucapan pelayan mereka tadi. Mereka tidak mengerti mengapa dan ada apa dengan nama Daniel.

Ya, Daniel. Rose sangat tau siapa Daniel itu. Karna tidak ada nama Daniel lain yang mereka kenal selain Daniel sahabat semasa kecil Rose dan juga Chanyeol.

"Daniel?" Tanya Rose pada ayahnya.

Ayahnya hanya terkekeh kecil. "Iya, Daniel, Kang Daniel. Sahabatmu, kau lupa?"

My Rosè |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang