Langit sudah gelap.
Taehyung menutup bukunya. Entah berapa lama ia duduk di kafe bersama Soyeon. Gadis itu mengajarinya dengan penuh ketulusan. Meskipun junior, otak Soyeon memang yang terbaik. Mampu diandalkan. Pikirnya.
Soyeon menyeruput sisa minumannya. "Tolong ingat rumus yang aku catat tadi. Atau tanya Jimin oppa untuk contoh soal."
"Shireo," tolak Taehyung, "Dia justru memarahiku."
"Wae?"
"Sedikit saja kulakukan kesalahan dia langsung membentakku."
Soyeon tertawa.
Taehyung berdeham, "Jam berapa ayahmu pulang?"
"Sekitar satu jam lagi."
"Bisa aku bertemu ayahmu? Waktu itu kami belum mengobrol."
"Aniyo." Soyeon mengibaskan tangannya dengan tegas.
Sewaktu mereka belum berpacaran Taehyung pernah menjemputnya dan mengaku pada ayahnya kalau mereka pacaran, dan selebihnya, malam itu menjadi malam mengerikan.
Soyeon belum mendapat ijin untuk pacaran.
"Wae?"
"Ayahku tempramen saat kelelahan."
Taehyung membuka mulut, lalu menutup kembali. "Ah, arraseo."
"Oppa, berhentilah mengganggu Eunjo."
"Mwo? Wae? Memangnya apa yang kuperbuat?"
"Sering sekali kau bicara tanpa berpikir. Kita tidak tahu hubungan mereka seperti apa. Hati-hati dengan ucapanmu. Itu bisa melukainya."
"Aigoo." Taehyung mengulurkan lengannya menyebrangi meja dan mengusak rambut Soyeon. "Pacarku baik sekali."
###
Malam ini Jungkook berada di dapur. Ia duduk di hadapan laptopnya untuk menyelesaikan tugas sejak dua jam lalu.
Eunjo bertanya, "Mau makan apa?"
"Ada kiriman bahan makanan. Kau bisa masak apapun yang ada di kulkas," cetus Jungkook tidak mendongak dari laptopnya.
Jungkook sangat serius tidak seperti biasanya. Jadi gadis itu tidak mengatakan apapun lagi.
Oke.
Bagi Eunjo memasak sendiri adalah ide terburuk. Sup yang pernah ia racik benar-benar membuat Jungkook bertransformasi menjadi serigala kelaparan yang siap menyantap anak ayam kapan pun.
"Kalau ramyeon?" tawar Eunjo berusaha mencari ramen di rak dapur.
Namun sebelum mendapatkan itu, Jungkook mendekat. Tangan pemuda itu menyelinap dari sisi kepala Eunjo dan menemukan satu bungkus ramen.
"Itulah kenapa aku tidak percaya kau bisa menjaga dirimu sendiri." Jungkook menyeringai.
Seringaian itu tidak dibenci Eunjo, karena Jungkook melakukannya dengan cara manis.
Jungkook melempar ramen itu ke meja dan mengambil beberapa bahan masakan dari kulkas.
"Sunbae, aku akan masak untukmu."
"Ramyeon meoggo sipji anha. Cari resep di internet," titah Jungkook sambil menarik kedua lengan sweatshirt-nya ke atas. (aku tidak mau makan ramen)
Mendadak wajah Eunjo menjadi muram mendapati Jungkook bicara tanpa melihatnya. Pemuda itu sibuk mengangkut beberapa peralatan untuk diletakkan ke meja pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Byuntae, Creepy
Fanfiction[DINOVELKAN] [TERSEDIA DI GRAMEDIA] Jeon Jung Kook. Tukang paksa. Kejam. Keji. Seingatku, dia adalah orang yang suka sekali menjadikanku target kekejamannya di sekolah. Obsesinya bisa saja menghancurkanku. Sampai aku harus menerima kenyataan yang su...