Pandangan mata kelam itu menusukku, mencoba menyalurkan informasi bahwa sosokku sesuatu yang sungguh ia benci.
Pandangan ini tidak pernah ia tunjukan pada siapapun saat di sekolah. Ternyata inilah kepribadian Kwon Soo Ah yang asli.
Bertopeng. Kwon Soo Ah.
Gadis itu tersenyum layaknya menebar biji bunga matahari, tapi lihat sekarang. Aku tidak tahu apa yang tengah ia pikirkan. Pandangannya menyortir tubuhku dari ujung kepala sampai kaki.
Soo Ah melipat kedua tangan di atas perut. Dia sedang menilaiku dengan tatapan merendahkan.
Aku tidak pernah suka dinilai dan menilai.
Senyumnya mengembang sebagian. "Sepertinya hidupmu sangat menyenangkan sampai-sampai bisa mengacaukan hidup orang lain."
Aku mengigit bibir bagiam dalamku agar tidak terpancing.
"Kenapa bersikap seperti ini, sunbae?" tanyaku, tiba-tiba aku merasa jijik menyebutnya senior.
Kemarahan Soo Ah sudah meningkat jauh lebih buruk. "Jika kau mendengarku. Berhentilah menganggu hidupnya."
Hidupnya? Sungguh lucu.
Menurut kilas balik, Jungkook lah yang pertama mengacaukan hidupku.
Aku hanya diam, tidak menanggapinya dengan kata-kata. Silakan lakukan sebanyak apapun omong kosong itu, aku akan tetap di sini mendengarnya bicara.
"Kau dengar aku?" tanya Soo Ah.
"Aku mendengarmu," sahutku dengan suara gentar.
Aku benci mendengar suaraku yang menyedihkan dan lemah. Aku terdengar seperti gadis kecil yang memohon-mohon agar tidak kena pukul.
Soo Ah melanjutkan dengan suara tajam. "Berhenti mengikuti Jeon Jungkook ke mana pun, dan berhenti mengganggu hidupnya."
"Aku tidak bisa," jawabku datar.
Tatapannya semakin mengerikan, oleh karena itu kulanjutkan ucapanku.
"Jungkook sunbae lah yang mengangguku, jadi aku tidak bisa berhenti."
"Kau pikir kau siapa?!" Detik berikutnya bibirnya bergetar. Suaranya mendalam, "Apa kau tau semua tentang Jeon Jungkook? Kau tahu apa yang dia suka dan tidak? Kau tahu sedetail itu?"
Gadis itu menggeleng-geleng dan tersenyum meremehkan. "Tidak. Jelas kau tidak tahu. Sementara aku tahu segalanya tentang dia, Park Eunjo."
Penuh keterkejutan kupandangi matanya.
"Kau... hanya orang baru yang tiba-tiba masuk dan membangun jarak di antara kami, lalu memaksanya sesuai kehendakmu." Dia tertawa menghina. "Kau sama sekali bukan orang penting baginya."
"Geurae!" pekikku hilang kendali. "Mungkin aku tidak mengerti Jungkook sebanyak yang kau tahu. Aku juga orang baru baginya. Tapi paling tidak aku bukan orang yang meninggalkan orang lain dan membuatnya menunggu."
Seketika dia mengirim tamparan ke wajahku. Aku menunduk sambil tersenyum getir, menyembunyikan pedih di pipi.
Aku mengadah, menemukan tatapannya mengeras.
"Lakukan saja kalau ini membuatmu lebih baik," ucapku, lebih tenang. "Mungkin dengan begini aku bisa merasakan sakitmu, Sunbae."
Rahanganya mengeras, dalam hitungan detik dia kembali memukulku di tempat yang sama.
Dia mengambil kerah bajuku dan menjerit, "Kenapa kau lakukan ini padaku?!"
Satu tamparanku mengenai wajahnya. Jari-jariku bergetar setelah itu. Hatiku tidak mampu mengontrol diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Byuntae, Creepy
Fanfiction[DINOVELKAN] [TERSEDIA DI GRAMEDIA] Jeon Jung Kook. Tukang paksa. Kejam. Keji. Seingatku, dia adalah orang yang suka sekali menjadikanku target kekejamannya di sekolah. Obsesinya bisa saja menghancurkanku. Sampai aku harus menerima kenyataan yang su...