Ia hanya ingin fokus pada Yoongi dan menemukan jalan kembali ke lubang itu. Tapi dia tak bisa begitu saja berjalan, sebab dia tahu dia diikuti. Meski sempat berlari menggunakan wujud serigalanya untuk mempersingkat waktu, tetap saja ada yang mengekorinya dari belakang. Dia mencium bau yang berbeda dari alpha muda yang membawanya ke tempat berapi unggun itu. Ini mungkin yang bicara padanya terakhir kali.
"Kenapa kau mengikutiku?" dia bertanya dengan tolehan kepala. Meski gelap, dia tahu ada yang bersandar di sebuah pohon.
"Larimu cepat juga, tapi apa kau berhenti karena aku?"
"Jawab saja kenapa," kata Taehyung tak sabaran.
Ada tawa sarkastik. Jiminlah yang mengikutinya sampai jauh. Sedang Jungkook dan Seokjin ditinggalkannya dan entah sudah sampai mana mereka menyusul. Jimin tahu kalau Jungkook belum terlalu peka dalam kegelapan, sedang Seokjin yang omega memang terlahir tidak dengan kemampuan untuk melihat dalam gelap. Jadi dia biarkan saja dua orang itu mencari jalan untuk menemukannya.
"Aku memang tak suka cara Jungkook membawamu. Tapi aku suka caramu bicara tentang omega itu. Walaupun Jungkook bilang kau memetik buah," ujar Jimin.
Taehyung mengerutkan dahi. Apa yang salah dari memetik buah? Keluarganya bahkan memetik buah setiap hari untuk dimakan. Dia pikir memetik buah bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa disangkut-pautkan dengan status. Perkara perut, bukan perkara gengsi.
"Kau pikir—ah, sudahlah." inginnya dia bicara banyak tapi dia tak punya waktu untuk meladeni Jimin. Dengan dengusan kasar dia melangkahkan kakinya lagi membelah malam. "Dan jangan mengikutiku!"
Dia berteriak, tapi dibalas dengan kekeh mengejek. Taehyung makin saja kesal dibuatnya. Meski dia tak bisa melihat wajah alpha yang mengikutinya itu, hanya dari suaranya Taehyung dapat merasa betapa Jimin sangat tidak menyenangkan.
Dia tak mau tahu lagi. Yang penting dia bisa kembali dengan cepat. Persetan jika Jimin mengikutinya terus. Maka, dengan merubah wujudnya lagi menjadi serigala, dia melanjutkan perjalanannya.
Ada bau Jungkook yang tertinggal di beberapa titik, pun dengan baunya juga. Dari situ dia tahu kalau Jungkook membawanya melewati jalan yang dia lalui sekarang. Dengan begini dia bisa menemukan jalan kembali ke sungai, dan dari sungai dia bisa mencari lubang tempat Yoongi bersembunyi. Dia menggunakan hidungnya utuk terus membaui, sedang matanya awas pada sekitar.
Yang ada di pikirannya hanya Yoongi, tapi suara langkah kaki itu membuatnya risih juga. Ternyata, meski diabaikan Jimin tetap mengikuti. Tapi meski begitu dia masih tetap akan tak mengacuhkannya sama sekali. Dia terus menyisir tempat itu dengan empat kakinya. Namun dia berhenti di satu titik ketika hidungnya mencium bau darah.
Snif, snif! Serigala berbulu keemasan itu mengendusi daun kering dan tanah. Bau darahnya begitu menyengat. Masih baru, keringnya belum terlalu lama. Bau itu terus dia ikuti sampai pada sebuah pohon, dan di akar-akarnya yang menyembul dia masih mencium bau yang sama. Perasaannya mulai tak enak karena dia kenal bau itu. Bau yang sama dengan bau Yoongi...
"Hyung!"
Jungkook dan Seokjin berhasil mengejar. Mereka terengah dengan larinya yang diperlambat. Jimin berdiri tak jauh dari tempat Taehyung, tak jauh dari pohon tempat alpha yang sudah kembali jadi manusia itu bersimpuh dan menyandarkan kepalanya. Jimin tak menanggapi apa-apa. Taehyung pun tak mau peduli karena dia benar-benar merasa bersalah telah meninggalkan Yoongi.
Pasti ada sesuatu yang terjadi padanya, pikir Taehyung. Apalagi, ada bau lain di sekitar pohon itu. Bau alpha yang asing. Bisa-bisa Yoongi dibawa oleh seorang alpha ketika dia tak ada. Sial! Ingin sekali Taehyung mengutuk dirinya sendiri atas kejadian ini. Lagipula kenapa bisa Yoongi ditemukan? Rasa-rasanya dia telah menitipkan jaketnya pada omega itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA [pjm x myg]
WilkołakiDi area K-01, mereka dikarantina untuk menjadi werewolf yang tangguh. BTS fanfic. Minyoon. Minga. Jimin x Yoongi. ABOdynamics. Omegaverse.