Bab 37

6K 159 7
                                    

"Axel aku hanya ingin kau tau bahwa aku hamil anakmu!" Kata evelyn mantap

"APA!!!" Kata axel terbelalak kaget dan seketika ia langsung berdiri dari tempatnya duduk "bagaimana mungkin ev kita selalu mengunakan pengaman setiap melakukannya dan aku yakin betul tidak pernah sekali pun aku melupakannya setiap kali kita berhubungan"

"Axel kita pernah melakukannya tanpa pengaman jauh sebelum masalah mu dan istrimu itu muncul, anak ini ada sewaktu kau hendak mengajak istrimu itu bulan madu inggat kah kau pada saat pertama kalinya aku pergi ke kantormu, dan pada saat itu kau mabuk dan kita ke hotel waktu itu axel"

Seketika ingatan axel terlemapar pada saat pertama kali evelyn berjumpa dengannya setelah sekian lama ia sudah tidak berjumpa dengannya

"Tidak aku tidak mau bertanggung jawab ev... walaupun pada saat itu aku mabuk dan tidak mengingat apa yang aku lakukan bersama mu tapi aku yakin betul bahwa aku tidak mungkin melakukannya"

"Axel kau_" ucapan evelyn seketika terpotong karena bunyi bel pintu rumah

Ting tong
❤❤❤

"Kau sudah siap?" Tanya marfin ketika memperhatikan pakaian renata yang seperti sudah siap untuk bepergian

"Sudah!" Jawab renata berbinar sungguh ia benar benar senang hari ini bisa berjumpa dengan suaminya walaupun jujur ia masih sangat marah dengan datangnya evelyn mantan kekasih dari suaminya itu tapi rasa kesalnya itu tak sebanding dengan rasa rindunya di dalam dada yang ingin sesegera mungkin bertemu dengan sang ayah dari anaknya

Perjalanan di iringi dengan keheningan, bosan, renata sungguh sungguh bosan dengan keheningan yang terjadi akhirnya renata pun mencoba bersuara memecahkan keheningan yang terjadi antara mereka

"Hm.... marfin boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya renata hati hati

"Bertanya lah" ucap marfin mempersilahkan

"Maaf sebelumnya jika aku lancang, sebenarnya aku hanya ingin bertanya kemana orangtua mu? Dari pertama kali aku mengenal kau sampai sekarang kau membantuku dan tentunya itu pasti sangat merepotkanmu aku sama sekali tidak pernah tau kemana orang tuamu?"

Marfin terkekeh sebelum menjawab "Ya! Memang aku sebenarnya bukan asli sini momyku memang berkebangsaan asli sini tapi ayah ku orang italia tepatnya ia lahir di kota lucca, tetapi aku sendiri lahir disini hanya aku besar di kota lucca baru beberapa tahun yang lalu aku kembali ke kota kelahiran aku ini, karena aku ingin mendirikan perusahaan sendiri, yah... walaupun modal awal dari perusahaan yang kubangun sekarang berasal dari ayahku namun semua modal yang ku pinjam dari ayahku sudah ku kembalikan sejak lama. Yah... aku melakukan itu semua hanya tidak ingin orang orang mengagapku anak manja"

"Oh... lalu ibumu sekarang di mana?"

"Ibuku tinggal di lucca, aku hanya sesekali ke sana" Seketika bayangan seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik di usianya yang tidak muda pun terlintas di pikiran marfin membuat sudut bibirnya terangkat ke atas menciptakan senyuman indah

"Oh... lalu ayahmu?"

Mendengar pertanyaan itu marfin yang tadinya tersenyum pun kembali memasang ekspresi wajah tidak suka, kecewa dan seolah olah muak mendengar mama itu di sebut

"Dady dan momyku sudah berpisah lama, Dady ku menghamili seorang janda asal spanyol lebih tepatnya Melilla dan akhirnya dady ku meninggalkan aku bersama ibuku di lucca dan pergi bersama wanita itu dan kala itu aku masih sangat remaja usiaku kurang lebih baru menginjak 10 tahun"

Sungguh rasa sakit itu begitu kentara dari raut wajah tampan marfin dari raut wajahnya marfin seperti memendam rasa kekecewaan yang amat dalam kepada sang ayah

"Oh... maaf kan aku" kata renata merasa tidak enak

"Sudah lah lupakan saja bukan masalah" balas marfin cuek seolah lupa akan kekecewaannya kepada sang ayah

"Kita sudah sampai mari kita turun" ajak axel yang langsung turun dan memutari mobil membuka kan pintu untuk renata

"Makasih" ucap renata ketika kakinya sudah menginjak tanah, Renata berjalan di depan dan marfin di belakang seolah olah marfin body guardnya yang siap menghajar siapa saja yang berani mengaggu sang majikan

Ting tong
❤❤❤

Pintu terbuka menampak kan sepasang wanita dan pria yang berdiri saling bersisian

Renata syok syok teramat syok bisa bisanya axel membawa wanita lain yang notabennya merupakan mantan kekasihnya di saat renata masih berstatuskan istrinya yang sah

"Axel" lirih renata

"Mau apa kau datang kemari?" Tanya axel tajam

"Axel mengapa bisa wanita ini berada di rumah kita?" Tanya renata menahan isakkannya agar tidak keluar

"Bukan urusanmu" sunggut axel

"Tapi aku istrimu axel" lirih renata pelan

"Terus kau saja bisa bersama dengan pria lain bahkan satu rumah dengannya padahal aku masih menjadi suami mu" tunjuk axel ke arah marfin menggunakan dagunya

Hampir saja marfin melayangkan bogeman mentah kepada axel tapi sayang tanggannya sudah di tahan terlebih dahulu oleh renata

"Sudah marfin biarkan saja, niat kita ke sini bukan untuk ini kan, biar kan saja dia mau melakukan apa saja di rumah ini toh... itu sudah bukan menjadi urusan ku lagi"

Axel hanya memincingkan matanya jengah dengan kehadiran dua orang tamu yang tak di undang ini

"Axel aku ke sini hanya ingin menghargaimu karena biar bagaimana pun kau bertanggung jawab atas apa yang terjadi denganku sekarang ini, tugasku hanya memberi tahu selebihnya terserah kau mau percaya atau tidak__" ucapan renata terpotong

"Sudah lah langsung bicara intinya saja apa tujuan kalian berdua datang kemari?" Tanya axel bosan

Sebelum menjawab renata menghembuskan nafasnya berat "heh... aku... hanya ingin kau tau aku hamil anakmu"

"Apa kau bilang? anak ku! Kau fikir aku bodoh! Aku percaya kau hamil,  Tapi apa kau fikir aku akan percaya jika kau mengatakan hamil anak ku. TIDAK renata tidak sama sekali, aku yakin 100% bahkan 1000% kau hamil bukan anakku, melainkan anak pria itu atau mungkin anak pria lain" ucap axel lantang sambiln menunjuk marfin menggunakan dagunya

"Apa maksudmu? Aku hamil. Hamil anak mu axel. ANAK MU ANAK KITA" kata renata menekan kalimat terakhir

"Terus aku percaya! Aku tidak bodoh renata sekarang pikir baik baik seorang wanita yang masih bersuami tinggal di rumah seorang pria, jika kau saja berani tinggal hanya berdua dengannya bukan tidak menutup kemungkinan kan kau melakukan hal itu bersama marfin dan setelah hamil kau mengaku-ngaku hamil anak ku" cibir axel

Renata mengeleng tak percaya dengan perubahan sikap suaminya kemana sikap suaminya yang dulu mengasihinya, menyayanginya, mencintainya dengan tulus. Semudah itu kah dia melupakan rasa cinta yang pernah ada antara mereka. Sungguh hati renata teramat sakit mengetahui fakta bahwa suaminya sekarang benar benar sudah sangat berubah

"Axel tapi ak_" ucupan renata terpotong oleh axel

"Sudah lah renata pergi lah dari sini, jangan ganggu aku lagi sebentar lagi aku dan evelyn akan menikah karena evelyn mengandung anak ku"
____________________________________
Continue😴
02/04/2018

Enggak mau komentar aja author udah ngantuk, author rencana mau dauble up hari ini tapi liat dulu kalau votenya diatas 5 bakalan dauble up tapi kalau enggak sampe tunggu besok aja deh

Oh... yah jangan lupa juga yah buat baca cerita baru author

Ramein soalnya masih dikit bingitzzzz peminatnya

Itu aja jangan lupa vote dan komennya yahhh

See you next time

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang