Bab 34

6.6K 147 6
                                    

Seorang pria yang tengah duduk di salah satu meja bar yang terletak di sebuah club mewah yang berada di new york, tengah menyesap habis vodka yang ia pesan, ia melakukan hal ini karena ia berpikir bahwa apa yang selama ini ia harapkan kini hancur tak bersisa, Wanita yang amat ia cintai kini sudah tidak ada di sampingnya, nafasnya, detak jantungnya kini sudah tak berada di sisinya lagi ia hancur, hancur sehancur hancurnya

Di saat ia tengah merenungi nasibnya tiba tiba sebuah tangan memegang pundaknya menyadarkan ia dari lamunannya

"Kau bilang bahwa tempat ini bukan lah jalan untuk menyelesaikan suatu permasalahan justru tempat ini adalah tempat penambah masalah lalu mengapa kau berada di sini?" Tanya wanita itu

"Pergi lah aku sedang malas di ganggu, tinggal kan aku sendiri"

"Oya lah.... axel mengapa kau selalu menolak ku apa sih kelebihan wanita itu di bandingkan aku, aku ini cantik, aku kaya, aku punya segalanya bahkan jika kau ingin memanaskan ranjangmu aku bisa lebih dari dia tapi mengapa kau selalu memikirkan wanita itu" sunggut evelyn

"Ev... kau bertanya mengapa aku tidak bisa berhenti memikirkan renata sudah jelas ev dia lebih segalanya di bandingkan kau, kau tau renata dia perempuan yang baik, bahkan jika kau tau di saat aku pertama kali menyentuhnya dia masih menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita, sedangkan kau..." axel menyeringai sinis "bahkan aku tidak yakin kau masih suci sampai detik ini" lanjutnya kemudian

Hati evelyn benar benar tertohok mendengar penuturan tajam dari pria yang paling ia sayangi itu, bisa bisanya ia mengatakan hal itu kepada evelyn, walaupun memang benar evelyn tidak bisa membantah fakta yang ada bahwa memang ia sudah tidak perawan semenjak SMA karena di renggut oleh salah satu mantan kekasihnya yang pada saat itu masih berstatus pacarnya "Oh... jadi kau ingin membandingkan aku dengan wanita mu itu, ya! Aku akui aku memang sudah tidak perawan semenjak aku SMA tapi kau perlu tau, kelakuan dari wanita mu itu, kau tau axel wanita mu itu hamil, hamil dari hasil perbuatannya dengan pria yang membawanya itu" axel yang sudah berdiri dari tempat duduknya tersentak kaget mendengar pernyataan dari evelyn itu dan segera berbalik arah

Sungguh ide itu terlintas di kepala evelyn begitu saja ia tadinya hanya ingin berniat menaikan harga dirinya yang telah jatuh karena perkataan dari axel tapi ternyata, Niat nya ini jauh lebih bagus dari apa yang ia pikirkan, ia akan menggunakan anak yang di kandung oleh renata itu sebagai alat untuk mendapatkan axel Melalui anak itu ia akan menyulut emosi serta kebencian axel kepada renata, ia akan mengatakan kepada axel bahwa anak yang di kandung oleh renata merupakan hasil dari pria yang bersama nya (marfin)

"Apa maksudmu?" Tanya axel frustasi

Yang di tanya malah menyunggikan senyum evilnya dan berkata "kau sendiri tau apa maksudku axel, jadi berhenti lah berpura pura bodoh"

"Tidak itu tidak mungkin, renataku tidak mungkin melakukan hal itu, itu semua pasti bohong" kata axel menggelengkan kepalanya frustasi

"Aku hanya menggukapkan apa yang aku tau axel, dan yang aku tau itu lah kenyataannya aku hanya tidak ingin saja kau sakit hati yang terlalu dalam kepada wanita yang kau cintai itu, karena ternyata selama ini wanita yang sangat kau cintai, kau bangga banggakan dan kau anggap seperti malaikat itu tidak seperti apa yang kau pikirkan"

"Tidak aku tidak percaya, mana buktinya jika memang renata hamil anak pria lain"

"Beberapa hari yang lalu aku sempat bertemu dengan wanitamu itu dan dia sendiri yang mengatakan bahwa saat ini ia tegah mengandung, jadi terserah kau mau percaya dengan omonganku atau tidak, tapi aku berani bersumpah bahwa apa yang aku katakan ini adalah kenyataannya"

Seolah tak kuat menahan berat tubuhnya axel tiba tiba saja merosot ke lantai dan menanggis frustasi, bercampur kecewa

Kecewa karena selama ini wanita yang amat ia sanyanggi, dia puja, begitu dalam malah tega menghianatinya semuda itu kah renata melupakannya dan kisah cintanya bersama axel?

Evelyn yang melihat  hal itu pun duduk di atas lantai sambil mengelus pundak axel memberikannya semangat

"Sudah lah axel kau harus bangkit, terkadang apa yang kita renacanakan memang tak selalu berjalan mulus, sekarang tigus mu adalah melupakan wanita itu dan jangan terus terussan meratapi nasibmu"
❤❤❤

Axel pov:
Apa ini? Apa benar wanita yang selama ini aku puja aku kasihhi dengan begitu tulus tega mencampakan aku seperti ini, begitu mudahnya kah kau melupakan aku renata, Mengapa? Mengapa kau setega ini berbuat seperti itu kepada ku apa sebenarnya salahku ini memang benar benar fatal sehingga sulit untuk kau mampu memafkan aku

Apa karena kesalahan ku ini mampu membuat rasa cintamu kepadaku pudar begitu saja sampai tak menyisakan barang sedikit pun
❤❤❤

Author pov:
Saat ini setelah axel mengetahui kenyataan pahit itu yang membuatnya hancur seketika itu, evelyn tak tega bila membiyarkannya tetap berada di club malam itu jadinya ia membawa axel pulang ke rumahnya Dan saat ini evelyn tengah membantu axel untuk tidur di kasurnya di karenakan tubuhnya yang sudah mulai sempoyongan akibat terlalu banyak meminum minuman berakhol

"Tidur lah axel aku harus pulang ke aperteman ku!" Kata evelyn ketika hendak berbalik

Tiba tiba axel mencekal lengan evelyn menahan evelyn agar tetap berada di sisinya "Tetap di sini, aku butuh pelampiasan!" Kata axel langsung menarik tubuh evelyn sehingga tubuh evelyn terjatuh ke ranjang

Selanjutnya axel menempatkan dirinya di atas tubuh evelyn dan axel mencium bibir evelyn dengan begitu ganas, baru kemudian ke bagian leher, hingga menimbulkan bekas kemerah merahan baru setelahnya ia beralih ke bagian dada evelyn, menimbulkan suara desahan desahan nikmat dari mulut evelyn

"Renata!!" Suara itu berasal dari bibir sexsi axel dan itu lolos begitu saja tanpa ia duga, membuatnya segera beranjak dari tubuh evelyn dan duduk di tepi ranjang

"Apa!!! Kau bilang tadi apa axel? Renata heh.... kau berbicara seperti itu kepada ku di saat kita berdua bercinta, kau pikir aku wanita apa_"

"Sudah lah ev... aku sedang letih sebaiknya kau pergi dari hadapanku" potong axel

Evelyn dengan berjuta rasa kecewanya kepada axel memutuskan untuk pergi

Bum...

Suara itu berasal dari pintu yang di banting evelyn ia melampiaskan rasa kesalnya kepada axel dengan pintu kamar axel

Di saat ia berjalan ia merasakan ponselnya yang ia letakkan di saku celena jins biru nya bergetar, tanpa melihat siapa yang menelpon ia langsung mengakat telepon itu

"Hallo!" Sapa nya ketus

"I'm come back honney"
____________________________________
Continue😛
25/03/2018

Aku pikir tadi aku enggak sempet dauble up hari ini tapi ternyata aku masih sempet kok, semoga suka yahh
Enggak tau kenapa yahh untuk part kali ini aku ngersa fell nya itu bagus banget di bandingin dari part part sebelumnya

Btw.... hayooo siapa yang udah mulai gereget gereget ama axel, sama kok aku juga gereget banget sama si axel😂 hhh
Ok👌 happy readinh yahh guys...

Votmen jangan lupa✋

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang