BAGIAN ENAM
D'Cinnamons -
Selamanya Cinta• • •
Sudah hampir setengah jam, Fiora duduk di sebuah kursi panjang yang berada di dalam auditorium. Ia kembali membaca pesan yang dikirimkan Airina kepadanya di saat Fiora masih berada di toko buku bersama Lidya.
Sbntr sore, lo latihan berdua aja ya sama Rangga soalnya gue sm anak-anak lain ada urusan. Gue udh ngasihtau Rangga kok
Fiora mengembuskan nafasnya gusar. Berharap bahwa Airina akan membalas pesannya dan mengatakan kalau Fiora boleh pulang jika Rangga sudah tidak datang hingga jam setengah lima. Atau mungkin, Rangga akan datang tidak lama lagi.
"Sampai kapan, sih, gue harus nunggu?!" Fiora menggerutu sendiri sambil memegang perutnya yang kelaparan. Pasalnya, ia belum makan dari tadi.
Untuk mengusir rasa bosan, ia mengambil gitarーkarena pengusir rasa bosan Fiora yang paling ampuh adalah dengan bermain gitarーberwarna merah maroon yang terletak di sudut ruangan bersama dengan alat musik lainnya. Lalu, memetik senarnya dengan perlahan sesuai nada lagu yang akan ia nyanyikan.
Dikala hati resah...
Seribu ragu datang memaksaku...
Rindu semakin menyerang...
Kalaulah ku dapat membaca pikiranmu...
Dengan sayap pengharapanku ingin terbang jauh...
Biar awanpun gelisah...
Daun daun jatuh berguguran...
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang...
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku...
Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku...
Hingga membuat kau percaya...
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku...Selamanya selamanya...
Biar awanpun gel,-
"Gue baru tau lo bisa main gitar."
Fiora langsung menghentikan nyanyiannya dan menoleh ke arah sumber suara, pintu auditorium.
Seorang lelaki berbadan tinggi itu tengah berdiri di depan pintu sambil tersenyum. Rambutnya acak-acakan, ransel hitam kini menyampir di pundaknya dan kedua tangannya sedang memegang es krim. Tak lupa juga, sebuah senyuman terbentuk di bibir tipisnya yang tak bisa dideskripsikan apa makna dari senyuman itu.
"Sejak kapan lo disana?!" Fiora begitu kaget dengan kedatangan lelaki itu secara tiba-tiba. Ia seperti ketahuan karena memainkan alat musik sekolah tanpa izin. Untung saja gitarnya tidak jatuh, saking kagetnya!
"Gue udah ada di sana sejak lo ngambil gitar itu. Dan ternyata lo nyanyi, jadi gue nggak mau ganggu lo dulu sambil gue liat lo beneran bisa nyanyi kek yang Airina bilang ke gue atau nggak," ucap Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always Been You
Teen Fiction#46 in Teen Fiction (23 November 2018) #74 in Teen Fiction (22 November 2018) #792 in Teen Fiction (14 September 2018) #832 in Teen Fiction (13 September 2018) #943 in Teen Fiction (23 April 2018) Kita tidak akan pernah tahu kepada siapa kita akan j...