Bab 39

6.3K 149 7
                                    

"Marfin kapan aku akan pulang dari sini aku benar benar tidak betah di rumah sakit" keluh renata kepada marfin yang tengah menyuapi ia bubur ayam

Sungguh renata benar benar tidak betah berada di rumah sakit ini terlalu lama, seleain karena bau obat obat tan yang tentu saja membuat nya ingin muntah, ia juga merasa tidak bebas bergerak karena ia ada jarum infus yang terus melekat di tanggannya membuat ia tidak bebas bergerak

"Kau harus bersabar renata, tadi aku sudah bertanya kepada domter kapan kau akan pulang, dokter bilang besok sore atau siang kau baru bisa keluar dari rumah sakit, kau harus menghabiskan cairan infus yang mengalir ke tubuh mu itu atau minimal cairan itu habis setengahnya, agar daya tahan tubuhmu kembali pulih"

Specles renata menengok ke arah atas tepat ke atas tangan kirinya yang di aliri cairan bening itu melalui selang yang sudah tersambung pada punggung tangannya

Cairan itu sudah terlihat berkurang setengah sekita pertiganya dari botol itu sebab tadi baru saja cairan infus itu di ganti oleh suster jaga

Tampak marfin menghela nafasnya berat "heh.... renata kata dokter kau seperti ini akibat pola makanmu yang tidak teratur, jujur pada ku kemarin ketika kita hendak pergi ke rumah suamimu itu apakah kau sudah makan?" Tanya marfin curiga

"Heh.... sebenarnya memang beberapa hari belakangan ini aku tidak mengatur pola makan ku karena jujur aku sendiri sudah sangat sangat rindu dengan axel, sehingga setiap aku makan aku selalu saja mengkhayalkan wajahnya membuat makanan yang tadinya aku makan terasa enak tiba tiba saja menjadi hambar, pun setelah kau mengatakan kepadaku bahwa kau akan mengantarkan aku bertemu dengan axel, aku senang bukan main membuatku lupa untuk makan, dan sewaktu pagi aku tidak makan karena itu tadi aku terlalu antusias bertemu dengan suamiku, membuat aku lupa bahwa saat ini bukan hanya aku yang akan sakit bila aku tidak makan melainkan anak yang tebgah bersemayam di rahimku" kata renata sambil meraba perutnya seolah olah meminta maaf kepada janinnya karena telah melupakan kehadirannya untuk sesaat

"Ini yang membuat ku untuk sesegera mungkin mempertemukanmu kepada suami mu karena aku tau kau pasti sudah teramat rindu dengan suami brengsek mu itu, namun hal ini juga yang membuatku tidak tega membiarkanmu bertemu dengan suamimu karena aku yakin bila kau bertemu dengan suamimu dalam keadaan seperti ini suamimu itu pasti akan mengeluarkan kata kata tajamnya itu dan pada akhirnya membuat mu syok dan drop seketika alhasil kau sekarang harus dirawat di rumah sakit ini karena suami mu"

Renata hanya menunduk mendengar penuturan marfin, karena kata kata Marfin hampir benar semua ralat benar semua, karena memang ia benar benar sakit hati dengan suaminya itu rasanya ia ingin melakukan sesuatu agar suami bajingannya itu tidak ada lagi di dunia ini, tapi itu hanya seandainya karena sekali lagi renata sangat mencintai axel dia pasti tidak akan tega berbuat jahat kepada suaminya itu lagian dia punya apa untuk membalas prilaku axel kepadanya, karena pada dasarnya kan ia hanya gadis kampung yang tidak punya apa apa berbanding terbalik dengan axel. Memang ia kaya tapi kan semua kekayaan itu bukan berasal darinya sendiri melainkan dari suaminya itu
❤❤❤

Seorang pria berperawakan tinggi dan tampan itu sekarang tengah duduk di singgasananya ia kacau, kacau memikirkan wanita yang ia cintai sakit karenanya, karena ucapan pedas yang berasal dari bibir sexsinya

Tadi marfin baru menerima kabar dari mata mata yang ia sewa bahwa renata wanita itu sudah siuman dari pingsannya, bukan, bukan karena renata siuman yang membuat ia tersiksa melainkan dari pemeriksaan dokter yang mangatakan bahwa renata sakit karena ia tidak menjaga pola makannya

Axel yakin renata menjadi seperti ini pasti karena wanita itu teramat merindukan dirinya, sama seperti dirinya yang tersiksa karena rindu ini namun bedanya ia tidak mungkin menggungkapkan kerinduannya kepada wanita itu secara langsung karena ia masih kecewa atas fakta yang ia ketahui tentang wanita itu

"Terus awasi dia kabar kan apa saja yang kau ketahui tentang wanita itu saat ini" ujar axel sambil meletakkan ponselnya di telinga kanannya

"Baik tuan saya pasti akan memberikan kabar apa pun tentang wanita itu!" Balas di sebrang telpon

Lalu tanpa axel memutuskan telepon begitu saja

Flasback on:
Axel pov:

Sakit aku sakit melihat wanitaku sakit karena ucapan pedasku sungguh renata aku sama sekali tidak bermaksud berkata demikian kepadamu, menyakiti hatimu merupakan hal terakhir yang aku pikirkan

Menyesal? Ya! Ya aku menyesal, menyesal telah menyakiti dirimu hingga sebegininya, aku tau kau pasti sangat sakit hati dengan pernyataan yang aku buat ingin menikahi evelyn secepat mungkin, aku bahkan dapat melihat dengan jelas bahwa kau benar benar sakit hati dengan ucapan ku lewat sorot matamu, yang mengisyaratkan bahwa kau benar benar terluka dan kecewa atas sikapku.

Tapi percayalah renata ketika aku mengucapkan hal menyakitkan itu aku selalu mengumamkan kata maaf beribu ribu kali di dalam hatiku karena telah menyakiti dirimu

Lupakan tentang permintaan maaf yang tidak tersampaikan itu

Sesudah itu aku menyempatkan menghubungi Juan Pernando dia adalah pria mata mata sekaligus tangan kananku dalam menjalankan misi misi tertentu

"Aku mau kau mengawasi istriku Juan tadi dia pingsan aku khawatir aku takut terjadi sesuatu dengannya, aku tidak ingin ia mengalmi hal hal buruk jadi aku memintamu awasi terus wanitaku dan berikan aku kabar tentang perkembangannya"

"Maksud anda nyoya Ferarri sakit, mengapa bukan anda saja yang pergi mencari tau tentang kondisi beliau, toh anda kan suaminya"

Sungguh jika aku bisa melakukan hal itu pasti akan kulakukan hal itu sedari tadi namun sayang aku tidak mungkin menunjukan kepanikanku di depan semua orang terlebih di sana ada si marfin yang statusnya entah lah apa dengan istriku itu

"Aku sedang ada masalah dengan istriku!"

Begitulah aku, aku tidak suka menceritakan permasalahanku kepada orang lain selain karena aku merasa orang itu tidak penting untuk mengetahui kehidupan pribadiku aku juga tidak suka terlalu bertele tela kepada orang menyangkut dengan masalah pribadiku

"Baik tuan akan saya laksanakan!" Jawab juan patuh

Setelahnya aku buru buru menutup telpon karena wanita sialan itu_evelyn dia sudah kembali dari toilet dan sekarang berglayut manja di lenganku yang tentunya membuatku semakin jijik dengannya

Flash off:
____________________________________
Continue😎
07/04/2018

Aku lama enggak muncul yahhh maafff yahhh sibuk plus males buat ngetik nihhh jadinya baru semepet sekarang

Kalian berasa enggak sih sama feel di part ini enggak tau kanapa aku kayanya kurang berasa gitu sama part ini, barasa kaya ceritanya enggak nyambung aja, yahh tapi maaf fin yahhh kalau seandainya kalian juga ngerasa sama kaya aku kurang dapet feelnya,

Nanti dehh di part selanjutnya aku bakalan buat feelnya berasa

Ya udah jangan lupa tinggalin komen+votesnya yahhh

Seee youuu next timee😍

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang