Bab 24✅

10.1K 251 9
                                    

"Jadi kita akan kemana?" Tanya renata ketika ia baru saja menyelesaikan ritual mandi paginya

Pagi ini merupakan hari kedua liburan mereka di brazil tepatnya rio de jenerio. Dan renata saat ini baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dari atas lutut hungga dadanya

Sedangkan axel pria itu sudah selesai mandi sedari tadi. Dan saat ini ia sudah memakai pakaian santainya

"Kemana? Kemana apanya?" Tanya axel balik

"Axel kau ini bagaimana kita kesini itu untuk hony moon. Sudah pasti aku bertanya seperti ini kepadamu. Menayakan kemana selanjutnya destinasi liburan yang akan kau datangi selama kita disini!"

"Oh..... masalah itu. Aku lelah renata aku ingin beristirahat jadi jangan mengganggu ku dulu yah"

"Kau ini apa apaan ini masih pagi dan kau sudah mengatakan bahwa kau sudah lelah, oh ya ampun ayolah axel kau bahkan belum beraktifitas apapun kecuali mandi. Jadi mana mungkin kau lelah"

Renata yakin alasan axel mengatakan bahwa ia lelah itu hanyalah sebuah kebohongan. Pasalnya ia sedari tadipun belum melakukan aktifitas apapun di pagi hari ini kecuali mandi. Dan tidak mungkin bukan mandi hanya 5 menit saja bisa membuat tubuh seseorang langsung letih

"Renata masalah jalan-jalan kan bisa besok. Kita masih punya banyak waktu disini" cetus axel

"Aish ah sudahlah memang susah berbicara dengan orang yang tidak peka sepertimu"

"Eh.... wanita memang begitu selalu ingin menang sendiri" bisik axel pelan. Renata tidak memdengar ucapan axel karena ia terlalu sibuk memperhatikan orang yang berlalu-lalang dibawah. Kamar tempatnya menginap.

Ya begitulah selama disini mereka memang menginap di salah satu hotel bintang lima yang berada di rio de jenerio. Dan kamar hotel mereka sendiri terletak di salah satu lantai tertinggi dari hotel ini

"Uh... dasar suami kurang peka, apakah ia pura-pura lupa atau bagaimana. Ini kan hari valentaine. Masa dia tidak sama sekali memberikan aku apa-apa, bungga kek, coklat atau minimal boneka, eh tapi mah boro-boro dia mau ngasih aku semua itu orang ngucapin sayang atau cinta aja enggak! sebenernya dia cinta gak sih sama aku. Masa iya sih mesti aku dulu yang ngucapin sayang atau cinta gitu. Kan malu masa perempuan ngomong duluan" batin renata

Entahlah renata benar-benar sangat-sangat kesal dengan sikap axel. Bisa-bisanya pria itu tidak mengigat ini hari apa. Oke lah jika memang ia lupa bahwa ini hari valentaine. Tapi bukan kah setiap hari valentaine akan ramai dibicarakan oleh orang-orang di sekitarnya bukan? Ya minimal ada tv lah yang paling tidak menyiarkan tentang hari ini. Dan pasti lah hal itu dapat membantu mengigatkan axel jika ia lupa

Atau memang sebenarnya axel sengaja melakukan ini. Dia pasti ingat ini hari apa dan sengaja tidak mau memberikan apapun kepada renata. Oke lah jika memang ia sibuk atau apalah sehingga tidak sempat memberikan renata bunga dan sebagainya paling tidak dia kan bisa berusaha untuk sekedar mengucapkan "selamat hari valentaine sayang" atau "selamat hari kasih sayang my wife" ah memang dasar pria kaku
❤❤❤

"Renata kau ini kenapa sih.... dari tadi, wajah mu seperti istri yang tidak disentuh oleh suaminya selama berbulan-bulan" kata axel sekenanya

Aish benar-benar pria ini sudah dikasi kode juga masih saja belum peka. Masa iya sih renata harus bilang dulu hari ini valentaine dan setelah itu dia baru mau memberikan sesuatu kepadanya

"Tidak! Aku tidak apa-apa" ketus renata "ah... sudah lah aku lelah di sini terus bersamamu aku mau keluar sebentar. Dan kau tudak usah mengikutiku"

Axel menghentikan pergerakannya setelah mendengar kalimat terakhir dari renata

"Renata kau ini tidak tau jalan, bagaimana nanti jika kau nyasar"

"Aku tidak akan nyasar jika aku hanya akan mencari udara segar disini, kau tenang saja aku hanya pergi ke kafe di seberang hotel ini, untuk mencari udara segar, karena lama-lama bersama mu membuatku jadi gerah dan panas"

Kata renata yang langsung mengayunkan kakinya ke arah pintu
❤❤❤

"Apa-apaan pria itu katanya cinta katanya sayang. Kemarin aja ngerayu-ngerayu. Pake ngomong ini itu jadi saksi. Eh tapi sekarang dia bahkan tidak menyiapkan apapun untuk ku. Minimal ucapan kek atau bungga, coklat atau apa lah" gerutu renata ketika duduk di kursi kafe  sambil menikmati segelas hot cokletnya

Sunggu renata benar-benar sangat kesal kepada axel. Bayangkan saja dari tadi selama perjalanan ia ke kafe ini banyak sekali para pria yang memberikan bungga ataupun coklat kepada pasangannya.

Membuat renata yang melihatnya menjadi iri sebeb ia sama sekali tidak mendapatakan hal itu dari suaminya

Setelah lama duduk dan mengerutu sendiri di kafe itu renata memutuskan untuk pergi dari kafe itu dan berniat kembali ke hotel. Setelah membayar bil menuman yang ia pesan

Letak kafe itu dengan hotel tempat renata menginap selama dikota ini tidak lah terlalu jauh. Namun sedari tadi renata berjalan ia merasa seperti ada yang mengikutinya dan mematai-matainya

Ia pun mempercepat langkahnya menuju ke hotel tempatnya menginap. Renata memutuskan untuk berhenti sejenak untuk sekedar melihat apakah benar ada orang yang mengikutinya

Tidak ada. Ah... mungkin hanya firasat renata saja.

"Um...umh....umh..." tiba-tiba mulut renata dibekab oleh sebuah tangan saat ia hendak membalik kan kepalanya
❤❤❤

"Dimana aku!" Batin renata ketika meresakan matanya ditutup oleh kain yang melilit kepalanya. Dengan tangannya yang diikat dibelakang kursi yang tengah ia dudukinya, lengkap dengan kakinya yang di ikat di masing-masing kaki kursi

"Siapa kau! Kenapa kau menculik ku apa mau?" Teriak renata ketika meresakan langkah kaki yang tengah mendekat ke arahnya

"Kau tidak perlu tau aku siapa! Yang jelas aku tak akan pernah menyakitimu" itu suara pria renata seperti mengenali suara pria itu tapi tidak mungkin

"Jika kau memang tidak berniat menyakitiku, lalu mengapa kau menculik ku dan mengikatku disini!" Bentak renata

Tidak ada jawaban dari pria itu yang ada hanya suara cengiran licik

"Kau tidak perlu tau apa tujuanku menculikmu dan menahanmu disini, tapi yang jelas ini ada hubungannya dengan suamimu"

Tunggu dia bilang apa barusan ini ada hubungannya dengan suaminya. Oh... ya tuhan apa yang axel perbuat sehingga ia memiliki musuh seperti ini. Dan malah justru mengincar dirinya.

Heh.... sumpah demi tuhan sial sekali nasibnya sudah tidak diberi apa-apa saat hari valentaine, diculik pula dengan musuh axel

"Apa kau musuh axel?" Teriak renata

"Kau akan tau nanti!" Kata pria itu dengan seringai liciknya
____________________________________
Continue🙆
15/02/2018

Maaf yah author udah janji ke kalian semua buat ngasih part yang bikin kalian meleleh atau baper.... tapi malah author engga bisa nepatin

Abisnya gimana lagi donk author engga sama sekali ada kepikiran buat part romantis-romatis gitu saat ini

Tapi insyaallah yah... part slanjutnya author coba bikin kalian meleleh. Sama pasangan kesayangan kita ini

Oh... iya author sebenernya kemaren mau up buat nemenin kalian smua yang pada jomblo-jomblo kemaren.

Eh tapi ternyata gara-gara authornya juga jomblo tepat di hari valentine kemaren. Mood aku buat nulis turun deh alhasil engga jadi up kemaren. Padahal udah niat loh akunya

Part selanjutnya aku usahain yah up secepetnya👌

Jangan lupa yah buat tinggalin jejaknya.... yang suka silent reader ayo donk tunjukin diri kalian😁 jangan disembunyiin.

Byee see you next time👐

Marriage Contract {Axel Story} (Tersedia Di Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang