“I remember your words, telling me to just stay by my side.”
**
“Karena sudah mendapat tugas baru, kalian jadi bangun lebih awal. Maaf ya.” Ucap Ji Na pada Hoseok dan Seul Hee yang sedang mencuci peralatan masak Ji Na.
“Aish, tidak apa-apa, Ji Na. Lagi pula kan ini sudah tugas kami. Ya kan, Oppa?”
Hoseok hanya tersenyum dan mengangguk dengan pertanyaan Seul Hee.
“Ne, sajangnim. Tidak. Aku tidak… Ah, aku belum bisa kembali bekerja. Maaf.” Kepala mereka bertiga beralih melihat Jimin yang sedang berbicara dengan seseorang di ponselnya, dia berjalan mendekati mereka setelah dia mengakhiri pembicaraannya di telepon itu.
“Ada apa?” tanya Hoseok.
Jimin menatap Ji Na dan Seul Hee bergantian sebelum dia berbicara dengan Hoseok. “Setidaknya paling lama kita satu bulan lagi di sini, hyung. Kita…” Jimin menggantungkan perkataannya dan menarik Hoseok untuk mendekat, “Kita sudah rugi banyak.” Bisiknya.
Hoseok mengangguk. “Aku mengerti. Nanti kita bicarakan pada Yoon Gi hyung.” Jawab Hoseok yang langsung diberi anggukan oleh Jimin.
“Lagi pula, tidak ada alasan pasti untuk kita terus berada di sini kan?” tanya Jimin sambil melirik Seul Hee, lalu meninggalkan mereka bertiga lagi.
“Jika kalian ingin kembali, kembali saja, oppa. Sepertinya memang sia-sia saja rencana ini. Aku… aku hanya menyusahkan kalian dan juga membuang waktu kalian terlalu banyak.” Ucap Seul Hee lemas.
“Seul Hee.. Kami tidak apa-apa…” terang Ji Na.
“Tidak. Kalian terbebani olehku. Tadi malam… Jungkook juga dihubungi rekan nya. Dia juga menjawab belum bisa kembali, dan setelah itu wajahnya terlihat kalut sekali. Semua nya sia-sia Ji Na.” lanjutnya lagi. “Semuanya memang salahku. Aku terlalu pengecut untuk mengakuinya, aku juga sudah berusaha keras untuk mencoba menjelaskannya padanya, tapi aku terlalu takut untuk itu. Maafkan aku.”
Hoseok dan Ji Na terlihat sedih melihat Seul Hee seperti itu. Perlahan Hoseok menarik kepala Seul Hee dan disandarkannya ke dada nya.
“Aku memang tidak tau masalah kalian secara rinci, tapi aku yakin jika kau menjelaskannya pada Jimin dengan baik, dia juga akan menerimaa nya dengan baik.”
Seul Hee terdiam dan hanya bisa menangis di dalam pelukan Hoseok.
**
Hujan kembali turun dengan derasnya malam ini, suasana di luar pun menjadi sangat dingin, tapi rasa dingin itu tidak membuat Jimin bergerak untuk meninggalkan balkon villa ini. Dia duduk tepat di tepi balkon ini dan menatap ke tiap rintikan air hujan di hadapannya.
“Belum tidur, hyung?” tiba-tiba Jungkook datang menghampiri Jimin.
Jimin tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.
“Aku boleh duduk?” tanya Jungkook.
Lagi, Jimin membalasnya dengan anggukan. Jungkook pun duduk di samping Jimin dan mengikuti arah pandangan Jimin.
“Aku tidak sengaja mendengar perkataan mereka bertiga tadi pagi. Kau sepertinya juga didesak untuk pulang.” Ucap Jungkook.
Jimin hanya tertawa pelan dan mengangguk, “Hmm.. Begitulah.”
“Lalu kenapa kau tidak langsung kembali, hyung? Apa alasanmu untuk tetap di sini?” tanya Jungkook tepat sasaran. “Apa kau sebenarnya juga menunggu penjelasan nya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry...
Fanfiction[Re-Editing Process] Kesalahanku di masa lalu tentu saja tidak bisa dimaafkan. Begitu dalam aku menyakitinya, aku bahkan pantas mendapatkan balasan karena telah menyakitinya, tapi kali ini... Aku ingin sekali bisa kembali bertemu dengannya untuk men...