bab 36

6.2K 148 8
                                    

"Jadi apa mau mu datang ke kehidupan ku kembali setelah semua yang telah terjadi antara kita?" tanya wanita itu sinis sambil melepaskan kaca mata hitamnya dan di letakkan di atas kepalanya Dengan gaya elegan nya evelyn duduk begitu anggun dan tenang di hadapan mantan kekasihnya ini

"Kalau bukan kau mengandung anak ku aku pun tidak akan mencari mu hingga sampai ke New York seperti ini, anak ku tidak pantas mendapatkan ibu berhati busuk seperti mu" ucap pria itu sekertis

"Heh... kau sudah tidak perlu memikirkan anak ini karena aku sudah mendapatkan calon ayah yang pantas bagi anak ini ketimbang dirimu!"

"Aku ayahnya! Aku yang berhak atas anak itu bukan pria lain!"

"Terserah apa kata mu! Tapi jangan harap kau akan mendapatkan anak ini" kata evelyn kemudian melangkah menjauh namun seketika langkahnya terhenti karena tangan nya di cekal oleh pria berjas hitam itu

"Aku tidak akan membiarkan mu menjadi kan anakku sebagai alat untuk mencapai tujuan mu itu, aku tau apa yang akan kau lakukan terhadap calon anak ku"
❤❤❤

"Marfin kau baru datang kau dari mana saja kau terlihat sangat lelah hari ini?" Tanya renata ketika melihat marfin yang berjalan ke arah tangga hendak naik ke kamarnya sedangkan ia sendiri berada di meja makan dekat dapur

Marfin pun berbalik dan berjalan menghampiri renata "Aku tadi di kantor, banyak sekali pekerjaan di kantor renata makanya aku lelah dan pulang agak malam" bohong marfin

"Oh.... ya sudah sebaiknya kau mandi dulu baru setelahnya makan, kau belum makan malam kan?"

Marfin mengagguk Sebenarnya ia sama sekali tidak berniat membohongi renata tadi setelah bertemu dengan axel, marfin yang sudah menahan emosinya terhadap kelakuan pria itu pun melampiaskannya untuk pergi ke salah satu club di New York namun ia sama sekali tidak minum karena ia sendiri memang sudah lama tidak pernah minum semenjak tinggal di New York kecuali sewaktu awal datang ke kota ini ia memang sempat mengenal kehidupan malam di sini lumayan lama

Sewaktu marfin hendak melangkahkan kakinya kembali ke atas tangga suara panggilan renata menghentikan langkahnya

"Marfin!" Panggilnya

"Ya!" Sahut marfin dan sacera otomatis tubuhnya berbalik 180 derajat

"Ada apa renata?"

"Hm... aku.... aku.... aku ingin ke rumah axel aku ingin memberitahu dia kalau aku hamil anaknya, dia kan belum tau bahwa saat ini aku tengah mengandung"

Pikir marfin akan bahaya jika renata pergi ke rumah axel sekarang, bukan apa apa marfin saja geram karena kata kata axel yang menuding bahwa saat ini renata tidak hamil anaknya dan justru menuduhnya berselingkuh dengan renata, Kalau marfin saja yang notabane bukan dia yang mengalami bisa geram apa lagi renata bisa bisa dia akan keguguran setelah mendapat cacian dan hinan dari mulut pedas pria satu itu

"Eh... tidak jangan!" Cegah marfin cepat

"Loh mengapa? bukan kah dia sebagai ayah dari anak yang aku kandung harus tau bahwa saat ini aku tengah mengandung darah dagingnya"

"Bukan masalah itu renata memangnya kau sendiri siap untuk bertemu dengannya aku takut, aku takut malah nanti kau yang kenapa kenapa setelah bertemu dengan suami mu itu"

"Aku harus mencegah renata untuk bertemu dengan suaminya, jika sampai renata dan axel bertemu aku tidak menjamin renata akan baik baik saja setelah menerima hujatan dan hinaan dari pria itu nanti" batin marfin

"Marfin ku mohon izin kan aku untuk bertemu suamiku karena biar bagai mana pun suami ku harus tahu bahwa saat ini aku tengah mengandung anaknya"

"Suamimu itu sudah tau bahwa kau tengah hamil saat ini renata hanya saja pria bodoh itu tidak mau anak itu sebagai anaknya" batin marfin

"Marfin.... ayolah aku janji aku akan menjaga diriku aku akan menguatkan diriku agar kau tak perlu khawatir terhadapku dan juga anak ku" bujuk renata

"Heh.... baik lah tapi kau harus janji kepadaku kau akan menjaga dirimu aku tidak mau melihatmu kenpa kenapa renata, dan kau juga tidak boleh pergi sendiri kau harus pergi berasamaku" kata marfin berat

Renata pun menyunggingkan senyum senangnya

"Terimakasih marfin, iya kapan kira kira kau akan mengantarku ke sana?" Tanya renata girang

Sungguh renata sudah teramat rindu dengan pria yang masih berstatuskan suaminya itu, entah ini karena bawaan hamil atau karena dirinya yang memang sudah sangat merindukan pria itu

"Besok! Besok aku akan menjeputmu jam 10"

"Baik lah terimakasih sudah mau membantuku marfin"

"Ya! Ya sudah aku ke kamar ku dulu yah"
❤❤❤

"Pria itu sudah mulai muncul aku harus sesegera mungkin bicara kepada axel bahwa saat ini aku tengah mengandung anaknya sebelum pria itu datang dan menyodorkan bukti bahwa bayi yang aku kadung merupakan anaknya, bisa gagal semua rencanaku yang telah ku susun dengan rapih" batin evelyn sambil duduk di sofa di rumah axel dan di tangannya sudah ada wine

Axel masuk ke ruangan itu lengkap dengan setelan jas mahalnya "Kemana saja kau ev? sedari tadi aku baru melihat mu sekarang"

"Heh.... kau mencariku, mengapa? Apakah kau rindu denganku!"

"Ya! Aku rindu, rindu akan desahanmu di atas ranjang" kata axel kemudian membuang wajahnya

Evelyn hanya terkekeh mendengar ucapan axel, ya... setelah kejadian di kamar itu eveyn dan axel sering melalukan hal 'itu' jujur saja axel melakukan hal itu hanya untuk melampiaskan rasa kesalnya kepada renata, dan jujur sulit baginya untuk melakukan itu dengan evelyn, karena setiap ia melakukannya ia selalu membayakan renata yang pasrah di bawah sentuhannya

"Oh.... iya axel ada yang ingin aku sampaikan denganmu!"

"Apa?" Tanya axel

"Duduk lah!"

Axel menurut dan ikut duduk di samping evelyn

"Axel aku hanya ingin kau tau bahwa aku hamil anakmu!" Kata evelyn mantap
____________________________________
Continue
31/03/2018

Ku up lagi semoga suka yah... udah enggak mau cuap cuap ah... udah bate ama sikap axel bawaannya pengen ngebakar dia idup idup abisnya mau mau nya aja di boongin mulu ama evelyn

Intinya votmennya dulu lah
Oh.... ya... jangan lupa juga baca ceritanya author kacenya ako yahhh novitsri2817

See you next time😑

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang