"How many seasons I pass through? How can I wake up from this sad dream? I won't happen again, To cry that I miss you."
**
Yoon Gi pun langsung berlari menghampiri Ji Na, tapi dia teringat jika Seul Hee ada di sana. Waktu yang tepat. Ji Na menoleh ke arah Yoon Gi yang sepertinya melihat ke arahnya. Ji Na mengikuti arah mata Yoon Gi yang melirik Seul Hee.
"Ada apa?" tanya Ji Na dengan gerak bibirnya, tanpa suara.
Yoon Gi hanya menjawab dengan gerakan bibir juga yang membuat mata Ji Na ikut terbuka lebar. Ji Na langsung memberi lirikan mata nya ke arah Seul Hee, menyuruh Yoon Gi untuk meminta Seul Hee yang membuka pintu. Yoon Gi pun mengangguk dan memanggil Seul Hee.
"Seul Hee-ya."
Seul Hee langsung menolehkan kepalanya saat mendengar Yoon Gi memanggilnya.
"Ne, Oppa?"
"Bolehkah aku meminta tolong untuk membukakan pintu? Hmm, tanganku kotor, aku tidak bisa membuka gagang pintunya." tutur Yoon Gi.
Tanpa ragu Seul Hee pun mengangguk dan langsung menuju pintu rumah Yoon Gi, Jungkook pun menatap Yoon Gi bingung, karena menyuruh Seul Hee membukakan pintu rumahnya. Yoon Gi hanya menatap Jungkook sejenak dan mengangguk.
Mata Jungkook terbuka lebar saat tiba-tiba dia mengerti dengan apa yang dianggukkan Yoon Gi. Jungkook langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat dan menolehkan kepalanya untuk melihat Seul Hee yang tengah membuka pintu rumah Yoon Gi.
Cklek.
Pintu itu terbuka secara perlahan, Seul Hee pun terkejut melihat seseorang yang berdiri di hadapannya sekarang. Begitu juga dengan seseorang itu yang ikut terdiam dan membuka mata nya lebar-lebar saat melihat Seul Hee.
Mereka saling diam untuk beberapa detik. Air mata Seul Hee terjatuh seiring dengan tatapan lurusnya yang tidak henti menatap seseorang yang dirindukannya beberapa tahun ini, bahkan sampai sekarang, saat seseorang itu kini berdiri tepat di hadapannya.
Seseorang yang sudah disakitinya terlalu dalam, seseorang yang dia tau sangat membencinya saat ini. Air mata Seul Hee terus terjatuh, lalu dengan gemetar meraih tangan seseorang yang berada di hadapannya.
"Jimin-ah."
Ya, dia Jimin. Jimin menatap Seul Hee tidak percaya, sedikit lagi tangan Seul Hee menggenggam tangan Jimin. Jimin yang melihat itupun langsung menghempaskan tangannya.
"Aku pergi." ucap Jimin langsung mengambil langkah mundur dan langsung berlari meninggalkan Seul Hee.
"ANDWAE, JIMIN-AH!!"
Seul Hee tidak tinggal diam, dia berteriak dan langsung berlari menghampiri Jimin. Ji Na, Yoon Gi dan Jungkook pun langsung meninggalkan pekerjaan mereka setelah mendengar teriakan Seul Hee.
Jimin yang baru saja ingin membuka pintu mobilnya pun berhasil ditahan oleh Seul Hee yang langsung menggenggam tangan Jimin.
"Aku mohon jangan pergi." lirih Seul Hee.
Jimin menatap Seul Hee marah. Tanpa sadar dia langsung mendorong tubuh Seul Hee hingga Seul Hee terjatuh.
"JIMIN HYUNG!!" teriak Jungkook saat melihat Seul Hee yang terjatuh akibat dorongan Jimin. Itu sangat kasar, pikirnya.
"Aww..." ringis Seul Hee yang merasa tangannya perih saat dia mendarat.
"Kau yang menyuruhku pergi. Aku tidak akan pernah kembali lagi." ucap Jimin yang langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa mempedulikan Seul Hee yang jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry...
Fanfiction[Re-Editing Process] Kesalahanku di masa lalu tentu saja tidak bisa dimaafkan. Begitu dalam aku menyakitinya, aku bahkan pantas mendapatkan balasan karena telah menyakitinya, tapi kali ini... Aku ingin sekali bisa kembali bertemu dengannya untuk men...