BAB 25

3.2K 137 3
                                    

BAGIAN DUAPULUH LIMA

Younha -
Passionate To Me

• • •

Evelyn hanya duduk manis di bangkunya. Menggulir layar ponselnya yang menampilkan Instagram. Sesekali matanya melirik sosok lelaki yang berada tak jauh dari bangkunya, ia sedang bermain game di ponselnya bersama dengan dua orang temannya.

"Hai!" sapa seorang perempuan sambil tersenyum hangat kepada Evelyn. "Gue Tamara."

"Gue Risya." Perempuan yang berada di samping Tamara pun ikut memperkenalkan diri di hadapan Evelyn.

"Evelyn," ucap Evelyn dengan senyumannya. Ia merasa senang karena ia memiliki teman baru sekarang.

Suasana di antara mereka bertiga tiba-tiba hening. Tamara dan Risya kembali sibuk dengan ponselnya sementara Evelyn ... sibuk memperhatikan lelaki yang sekarang sedang tertawa lepas bersama teman-temannya.

Tanpa sadar, Evelyn tersenyum. Lalu, "Tamara, Risya?"

"Hm?" Risya mengalihkan pandangannya dari ponsel. Begitu juga dengan Tamara.

"Nama mereka siapa?" tanya Evelyn seraya menunjuk Rangga, Fathan dan Vino yang masih sibuk bermain Mobile Legends. Alih-alih menanyakan nama tiga orang lelaki, padahal yang hanya ingin dia tahu hanyalah satu orang.

Tamara terkekeh. "Yang lagi senyum-senyum itu namanya Vino, di sebelahnya itu Fathan. Nah, yang mukanya lagi serius banget tuh ... namanya Rangga."

Rangga...

Ia pasti akan mengingat baik nama itu.

Evelyn sedang berbaring di tempat tidurnya. Mengingat kembali apa yang terjadi di hari pertama ia menginjakkan kaki di sekolahnya yang baru.

Sejak ia pertama kali masuk di kelas XI IPA 2 bahkan sampai detik ini juga, pikirannya tak pernah lepas dari sosok Rangga, lelaki yang menjadi bintang sekolah, begitu kata Tamara.

Dibandingkan dengan Fathan dan Vino, Rangga adalah yang paling membuat Evelyn tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang lelaki itu. Sifatnya yang ramah juga membuat Evelyn sedikit kagum dengan Rangga, terbukti saat jam pulang telah tiba. Namun, Evelyn sedikit kecewa karena ia tak bisa menghabiskan waktu bersama Rangga di sepanjang jalan pulang.

"Pokoknya gue harus deketin dia!" ucap Evelyn kepada dirinya sendiri.

Dan si Evelyn tidak tahu, kalau Rangga telah memiliki Fiora.

• • •

Malam-malam begini, Rangga tiba-tiba datang ke rumah Fiora. Padahal Fiora sedang menonton film kesukaannya di ruang keluarga karena kebetulan Ryan sedang tidak berada di rumah, jadi Fiora bisa menguasai TV semalaman penuh.

"Kok kamu datang kesini nggak bilang-bilang, sih?" tanya Fiora sambil menutup pintu rumah dan mengikuti Rangga yang berjalan ke arah sofa di ruang keluarga.

Rangga mengempaskan tubuhnya ke sofa, begitu juga dengan Fiora. "Aku kangen kamu."

Sontak pipi Fiora memerah. Ia tersipu malu. Ya, bukan Rangga namanya kalau tidak bisa membuat Fiora terus meleleh karena perlakuannya setiap saat.

It's Always Been YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang