bab 35

7.6K 189 21
                                    

Axel pov:
Jujur hati kecil ku seolah tak percaya dengan kenyataan yang terjadi saat ini, renata ku, wanita ku, yang begitu sangat ku cintai tega berkhianat sedemikian rupa hingga menghancurkan kepercayaan ku kepadanya

Di dalam hati ku selalu berteriak bahwa itu tidak mungkin, Tidak mungkin wanitaku yang begitu kucintai tega melakukannya, Namun lagi lagi logika ku melawan hati kecilku, menghancurkan kepercayaan ku terhadap dirinya

Mengapa sulit untuk kita bersatu renata mengapa? Mengapa kau tega melakukan ini dengan ku mengapa renata? Mengapa?!
❤❤❤

"Renata.... renata kau di mana?" Teriak suara pria itu yang baru memasuki ruang tamu dengan menjinjing tas kerja dan plastik yang berlogo salah satu supermarket di New York

"Hoek... hoek... hoek...." suara itu membuat marfin pergi ke salah satu kamar mandi yang berada di dapur rumah

Terlihat renata tengah menunduk mengeluarkan semua isi perutnya di westafel walaupun hanya cairan bening yang ia keluarkan

Marfin datang dari arah belakang dan membantu renata dengan memijat tengkuknya baru setelah renata merasa ia bisa menormalkan dirinya ia pun membersihkan mulut serta wajahnya

"Kau masih merasa mual? Jika iya biar aku membawamu ke rumah sakit saja!" Ujar marfin dengan nada khawatir

"Tidak marfin aku tidak apa apa kata dokter mual kepada ibu hamil itu memang lah wajar terjadi apa lagi hamil muda seperti aku ini" Mendengar ucapan renata marfin menjadi malu sendiri karena ia tidak mengetahui apa apa tentang seorang wanita hamil maklum lah dia kan pria bujang mana tau dia tentang wanita hamil

"Ehm... oh... iya ini aku tadi mampir ke supermarket untuk membelikan mu susu" kata marfin sambil menyerahkan kantong plastik yang ia jinjing yang berisikan susu ibu hamil

"Kau seharusnya tidak perlu repot repot seperti ini marfin, aku sudah tinggal di rumah mu dan itu sudah cukup merepotkanmu dan aku tidak enak harus selalu merepotkanmu seperti ini" ucap renata tidak enak

"Sudah lah renata aku tidak merasa di repotkan karena mu, lagian anggap saja ini pembelajaran bagiku kan kau tau sendiri aku ini pria bujang itung itung kan suatu saat bila aku punya istri dan istriku hamil aku tau cara cara menanganinya"

Mendengar itu renata tersenyum masam 'beruntung sekali wanita yang akan mendapatkanmu mrfin. seandainya saja axel tau kalau aku hamil pasti ia akan memperlakukan aku dengan sangat lembut!' Batin renata

"Kau kenapa?" Tanya marfin setelah memperhatikan wajah renata yang berubah masam

"Tidak aku hanya berpikir seperti nya aku adalah wanita yang paling beruntung karena aku sebentar lagi akan menjadi istrimu dengan segala sikap sikap baik mu kepada ku pasti nanti aku akan bahagia" ucap renata bohong

"Jangan membohongi dirimu sendiri renata aku tau kau sebenernya berharap bahwa suami mu itu akan memperlakukan hal yang sama kuperlakukan kepadamu saat ini, lagian kau percaya diri sekali bahwa aku akan menjadikan mu istri ku"

Mendengar kalimat terakhir dari marfin renata tersenyum sejenak lalu kembali ke mimik normalnya "Sudah lah jangan bahas dia, aku sudah tidak peduli lagi dengan apa yang akan di lakukan dirinya toh saat ini dia sudah memiliki kekasih yang jauh lebih cantik, dan sempurna di bandingkan diriku! Ngomong ngomong pernyataan mu yang terakhir itu apakah itu artinya kau menolak ku marfin?"

"Tidak! Kau itu sempurna renata kau adalah seorang istri yang sempurna hanya saja suami mu yang berengsek itu terlalu bodoh untuk menyadari bahwa kau adalah wanita yang sangat sempurna! Dan aku tidak sama sekali menolakmu renata aku hanya sama sekali tidak mau menikahi wanita yang tidak mencintai ku karena aku yakin itu bukan hanya menyiksaku melainkan dirimu juga"

"Tapi aku akan mencobanya marfin! Aku akan mencoba untuk mencitaimu secara tulus di dalam lubuk hatiku"

"Tidak renata aku takut kecewa lagi aku takut, aku takut kau tak kan bisa jatuh cinta kepadaku karena biar bagaimana pun aku dan suami mu itu sangatlah berbeda, heh...." Marfin menghembuskan nafasnya berat baru setelahnya berucap "terkadang apa yang telah kita renacanakan tidak berjalan sesuai rencana! Renata cinta itu tidak perlu percobaan bagiku di saat kamu merasa bahwa dia adalah orang yang mampu melengkapi hidup mu yang kurang maka itu lah cinta, karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini tapi dengan ada nya cinta mampu membuat seseorang menjadi sempurna"

"Aku mengerti, lagian kau adalah pria yang baik marfin, aku hanya berharap suatu hari nanti kau akan mendapatkan wanita yang baik karena kau adalah pria yang sangat baik, lembut, penyayang jadi siapa wanita baik di luar sana yang tidak mau dengan mu" kata renata terkekeh

"Maaf kan aku renata bukan aku menolakmu! Percayalah, percayalah bahwa aku juga sangat ingin memilikimu tapi aku tau hatimu bukan lah untuk ku dan jika aku memaksanya maka kita berdua lah yang akan tersakiti, dan aku tidak mau itu terjadi, aku janji kepadamu untuk membawanya kembali ke kehidupan mu" batin marfin
❤❤❤

"Ada apa kau menyuruhku datang ke sini" ucap axel ketika ia baru saja duduk di kursi cafe yang berada di pusat kota New York

"Aku hanya ingin memberi tau mu renata hamil"

"Terus?" Tanya axel acuh

Mendengar tanggapan itu marfin hanya geleng geleng kepala atas sikap suami dari orang yang sangat ia cinta ini, Bisa bisanya istri nya hamil bukan nya dia bersyukur atas kehamilan istri nya ia malah terkesan cuek dan tak peduli akan kehamilan istrinya sendiri

"Hanya itu tanggapan mu?"

"Lalu kau mau aku harus,  memberikan tanggapan seperti apa?"

"Dasar pria brengsek!!! Istri mu hamil!! Wanitamu sedang mengandung buah hati mu, tega teganya kau malah menunjukan sikap yang tak seharus nya, seorang suami lakukan kepada istrinya yang tengah mengandung!!!" Hujat marfin

"Aku sudah tidak peduli lagi dengannya! Oh... ya dan dia bukan lagi wanita ku! Aku janji aku akan sesegera mungkin menceraikannya" kata axel sambil melepas kaca matanya dan di letekkan di atas meja

Bugh.....

Marfin benar benar muak dengan perkataan axel hingga tanpa sadar ia memberikan bogeman mentah kepada axel sehingga membuat axel terjatuh ke lantai lantaran bogeman itu datang secara tiba, Tapi justru axel tidak membalas pukulan marfin dan ia mengambil kaca matanya yang ia letakkan di atas meja dan kemudian bangkit berdiri

"Asal kau tau semenjak wanita itu memilih meninggalkan ku dan pergi bersama mu semenjak itu lah aku tidak percaya lagi dengannya"

Terlihat marfin mengeraskan rahangnya menahan amarahnya sambil mengepalkan tanggannya hingga buku buku jarinya memutih

"Sekarang begini renata saja berani meninggalkan aku dan memilih pergi bersama lelaki lain, bukan kah tidak menutup kemungkinan kau dan renata diam diam melakukannya di belakang ku, apa lagi dari yang ku dengar kau dan renata tinggal satu atap, dan jika renata hamil itu sudah pasti bukan anak ku"

"Renata bukan wanita seperti itu! Dia seorang istri yang baik dan dia seorang wanita yang mampu menjaga martabatnya dengan baik!"

"kau pasti sudah pernah melakukannya dengan wanita itu kan hanya kau saja yang tidak mau mengaku dan justru malah menutupinya dari aku, heh Mana ada maling mau ngaku" sinis marfin

"Kau memang laki laki bejat kau tak pantas mendapatkan renata tuan ferari"

"Yah... kau benar aku tak pantas mendapatkannya karena wanita itu hanya sampah bagiku" kata axel langsung pergi meninggalkan cafe itu dangan berjalan sambil memasang kaca matanya
____________________________________
Continue😡
28/03/2018

Enaknya axel kita apa in yah😂😅??? Vote and komen nya jangan lupa yahhh

Byeee seee you next time😚

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang