Bab 2✅

18.3K 495 1
                                    

Akhirnya Marfin pun mengerem mendadak mobil yang dia kendarai dan marfin turun dari mobil untuk mengecek gadis yang ia tabrak

Sebenarnya ia tidak menabrak gadis itu namun karena gadis itu terlalu syok akhirnya gadis itu pingsan

"Hey nona bangun lha" kata Marfin sambil mengoyangkan bahu dan menampar nampar kecil pipi Renata untuk menyadarkannya

Marfin yang sedari tadi berusaha untuk membangunkan gadis itu namun tidak membuahkan hasil sama sekali pun

Mencoba menggendong tubuh gadis itu ala bridal style. Ya, Marfin memang berencana untuk membawa gadis itu ke mensionnya.

Marfin pun membawa Renata ke mensionnya menggunakan mobil sport miliknya
❤❤❤
Renata pov

aku terbangun di kamar yang sangat asing dan aku melihat lihat ke sekitar ku "dimana aku"  batinku

Tiba tiba aku mendengar seperti ada seseorang yang membuka pintu berwarna coklat yang ada di depanku akupun, menengok ke arah pintu dan benar saja seorang pria bermata hezel dan berbadan tegap serta tinggi itu berada di belakang pintu

Ia tersenyum ke arahku dan menyapaku

"Hai bagaimana kodisimu, apakah kau merasakan sakit dikepalamu atau bagian tubuhmu yang lain mungkin" katanya sambil berjalan mendekat kearah ku

"Eh.... tidak sama sekali tidak terima kasih, ngomong ngomong siapa kau, dan kenapa aku bisa ada disini"

"Semalam kau terserempet oleh mobilku, kufikir kau tidak apa apa lantas aku membawamu di sini, dan ini rumahku tadinya aku ingin membawamu pulang ke rumahmu namun aku tidak tau dimana tempat tinggalmu jadi untuk sementara waktu aku membawamu ke rumahku" kata pria itu kepadaku

"Oh.... terima kasih kau sudah membawaku ke sini dan maaf jika aku merepotkanmu"

Tanpa sadar akupun melihat ke arah tubuh bagian depanku, dan kini sebuah dress berwarna biru toska melekat dengan indahnya di tubuhku, aku yang baru sadarpun menyuarakan isi pikiranku kepada pria itu

"Siapa yang mengantikan bajuku" tanyaku jangan sampai pria ini yang sudah menggantikan bajuku Tidak tidak itu tidak mungkin pria ini melihat tubuhku secara....

Pria itupun berkata "tenang saja kau tak perlu khawatir bukan aku yang mengantikan pakaianmu melainkan maidku dan kau juga tak perlu khawatir karena yang menggantikan pakaianmu seorang wanita juga" katanya dengan sorot mata geli

"Oh...." jawabku sok tenang padahal sebenarnya aku bersyukur dalam hati karena bukan dia yang menggantikan pakaianku

"Eh.... ngomong ngomong siapa namamu dari tadi kita menggobrol tanpa mengetahui nama satu sama lain dan kufikir itu membuat kita tidak nyaman"

"Oh.... perkenalkan nama ku Renata glori james kau bisa memanggil ku Renata" ucapku sambil mengulurkan tanggan

"Renata Glori James nama yang cantik, sama seperti orangnya dan perkenalkan aku Marfin gery miler kau bisa memanggilku Marfin" katanya kepadaku sambil menjabat tanganku dan memperkenalkan dirinya

"Terima kasih atas pujiannya dan aku juga berterima kasih denganmu karena sudah mau menolongku"

"Sudah lah jangan di pikirkan, toh aku juga yang salah telah menabrakmu maafkan aku" ucapnya sambil memandangku

"Sudah lah kau tidak salah aku yang salah karena menyebrang jalan tanpa melihat ada atau tidak kendaraan yang sedang melintas saat itu" kataku dengan suara agak pelan

"Sudahlah jangan difikirkan masalah itu lagi Renata,"

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan dipintu dan seseorang yang berada di balik pintu itu pun masuk setelah marfin berkata 'Masuk' yang agak sedikit keras agar orang itu bisa dapat mendengarnya mendengarnya

"Maaf tuan sarapan telah tersedia dimeja makan" kata maid itu sambil menunduk hormat

"Oh ya! Ya sudah nanti aku ke meja makan kau pergilah kerjakan pekerjaan lainnya" ucap Marfin kepada maid itu seraya mengangkat tangannya seolah olah menyuruhnya keluar dari kamar ini

"Baik tuan" balas maid itu berlalu dengan sebelumya maid itu menunduk hormat dulu baru setelahnya ia pergi dari hadapan Marfin

"Mari makan denganku semalam kau pingsan dan hal itu pasti membuatmu kelaparan karena tak sempat menyantap makan malam" ajak Marfin kepadaku sambil mengulurkan tangannya

Dan jujur aku sebenarnya merasa ragu dan sungkan karena takut merepotkannya namun dia sekali lagi mengulurkan tangganya dan mengajakku membuatku merasa tak nyaman bila harus menolak niatan baiknya

"Ayo ikutlah denganku tak perlu merasa malu ataupun sungkan anggap saja ini rumahmu sendiri" katanya sambil mengulurkan tanggannya kepadaku

Akupun tak dapat menolak lagi ajakannya dan dengan terpaksa menerima ajakannya itu
❤❤❤

Aku sekarang berada ruang makan yang terbilang tidak cocok menjadi ruang makan melainkan lebih cocok untuk dijadikan sebuah rumah sederhana

Dan jujur aku sempat terpesona dengan ruang makannya yang terbilang sangat besar itu

"Wow.... kurasa ruangan sebesar ini tidak cocok untuk di jadikan ruang makan, ruangan ini terlalu mewah dan besar kalau hanya untuk dijadikan ruang makan saja" batinku sambil memandangi ruangan itu dengan mulut terbuka

"Mari duduk dan makanlah Renata kau boleh makan apa saja yang tersedia saat ini, atau jika kau tak suka aku akan meminta pelayan untuk memasak ulang untukmu" katanya seraya menatapku yang tetap diam ditempat

Aku yang tadinya hanya diam sambil memperhatikan sekeliling ruanganpun duduk disebelahnya

"Tidak perlu makanan ini enak semua kok, lagian aku tidak ingin merepotkanmu lagi" ucapku setelah duduk disampingnya

Jujur aku sendiri merasa tidak enak dari kemarin aku hanya bisa merepotkan pria yang aku ketahui namanya Marfin itu

Karena bayangkan saja aku baru bertemu dia kemarin dan dia sudah merawatku hingga sembuh, belum lagi dia yang membelikanku baju yang ku pastikan harganya tidak murah dan sekarang dia mengajakku makan dirumahnya

"Bukan kah sudah ku bilang tidak perlu sungkan terhadapku" katanya

"Iya tap_"

"Sudahlah kau harus makan, makanlah dulu baru setelah itu kita bisa mengobrol kembali" katanya memotong ucapanku

"Terima kasih" ucapku

Dia tidak membalas ucapaku dan dia hanya menggangukan kepalanya pertanda bahwa ia menerima ucapan terima kasihku

Setelah percakapan itupun aku dan Marfin menikmati sarapan yang di iringi dengan keheningan dan detingan dari alat alat makan yang kami gunakan
❤❤❤

Waktu berlalu dan sekarang sudah menunjukan pukul 08.06 pm dan aku menonton acara masak memasak yang sekarang di tayangkan di tv

Tanpa aku sadari Marfin masuk ke dalam ruangan dan langsung mengambil posisi duduk disampingku

"Kau tidak pulang atau sekedar memberi kabar kepada keluargamu" katanya mengingatkanku

Aku yang mendengarkan ucapannyapun secara sepontan menepuk jidatku menggunakan telapak tangganku sendiri

"Astaga iya aku lupa memberi kabar kepada Jesica, pasti dia tengah khawatir memikirkan aku yang dari kemarin belum pulang juga"

"Mari kuantar kau pulang ke rumahmu"

"Eh.... tidak perlu aku bisa pulang menggunakan kendaraan umum kok" tolakku

"Kau mau pulang dengan diantar denganku atau kau akan pulang besok, hey cobalah kau bayangkan kau ini seorang wanita dan seorang wanita tidak baik berjalan di tengah malam sendirian apalagi naik kendaraan umum"

"Tap_"

"Tidak ada tapi tapian kau pulang denganku sekarang"
❤❤
Continue✋😚

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang