“How do I describe this feeling? I feel like I’m suffocating, like it’s going to stop soon.”
***
Jeju Island, 2019
“Hari ini aku akan membuat jadwal tugas-tugas kita selama kita tinggal di sini. Sesuai dengan yang kemarin Yoon Gi oppa jelaskan juga, jika kita tidak akan menyewa tukang cuci atau bersih-bersih, atau untuk kita belanja. Aku akan membagi tugasnya dengan adil.” Jelas Ji Na.
“Sebelum kalian sampai, dia sudah memikirkan semua rencana ini. Kebiasaan yang sebenarnya Seul Hee lakukan, tapi karena kami yang membuat acara ini, jadi kami yang memikirkan semuanya.” Tambah Yoon Gi.
“Nah. Di dalam gelas ini, ada semua nama kita. Semua tugas akan dipegang oleh tiga orang tiap dua hari. Setelah tiga hari kita akan mengulang kocokannya. Hmm, di sini ada tugas untuk belanja, mencuci piring, menyiapkan dan membereskan tempat tidur, kalau untuk memasak, biar aku ya?” tambah Ji Na lagi.
“Kalau untuk makanan kita juga bisa memesannya kan, Ji Na?” tanya Hoseok.
Ji Na mengangguk dan tersenyum.
“Tapi kalau aku sudah memasak tidak boleh. Kecuali, Hoseok oppa sedang ingin sekali membeli makanan.” Jawab Ji Na yang diberi anggukan oleh Hoseok.
“Baiklah sekarang aku kocok ya?” izin Ji Na.
Ji Na pun mengocok gelas itu secara berurut. Sudah semuanya mendapat giliran tugas, kecuali tugas untuk belanja, tapi wajah mereka mulai canggung.
“Semuanya sudah kebagian, itu berarti. Untuk tugas belanja..” Ji Na ragu untuk melanjutkan perkataannya.
“Tidak usah ragu seperti itu. Aku mengerti.” Ucap Jimin.
Ya! Untuk tugas belanja tiga hari ke depan adalah Jimin dan Seul Hee.
“Kau tidak apa-apa kan, oppa?” tanya Ji Na.
“Hmm, kalian membuatnya dengan adil kan? Berarti kami berbelanja untuk hari ini sekarang kan?” tanya Jimin yang langsung to the point.
Ji Na pun mengangguk. Jimin mengulurkan tangannya ke arah Yoon Gi.
“Wae?” tanya Yoon Gi.
“Aku meminta kunci mobil. Kau tidak akan membiarkanku berjalan kaki atau mencari kendaraan untuk berbelanja kan?” terang Jimin.
“Kunci nya ada di atas meja di samping pintu. Aku sudah menaruh itu sejak kemarin.” Tunjuk Yoon Gi.
“Ayo.” Ucap Jimin.
Seul Hee yang sedari tadi terdiam pun masih belum bisa mengeluarkan suaranya, terlebih lagi jika dia tau jika dia mendapatkan tugas bersama Jimin.
“Ya! Kau mau ikut atau tidak?” ulang Jimin.
“N-ne.” jawab Seul Hee yang langsung mengikuti langkah Jimin.
“Hyung.” Panggil Jungkook, Jimin hanya menoleh sedikit pada Jungkook.
“Aku percaya padamu.”
Jimin pun hanya tersenyum tipis untuk perkataan Jungkook.
***
Hening.
Begitulah suasana di dalam mobil itu. Mereka berdua yang saling canggung satu sama lain, terlebih lagi Seul Hee yang terus memainkan kuku jarinya.
“Gomawo.” Ucap Seul Hee akhirnya, tetap dengan permainan kuku jarinya itu.
“Untuk apa?” tanya Jimin yang hanya fokus kepada jalanan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry...
Fanfiction[Re-Editing Process] Kesalahanku di masa lalu tentu saja tidak bisa dimaafkan. Begitu dalam aku menyakitinya, aku bahkan pantas mendapatkan balasan karena telah menyakitinya, tapi kali ini... Aku ingin sekali bisa kembali bertemu dengannya untuk men...